Advertorial

Wakili Indonesia dalam Ajang Pertemuan Negara ASEAN di Thailand, Ditjen AHU Kemenkumham Bahas Perjanjian Ekstradisi

Kompas.com - 22/06/2023, 15:33 WIB

KOMPAS.com – Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang ASEAN Senior Law Officials Meeting (ASLOM) di Thailand, pada Senin (19/6/2023) hingga Rabu (21/6/2023).

Pertemuan tersebut membahas perjanjian ekstradisi dan merupakan lanjutan dari pertemuan The 4th ASLOM Working Group Meeting on The ASEAN Extradition Treaty (ASLOM WG Meeting on AET) di Bali pada 13-15 Maret 2023.

Working group tersebut dihadiri oleh 10 negara ASEAN, termasuk Indonesia, serta diikuti oleh Timor Leste sebagai observer. Agenda dalam perteuan tersebut adalah second reading perjanjian ekstradisi.

Untuk diketahui, agenda second reading itu merupakan kelanjutan dari pertemuan yang telah diselenggarakan di Indonesia.

Dalam pertemuan yang dipimpin Direktur Jenderal (Dirjen) AHU sekaligus ASLOM Leader Indonesia Cahyo R Muzhar tersebut, ASLOM WG berhasil menyelesaikan draf negotiating text yang telah digagas sejak 1967.

Selain itu, Indonesia juga telah mengakomodasi usulan dan koreksi dari negara-negara anggota ASEAN atas draf tersebut.

Kemudian, draf perjanjian yang telah mendapat koreksi dan itu akan dibacakan kembali untuk dapat disepakati oleh negara-negara anggota ASEAN di tingkat working group.

Selanjutnya, diubah menjadi clean text of draft yang akan diadopsi secara hierarkis oleh forum pemimpin ASEAN, mulai dari ASLOM Forum, ASEAN LAW MINISTERS MEETING (ALAWMM), hingga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)–ASEAN Summit.

Pada ajang The 4th ASLOM on AET di Indonesia, Cahyo menyampaikan bahwa ke depan, AET akan berperan penting untuk mendukung kerja sama penegakan hukum dalam menangani dan memerangi transnational organized crimes secara komprehensif, serta berkontribusi dalam mewujudkan kawasan ASEAN yang tertib, aman, dan makmur.

“Diharapkan ASEAN dapat selangkah lebih maju dalam mendukung upaya kawasan untuk memiliki perjanjian ekstradisi yang mengikat seluruh negara anggota ASEAN,” ujar Cahyo dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Kamis (22/6/2023).

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com