Advertorial

Dorong Pemberdayaan Digital Masyarakat Papua, Kemenkominfo Gelar Bengkel Digital Teras Negeriku

Kompas.com - 18/06/2023, 10:33 WIB

KOMPAS.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar program Bengkel Digital Teras Negeriku di Jalan Hawai Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Rabu (14/6/2023).

Acara bertema “Papua Muda Maju Lewat Karya” itu dihadiri oleh anak muda Papua dari berbagai komunitas. Kemenkominfo juga turut mengundang Praktisi Komunikasi asal Papua Jenny Karay dan influencer asal Papua Michelle Stefanny Horstlie sebagai narasumber.

Adapun program ini merupakan implementasi dari Undang – Undang (UU) Nomor 21 Tahun 2001 dan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020 yang ditujukan untuk mendorong percepatan dan pemberdayaan Orang Asli Papua (OAP).

Kegiatan tersebut dimulai dengan pemaparan materi yang diisi oleh Michelle Stefanny Horstlie. Perempuan yang sedang mengenyam pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Cendrawasih Papua ini menyebut, anak muda Papua harus memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Ia juga mengajak anak muda Papua untuk mulai aktif bermedia sosial.

“Kita bisa mengunggah apapun yang bersifat positif. Walaupun konten yang dibuat belum sempurna, unggah saja. Anak muda harus punya kepercayaan diri yang tinggi,” ujar Michelle melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (18/6/2023).

Selanjutnya, Michelle juga memberikan motivasi kepada anak muda Papua untuk memanfaatkan waktu secara optimal, khususnya menggunakan kesempatan yang ada sebaik mungkin.

“Saya minta kepada teman-teman untuk turunkan ego, bangun motivasi bangun relasi, manfaatkan setiap kesempatan yang ada, bangun kesiapan, supaya bisa lebih maju. Terakhir, luangkan juga waktu untuk mengevaluasi (karya) yang sudah dibuat,” tambah Michelle.

Sementara itu, Jenny Karay menyampaikan materi tentang cara memproduksi konten yang viral dengan prinsip berpengaruh dan berkesinambungan.

“Jangan hanya ingin membuat konten viral, tapi harus pikirkan pengaruhnya untuk audiens,” ungkap Jenny.

Jenny menambahkan, di sosial media, anak muda Papua juga harus bisa “memancing” audiens. Cara ini bisa dilakukan lewat metode sweet tooth, teknis, interaksi, serta monitoring dan evaluasi (monev).

Sweet tooth artinya harus manis dan menarik, termasuk tipografi, cover, foto, dan lain-lain. Jangan lupa rencanakan hashtag, jam tayang, tag lokasi, lalu dorong interaksi dengan membalas komentar dan like. Terakhir, lakukan metode monev,” tandasnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com