Advertorial

Jadi Inspektur Upacara, Bupati Klaten Ingatkan Urgensi Menjaga Persatuan pada Peringatan Hari Lahir Pancasila

Kompas.com - 01/06/2023, 13:58 WIB

KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menggelar upacara Hari Lahir Pancasila di halaman Pendapa Ageng Kabupaten Klaten, Kamis (1/6/2023).

Upacara itu bertujuan untuk meneguhkan komitmen masyarakat dalam menghayati, mendalami, serta mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pada kegiatan tersebut, Bupati Klaten Sri Mulyani yang bertindak sebagai inspektur upacara mengatakan, dirinya ingin masyarakat di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng), selalu menjaga perdamaian, persatuan, dan persaudaraan.

“Jaga perdamaian, persatuan, dan persaudaraan di antara kita. Mari saling bersikap santun, menghormati, toleran, dan membantu untuk kepentingan bangsa. Kita juga harus bahu-membahu dan bergotong royong demi kemajuan Indonesia,” ujar Sri dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (1/6/2023).

Tak hanya itu, Sri juga menginginkan pemahaman dan pengamalan masyarakat terhadap Pancasila dapat terus ditingkatkan.

Ia pun tak lupa mengimbau kepada masyarakat untuk menoleransi berbagai perbedaan pemahaman yang berasal dari berbagai sumber.

“Baik itu dari ceramah keagamaan, materi pendidikan, fokus pemberitaan, maupun media sosial itu merupakan bagian dari pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila,” jelas Sri.

Pada kesempatan tersebut, Sri juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gerakan dan pemahaman yang tidak sejalan dengan Pancasila.

Pemkab Klaten bersama jajaran TNI dan Polri. Dok. Pemkab Klaten Pemkab Klaten bersama jajaran TNI dan Polri.

Pasalnya, gerakan serta pemahaman tersebut dapat mengancam keutuhan bangsa dan negara.

“Waspada terhadap segala bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila. Pemerintah pasti akan bertindak tegas terhadap organisasi-organisasi dan gerakan-gerakan yang anti-Pancasila, anti-UUD 1945, anti-NKRI, anti-Bhinneka Tunggal Ika. Pemerintah pasti bertindak tegas jika masih ada paham dan gerakan komunisme yang jelas-jelas sudah dilarang di Indonesia,” katanya.

Sebagai informasi, upacara Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Klaten turut dihadiri oleh Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan (Forkopimda) Kabupaten Klaten.

Selain itu, hadir juga para personel Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), serta mahasiswa dan pelajar.

Adapun pada acara tersebut Sri mengenakan pakaian adat, yakni baju Bodo yang merupakan pakaian khas suku Bugis.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com