Advertorial

Jadi Perusahaan Terbesar di Indonesia Versi Forbes, Ini Jurus BRI

Kompas.com - 17/06/2023, 10:29 WIB

KOMPAS.com – Perusahaan-perusahaan Indonesia mencatatkan prestasi gemilang di dunia internasional. Teranyar, 8 perusahaan Indonesia masuk ke dalam daftar 2.000 perusahaan terbesar di dunia versi majalah Forbes.

Dalam daftar Forbes The Global 2000 yang dirilis pada 2023, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menjadi perusahaan terbesar asal Indonesia dan menduduki peringkat 307 dunia.

BRI menempati peringkat teratas di antara perusahaan Indonesia yang masuk daftar tersebut. Adapun 7 perusahaan tersebut meliputi Mandiri (418), BCA (462), Telkom (787), BNI (930), Bayan (983), Adaro (1.393), dan Garuda Indonesia (1.572).

Indikator penilaian Forbes The Global 2000 didasarkan pada empat komponen, yakni penjualan (sales), laba (profit), aset (assets), dan nilai pasar (market value) perusahaan terkait.

BRI mencatatkan kenaikan signifikan di masing-masing komponen yang membuat peringkat BRI naik dari tahun sebelumnya, yakni ke-349 dunia.

Terkait pencapaian tersebut, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa hal tersebut tidak terlepas dari kinerja positif yang ditorehkan BRI.

“Komponen yang paling jelas adalah catatan laba BRI selama 2022 yang memecahkan rekor di angka 3,45 miliar dollar AS atau Rp 51,4 triliun atau tumbuh 67,15 persen secara year on year (yoy). Ini meningkat signifikan dari tahun sebelumnya yakni 2,17 miliar dollar AS atau setara Rp32,2 triliun,” tuturnya dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Jumat (16/6/2023).

Catur menambahkan, faktor peningkatan laba diperoleh dari keberhasilan perseroan dalam efisiensi biaya dana (cost of fund/COF) melalui perbaikan funding structure peningkatan dana murah (CASA), pertumbuhan fee-based income yang merupakan buah dari transformasi digital, serta upaya optimalisasi recovery yang meningkat sebesar 33,59 persen yoy.

Selain itu, lanjut Catur, peningkatan laba pada 2022 diikuti dengan pertumbuhan aset BRI yang mencapai 119,84 miliar dollar AS  atau setara Rp 1.865,64 triliun. Angka ini tumbuh double digit sebesar 11,18 persen yoy.

Tahun sebelumnya, aset BRI tercatat sebesar 117,74 miliar dollar AS atau setara Rp1.750,32 triliun.

“Kinerja positif tersebut direspons positif oleh investor dengan meningkatnya harga saham BBRI sehingga kapitalisasi pasar atau market value BRI terus meningkat,” imbuh Catur.

Terbukti, pada awal 2023, BBRI beberapa kali menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all time high) pada penutupan perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada penutupan bursa hari Selasa (13/6/2023), tercatat saham BBRI ditutup naik Rp 150 (2,78 persen) di level Rp5.550 sehingga kapitalisasi pasar BBRI telah mencapai Rp 841,15 triliun.

Kenaikan harga tersebut secara year-to-date (ytd) telah meningkat sebesar 12,35 persen, sedangkan dalam setahun terakhir tumbuh 28,18 persen.

Tak hanya empat indikator tersebut, banyak faktor yang digunakan Forbes untuk pemeringkatan, seperti ketepatan waktu pengumpulan data, kebijakan pelaporan perusahaan, kebijakan pelaporan khusus negara, serta jeda waktu antara saat perusahaan merilis data keuangannya dan ketika database Forbes memverifikasinya untuk pemeringkatan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com