Advertorial

Lewat Program Sebar Qurban, Human Initiative Salurkan Daging Kurban hingga ke Afrika

Kompas.com - 06/06/2023, 16:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang kemanusiaan, Human Initiative, meluncurkan program Sebar Qurban di Kantor Pusat Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta, Selasa (6/6/2023).

Dengan tema "Qurban Penuh Manfaat", Human Initiative berharap, program itu dapat memberikan manfaat luas, baik bagi penerima manfaat, peternak lokal, dan pekurban (shohibul kurban).

Presiden Human Initiative Tomy Hendrajati mengatakan, pada program Sebar Qurban, Human Initiative mengusung tiga nilai utama.

“Pertama, kurban sesuai syariat. Pada nilai ini, Human Initiative memastikan bahwa hewan yang akan disembelih telah sesuai aturan,” ujar Tommy.

Untuk diketahui, para ulama sepakat bahwa semua hewan ternak, mulai dari sapi, domba, kambing, hingga unta boleh dikurbankan. Hewan ini harus dalam keadaan sehat, tidak cacat, dan tidak berpenyakit.

Selain itu, hewan kurban juga harus mencapai usia minimal yang telah ditentukan. Unta, misalnya, harus berumur minimal 5 tahun dan telah masuk tahun ke-6 saat akan dikurban. Sementara sapi, berumur minimal 2 tahun dan telah masuk tahun ke-3.

Adapun domba harus berumur 1 tahun atau minimal berumur 6 bulan. Kemudian, kambing berumur minimal 1 tahun dan telah masuk tahun ke-2.

Untuk mengakomodasi hal itu, Human Initiative berkolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI). Mereka bertugas mengecek standar kelayakan hewan sesuai ketentuan penyembelihan.

“Nilai kedua yang diusung Human Initiative dalam program Sebar Qurban adalah berdampak luas. Kami ingin ibadah kurban memberikan efek berganda (multiplier effect). Selain sebagai bentuk ibadah bagi pekurban, berkurban juga memberikan manfaat bagi penerima kurban,” jelas Tommy.

Tommy menambahkan, peningkatan ekonomi lokal juga menjadi fokus Humat Initiative dalam menyebarkan manfaat kurban.

Presiden Human Initiative Tomy Hendrajati. Dok. Human Initiative Presiden Human Initiative Tomy Hendrajati.

Guna mendukung hal itu. Human Initiative berkolaborasi dengan lebih banyak peternak lokal, baik untuk penyediaan hewan maupun pendistribusian.

“Tahun ini, kami bekerja sama dengan 58 mitra peternak lokal. Kami berharap, program ini dapat meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal," kata dia.

Manfaat tersebut, lanjut Tommy, bahkan turut dirasakan oleh masyarakat negara lain, termasuk yang berada di benua Afrika. Untuk diketahui, Human Initiative menargetkan distribusi kurban ke delapan negara, yakni Somalia, Uganda, Kenya, Tanzania, Bosnia, Myanmar, Palestina, dan Turki.

Di Indonesia sendiri, pendistribusian kurban akan dilakukan pada 171 kabupaten dan kota di 21 provinsi.

"Seluruh wilayah tersebut merupakan wilayah dengan angka konsumsi daging rendah, marginal, angka stunting tinggi, dan terdampak bencana. Beberapa di antaranya bahkan hanya bisa mengonsumsi daging setahun sekali, yakni saat Hari Raya Idul Adha," kata Tommy.

Adapun nilai ketiga adalah laporan cepat. Human Initiative berkomitmen untuk memberikan laporan kepada pekurban paling lambat 14 hari setelah pemotongan hewan. Laporan ini bisa didapatkan melalui email ataupun pesan WhatsApp.

Tommy menjelaskan, pekurban akan mendapatkan tiga jenis laporan, yakni laporan konfirmasi pendaftaran peserta kurban, laporan berisi informasi wilayah yang akan dikirimkan sebelum pemotongan, dan laporan final beserta dokumentasinya.

“Pekurban (juga) dapat mengecek nama peserta kurban secara online melalui solusipeduli.org,” kata dia.

Produk beragam dan mudah diakses

Tommy menjelaskan, program Sebar Qurban dapat diakses masyarakat secara mudah. Pekurban dapat membeli hewan kurban secara online, baik melalui laman Human Initiative, maupun partner marketplace, seperti Blibli.

“Kami juga akan membuka booth di sejumlah lokasi untuk menjangkau pekurban secara offline,” kata Tommy.

Nantinya, pekurban dapat memilih tiga jenis hewan kurban. Pertama, tipe A, yakni 1/7 sapi dengan bobot sekitar 200 kg. Produk yang dibanderol dengan harga Rp 1.875.000 ini akan didistribusikan ke penerima kurban yang berada di wilayah Indonesia Timur dan Afrika.

Kedua, tipe B, yakni 1/7 sapi dengan bobot sekitar 250 kg. Produk ini dibanderol dengan harga Rp 2.600.000 dan akan didistribusikan ke wilayah Indonesia Timur, Indonesia Barat, dan Myanmar.

Ketiga, tipe C, yakni seekor kambing atau domba dengan berat sekitar 23 kg. Produk yang dihargai Rp 1.975.000 ini akan didistribusikan ke wilayah Indonesia Barat dan Timur.

Dengan pilihan beragam dan akses pembelian yang mudah, Human Initiative menargetkan dapat menjangkau 27.700 pekurban dan 329.724 penerima manfaat.

“Kampanye kebaikan tersebut dapat memberikan manfaat besar berkat kolaborasi semua pihak, mulai dari perusahaan swasta, relawan Human Initiative Volunteer Energy (HIVE), LSM dalam dan luar negeri, komunitas, hingga media. Terima kasih atas dukungannya,” imbuh Tommy.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com