Kabar pos

Penyaluran PKH dan Bansos di Gili Trawangan Hampir Capai 100 Persen

Kompas.com - 08/06/2023, 09:44 WIB

KOMPAS.com – PT Pos Indonesia (Persero) menyalurkan bantuan sosial (bansos) sembilan bahan pokok (sembako) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di pesisir Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat (NTT). Hingga Selasa (6/6/2023), penyaluran telah mencapai 99,05 persen dari target yang ditetapkan.

Kepala Kantor Pos Mataram Sigit Sugiharto mengatakan, bansos sembako dan PKH dialokasikan kepada 83.836 keluarga penerima manfaat (KPM).

"Kami beserta tim menyisir penerima-penerima bantuan yang belum mengambil (bantuan) atau sekitar 800-an KPM,” ujar Sigit dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (7/6/2023).

Rencananya, penyaluran akan dilakukan secara langsung atau door to door ke rumah KPM pada akhir pekan ini.

Sigit menjelaskan, dalam penyaluran tersebut, pihaknya bekerja sama dengan kepala desa atau lurah terkait.

"Semoga dalam beberapa hari ke depan, realisasi penyaluran bansos dapat mencapai 100 persen," tutur Sigit.

Penyaluran bansos sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) di pesisir Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat (NTT) oleh PT Pos Indonesia bekerja sama dengan kepala desa atau lurah terkait..Dok. Pos Indonesia Penyaluran bansos sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) di pesisir Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat (NTT) oleh PT Pos Indonesia bekerja sama dengan kepala desa atau lurah terkait..

 

Dia menambahkan, tidak ada kendala berarti dalam penyaluran bantuan. Adapun penyaluran ini dilakukan dengan tiga metode yang terbukti efektif, yakni pengambilan di Kantor Pos, komunitas, dan door to door.

"Sebagian besar bantuan (sudah) kami salurkan lewat metode pemanggilan ke Kantor Pos,” ujar Sigit.

Salah satu KPM yang telah menerima bantuan, Irsad Abdul Ibad, mengungkapkan rasa syukurnya karena telah mendapat bansos.

"Terima kasih. Saya merasa terbantu. Bantuan senilai Rp 600.000 itu saya gunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup, seperti makan dan bayar (tagihan) listrik,” kata Irsad.

Irsad pun mengapresiasi langkah pemerintah dan Pos Indonesia dalam penyaluran bansos. Dia juga berharap agar program tersebut bisa berlanjut.

"Kalau bisa setiap bulan dikasih PKH. Sebelum ada program bantuan, kami memang bisa makan. Namun, dengan adanya bantuan ini, kondisi kami (menjadi) lebih baik lagi," imbuh Irsad.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com