Advertorial

Kemenangan Timnas U-22, Inspirasi Perusahaan Tambang AMMAN Bangkitkan Sepak Bola Sumbawa Barat

Kompas.com - 24/05/2023, 17:28 WIB

KOMPAS.com – Keberhasilan Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola U-22 Indonesia dalam meraih medali emas pada ajang SEA Games 2023 setelah menundukkan Thailand dengan skor 5-2 di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, disambut sukacita oleh seluruh masyarakat di Tanah Air.

Dari layar televisi, kegembiraan tersebut bisa dirasakan. Momen bendera Merah Putih dapat kembali berkibar di cabang olahraga sepak bola SEA Games 2023 setelah beristirahat selama 32 tahun menjadi kebanggan tersendiri.

“Sangat happy karena (kemenangan) Indonesia-Thailand, (dengan skor) 5-2. (Seperti yang) saya sampaikan kemarin, mental pemenang, mental juara kelihatan sekali ada. Main tanpa beban mental. (Momen ini) kan sudah kita tunggu 32 tahun untuk menjadi juara di Asia Tenggara,” kata Presiden Joko Widodo saat menanggapi kemenangan Timnas Sepak Bola U-22.

Dukungan untuk sepak bola Indonesia

Prestasi tim sepak bola Indonesia di ajang bergengsi tersebut tak terlepas dari perjuangan para pemain dan dukungan berbagai pihak, termasuk pihak swasta. Utamanya, dukungan untuk terus mengembangkan sepak bola di Indonesia.

Salah satu pihak swasta yang berkomitmen untuk mendukung kemajuan sepak bola Indonesia adalah Amman Mineral Internasional (AMMAN). Perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia ini memiliki berbagai program khusus untuk mendukung sepak bola Indonesia.

Pada 2023, AMMAN menyelenggarakan coaching clinic bersama tim sepak bola profesional PSS Sleman bagi anak-anak berusia di bawah 15 tahun di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Coaching clinic ini dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pada Januari dan Mei 2023.

Pada Januari 2023, sebanyak 50 pemain sepak bola yang telah diseleksi oleh Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) KSB menjalani sesi pelatihan perdana. Kemudian, pada Mei 2023, 80 atlet usia muda berpartisipasi dalam sesi pelatihan di bawah tiga atlet sepak bola profesional, yaitu Saddam Gaffar, Dimas Fani, dan Ifan Nanda.

Tak berhenti sampai di situ, AMMAN juga berkomitmen menciptakan ekosistem sepak bola yang kompetitif dan inklusif di KSB dengan menyelenggarakan Liga KSB. Liga ini merupakan kompetisi sepak bola yang ditujukan untuk usia di bawah 18 tahun (U-18) dan di bawah 15 tahun (U-15), baik putra maupun putri.

Ada pula kompetisi yang dikhususkan bagi penyandang disabilitas. Liga disabilitas ini merupakan yang pertama kali digelar, khususnya untuk wilayah Indonesia timur.

Liga tersebut secara resmi dibuka pada awal Januari 2023 dan akan berlanjut hingga Agustus 2023.

Dalam menyelenggarakan Liga KSB, AMMAN bekerja sama dengan Asian Soccer Academy (ASA) Foundation yang secara khusus ditunjuk untuk mendidik, mengembangkan, dan mengevaluasi perkembangan bakat remaja KSB, khususnya di bidang sepak bola.

Untuk diketahui, ASA Foundation adalah lembaga yang ditunjuk akademi klub-klub besar Liga Eropa untuk kegiatan serupa. Lewat kerja sama tersebut, AMMAN dan ASA Foundation ingin menunjukkan bahwa melalui Liga KSB, perusahaan memberikan kesempatan khusus kepada para penyandang disabilitas agar mendapatkan kesetaraan hak dan bisa maju berkembang.

Dr Becky Clark, mantan atlet peraih medali emas Olimpiade tunarungu yang juga bekerja sebagai psikoterapis klinis berlisensi dari Amerika Serikat, di acara peluncuran Liga KBS untuk Disabilitas. Dok. Amman Mineral Internasional Dr Becky Clark, mantan atlet peraih medali emas Olimpiade tunarungu yang juga bekerja sebagai psikoterapis klinis berlisensi dari Amerika Serikat, di acara peluncuran Liga KBS untuk Disabilitas.

Vice President Social Impact AMMAN Priyo Pramono mengatakan, Liga KSB serta rangkaian pelatihan di dalamnya merupakan bagian dari program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh AMMAN di bawah payung program bertajuk #Sports4Development.

Priyo menambahkan bahwa penyelenggaraan Liga KSB juga bertujuan untuk mencari bibit unggul pesepak bola masa depan dari Sumbawa Barat.

“Program unggulan yang kami selenggarakan ini merupakan salah satu wadah pengembangan diri pemuda melalui olahraga dan sepak bola. Kesempatan berlatih dengan tim profesional dan dalam naungan liga dengan standar yang sangat tinggi tentunya akan memberikan wawasan dan pengalaman luar biasa mengenai kerja keras, etos kerja, kemandirian, dan teamwork,” ujar Priyo dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (23/5/2023).

Priyo mengatakan, pihaknya berharap, kesempatan itu dapat digunakan sebaik-baiknya oleh para pemuda di KSB untuk terus mengharumkan nama daerahnya.

“Bahkan, anak-anak berkebutuhan khusus juga mendapat kesempatan yang sama untuk berprestasi dengan baik,” katanya.

Untuk memotivasi para peserta Liga KSB agar anak-anak penyandang disabilitas bisa mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkompetisi, AMMAN mendatangkan dua pelatih internasional.

Pertama, ada Dr Becky Clark yang merupakan mantan atlet peraih medali emas Olimpiade tunarungu yang juga bekerja sebagai psikoterapis klinis berlisensi dari Amerika Serikat.

Kedua, AMMAN juga mendatangkan Lee Hawkins. Ia merupakan seorang pelatih sepak bola usia dini berstandar Eropa, eks pemain Southampton FC, sekaligus arsitek di balik ASA Foundation.

Mendapat apresiasi dari Menpora

Berbagai upaya AMMAN dalam mengembangkan sepak bola KSB tersebut mendapat apresiasi dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.

Pada kunjungan AMMAN ke kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senin (22/5/2023), Menpora mengapresiasi upaya AMMAN yang memilih bidang olahraga sebagai program tanggung jawab perusahaan (corporate social responsibility/CSR, serta sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pendukungnya.

"Kami di Kemenpora sangat senang dan mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh AMMAN karena program CSR dan pengembangan masyarakat yang fokus di sektor olahraga," ucap Menpora Dito.

Menpora juga menjelaskan bahwa langkah AMMAN dalam mengelola liga lokal juga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menggalakkan program liga antardesa.

"Ini juga bisa menjadi pilot project dan contoh buat perusahaan tambang lain. Kami juga minta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terlibat dan mendorong perusahaan lain melakukan hal yang sama," ujar Menpora Dito.

Pada kesempatan tersebut, Priyo mengatakan, AMMAN yang mengoperasikan tambang Batu Hijau di Pulau Sumbawa senantiasa menjalankan operasional pertambangan dengan prinsip berkelanjutan, termasuk di lini kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Tidak lupa, ia turut mengucapkan selamat kepada Menpora atas prestasi kontingen Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja yang dapat menjadi inspirasi bagi AMMAN serta ribuan anak di KSB.

“AMMAN terus berupaya untuk menciptakan warisan terbaik bagi KSB melalui pembinaan generasi muda di bidang olahraga. Bagi AMMAN, ini bukan sebuah langkah kecil, tetapi sebuah umpan terobosan yang harapannya mampu mendorong atlet-atlet muda KSB mengibarkan (bendera) Merah Putih di (ajang) internasional, seperti SEA Games dan Asian Games,” kata Priyo.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com