Advertorial

Tak Selamanya Buruk, Ini 5 Jenis Cicilan dan Pinjaman yang Berdampak Positif buat Kamu

Kompas.com - 27/06/2023, 15:34 WIB

KOMPAS.com - Cicilan serta pinjaman kerap dikonotasikan sebagai hal negatif lantaran dapat merugikan sekaligus mendorong perilaku boros terhadap seseorang. Tak jarang, gaya hidup konsumtif dapat menjerat seseorang masuk dalam lingkaran setan, yakni utang.

Terlebih, saat ini semakin banyak aplikasi cicilan dan pinjaman online (pinjol) yang mudah diunduh lewat smartphone serta langsung digunakan untuk memperoleh kredit.

Seiring kemunculan aplikasi cicilan dan pinjaman yang makin marak pun membuat seseorang kerap bertanya-tanya, apakah fasilitas kredit yang mudah dapat membuat seseorang makin terbeban atau justru menjadikan kondisi finansial lebih baik?

Pada dasarnya, baik atau buruk dampak dari fasilitas kredit akan bergantung dengan pribadi yang bersangkutan. Selama digunakan dengan bijak, tak jarang fasilitas kredit justru membuat kondisi finansial jadi lebih optimal. Nah, sejumlah cicilan atau pinjaman berikut adalah contoh fasilitas kredit yang dapat membuat kondisi finansial jadi lebih baik.

1. Pinjaman untuk pendidikan

Kategori pinjaman pertama yang punya dampak positif adalah pendidikan. Anda yang memakai fasilitas ini, tentu punya tujuan demi kebaikan baik bagi diri sendiri ataupun keluarga.

Tidak bisa dimungkiri kalau biaya pendidikan saat ini tergolong maha sehingga Anda perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk beragam keperluan, mulai dari seragam, sepatu, buku, tas, biaya gedung, hingga iuran sekolah.

Memakai cicilan dan pinjaman untuk kebutuhan ini, sebetulnya tidak sama dengan boros. Apalagi, pendidikan yang ditempuh akan terpakai untuk masa depan yang lebih baik. Kuncinya, Anda perlu mengikuti skema kredit yang diberikan. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari kondisi keuangan yang berantakan.

  1. Pinjaman produktif

Sebaik-baiknya mengajukan cicilan dan pinjaman adalah membeli barang yang produktif bagi diri sendiri. Sebagai contoh, membeli laptop baru untuk kebutuhan pekerjaan atau mencari pemasukan tambahan menggunakan Kredivo dengan bunga 0 persen untuk pay later 30 hari atau tenor 3 bulan.

Bunga yang ditawarkan Kredivo pun terbilang rendah, yakni sebesar 2,6 persen untuk tenor 6 dan 12 bulan. Meski begitu, Anda harus pertimbangkan betul tujuan membeli gawai tersebut. Jangan sampai hanya karena ikut-ikutan tren alias fear of missing out (FOMO), ya.

Selama tujuannya untuk kebutuhan yang produktif, membeli barang itu sah-sah saja.

Selain laptop, Anda juga dapat memanfaatkan fasilitas pinjaman tersebut untuk membeli smartphone ataupun fesyen. Akan tetapi, pastikan pengajuan tersebut memang karena Anda butuh, bukan sekadar ingin lantaran demi memenuhi gengsi semata.

3. Cicilan rumah

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produk domestik bruto (PDB) per kapita Indonesia pada 2022 mencapai Rp 71 juta atau sekitar Rp 5,9 juta per bulan.

Dengan rerata pendapatan per kapita tersebut, rasanya sangat sulit untuk mendapatkan rumah tinggal secara tunai.

Membeli rumah dengan memanfaatkan cicilan dan pinjaman dalam bentuk kredit pemilikan rumah (KPR) merupakan salah satu alternatif tepat yang dapat dipilih untuk mendapatkan tempat tinggal idaman.

Selain itu, nilai rumah dan tanah juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Artinya, nilai aset dan kekayaan yang Anda miliki akan meningkat di masa depan meskipun saat ini harus membelinya dengan skema pinjaman.

4. Pinjaman modal usaha

Dalam berbisnis, memanfaatkan pinjaman dan cicilan untuk mengembangkan atau memulai bisnis merupakan hal lumrah.

Kredivo sebagai perusahaan teknologi finansial (tekfin)kenamaan memiliki layanan pinjaman tunai. Lewat layanan ini, Anda dapat mencairkan sebagian limit dengan bunga ringan sebesar 2,6 persen per bulan pada tenor 3 dan 6 bulan untuk modal usaha Anda.

Lantaran pinjaman yang Anda ajukan akan mendapatkan untung, utang pinjaman modal usaha dikategorikan sebagai pinjaman yang punya dampak positif. Tentu, dengan syarat Anda juga harus memiliki strategi bisnis yang baik demi kelancaran usaha yang dijalankan.

5. Pinjaman modal kerja

Berbeda dengan modal usaha, modal kerja mencakup berbagai hal yang Anda butuhkan untuk bekerja, tapi belum dapat terpenuhi karena Anda belum punya uang tunai. Biasanya, cicilan dan pinjaman kerap digunakan bagi para first jobbers yang baru masuk dunia kerja.

Misalnya, Anda diterima di perusahaan yang menuntut mobilitas tinggi karena harus pergi ke tempat kerja atau bertemu klien. Nah, di sini Anda membutuhkan motor untuk menunjang aktivitas kerja agar lebih produktif dan efisien waktu.

Dengan begitu, pinjaman dan cicilan untuk sepeda motor yang Anda ajukan bisa berdampak positif karena mampu menunjang seluruh pekerjaan Anda.

Meski demikian, pertimbangkan kembali kebutuhan Anda sebelum mengambil pinjaman dan cicilan, serta pastikan pula selalu bijak dalam mengatur utang, ya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com