Advertorial

RS Bhakti Husada Banyuwangi Siap Dukung Peningkatan Mutu Layanan BPJS Kesehatan

Kompas.com - 12/06/2023, 12:54 WIB

KOMPAS.com - Direktur Rumah Sakit (RS) Bhakti Husada Banyuwangi Martha Nurani Putri merespons positif upaya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dalam meningkatkan mutu layanan.

Menurut Martha, upaya tersebut dipandang perlu seiring dengan harapan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.

Ia pun mengaku siap turut andil dalam peningkatan mutu layanan tersebut di RS Bhakti Husada Banyuwangi.

“Saya bangga dapat menjadi bagian dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pasalnya, sebagian besar pasien kami adalah peserta JKN. Meski RS Bhakti Husada Banyuwangi (berada) jauh dari pusat kota, kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Martha dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (12/6/2023).

Martha menambahkan, banyak masyarakat di Kabupaten Banyuwangi terbantu berkat kehadiran program JKN.

Martha menegaskan, RS Bhakti Husada Banyuwangi tidak membeda-bedakan pasien dalam hal pelayanan, baik pasien yang terdaftar sebagai peserta JKN, pasien umum, maupun asuransi.

“Salah satu wujud langkah peningkatan mutu layanan adalah tidak membeda-bedakan antara pasien satu dan pasien lain. Kami pastikan pula bahwa pasien akan mendapatkan pelayanan terbaik sesuai hak mereka,” kata Martha.

Martha mengungkapkan, RS Bhakti Husada Banyuwangi telah menghadirkan sejumlah fasilitas guna memberikan pelayanan optimal kepada pasien. Salah satunya menyediakan fasilitas ruang tunggu yang nyaman bagi pasien ataupun keluarga pasien.

Adapun ruang tunggu dikemas dengan suasana segar serta penambahan sejumlah pepohonan untuk memberi kesan sejuk dan hijau di area ruang tunggu.

“Dengan konsep tersebut, pasien serta keluarga yang mendampingi dapat merasa nyaman. Kami juga menambahkan beberapa fasilitas ruang tunggu (lain) yang bisa dimanfaatkan oleh keluarga pasien yang mengantar,” tambahnya.

Martha juga bercerita bahwa banyak masyarakat berobat ke rumah sakit yang ia pimpin dengan menggunakan kartu JKN.

Pasien peserta program JKN pun dipastikan terlayani dengan baik oleh tim medis RS Bhakti Husada Banyuwangi.

“Pasien adalah prioritas utama kami. Selain memastikan mereka dapat segera sembuh, penanganan yang diberikan pun harus optimal agar mereka puas dengan pelayanan kesehatan terbaik yang diberikan RS Bhakti Husada Banyuwangi,” tuturnya.

Sistem antrean online

Selain fasilitas tersebut, RS Bhakti Husada Banyuwangi juga telah menerapkan sistem antrean online serta Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai identitas tunggal.

Oleh karena itu, lanjut Martha, pihaknya kini sudah tidak memintafotokopi identitas sebagai persyaratan administrasi pendaftaran.

Saat ini, pasien atau keluarga pasien cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta memastikan kepesertaan JKN aktif.

“Jika (kepesertaan JKN) sudah aktif, sudah bisa kami layani. Sebaliknya, bila kepesertaan (JKN) belum aktif, pasien diimbau untuk segera mengurus ke Kantor BPJS Kesehatan agar kepesertaan JKN dapat diaktifkan kembali,” jelasnya.

Menurut Martha, peran petugas Pemberian Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) di rumah sakit juga punya peran krusial guna menjamin kepuasan peserta.

Dengan begitu, pasien tidak harus datang ke Kantor BPJS Kesehatan untuk bisa mendapatkan informasi terkait JKN di rumah sakit.

Oleh karena itu, lanjut Martha, pihaknya menyiapkan petugas PIPP yang dapat berkolaborasi dengan petugas PIPP dari BPJS Kesehatan.

Atas kerja sama tersebut, Martha mengapresiasi upaya BPJS Kesehatan dalam bersinergi dengan rumah sakit untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Saya berharap, lewat sinergi tersebut, masyarakat di Kabupaten Banyuwangi, terutama peserta JKN, dapat terlayani dengan baik. Program JKN ini harus terus dijaga bersama guna memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat,” kata Martha.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com