Advertorial

Fokus pada Segmen B2B, Telkom Resmi Integrasikan IndiHome ke Telkomsel

Kompas.com - 02/07/2023, 11:24 WIB

KOMPAS.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom dan PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel menandatangani akta pemisahan (deed of spin-off) untuk mengintegrasikan IndiHome ke Telkomsel, Selasa (27/6/2023).

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah bersama Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam.

Kesepakatan itu pun menjadi tonggak penting bagi implementasi inisiatif fixed mobile convergence (FMC) Telkom Group sebagai bagian dari strategi utama perusahaan, yakni Five Bold Moves.

Pasalnya, Telkom Group saat ini terus berupaya untuk menciptakan dampak berkelanjutan kepada masyarakat. Upaya ini diwujudkan dengan menghadirkan layanan broadband yang lebih luas, merata, andal, serta mendukung akselerasi inklusi digital dan ekonomi digital.

Tak hanya itu, Telkom Group juga memiliki komitmen besar untuk bisa meningkatkan level playing field industri telekomunikasi Indonesia dan memperkuat bisnis perseroan di masa mendatang.?

Untuk diketahui, pengintegrasian IndiHome akan diumumkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly pada Sabtu (1/7/2023).

Ririek mengatakan, rampungnya proses integrasi IndiHome menjadikan kepemilikan efektif Telkom di Telkomsel naik menjadi 69,9 persen dan Singtel di Telkomsel menjadi 30,1 persen.

Tak hanya itu, pengalihan tersebut sekaligus menandai fokus ulang bisnis dalam Telkom Group, terutama segmen business-to-consumer (B2C) yang kini sepenuhnya dikelola oleh Telkomsel.

Sementara itu, Telkom akan fokus untuk menjadi pemimpin pasar pada segmen business-to-business (B2B). Segmen ini merupakan sumber pendapatan baru potensial untuk pertumbuhan Telkom yang lebih positif di masa mendatang.

“Sekarang merupakan tonggak perjalanan penting bagi transformasi Telkom Group yang akan fokus pada segmen B2B. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh pemangku kepentingan terhadap langkah transformasi Telkom yang masih terus berjalan untuk menciptakan nilai yang optimal, baik bagi perusahaan, pelanggan, masyarakat, pemegang saham, maupun pemerintah,” ujar Ririek dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (28/6/2023).?

Ririek menambahkan, kajian mendalam terkait FMC dilakukan dan diimplementasikan oleh 23 dari 25 operator telco terbesar dunia.

Maka dari itu, penerapan inisiatif FMC oleh Telkom Group dinilai sebagai langkah yang paling tepat karena sudah terbukti hasilnya.

Langkah strategis terbaru dari Telkom itu pun mendapat dukungan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Setelah ini, IndiHome akan bersinergi dengan Telkomsel untuk menghadirkan inovasi yang memberikan hasil yang maksimal bagi perusahaan serta seluruh stakeholder. Ke depan, TelkomGroup akan melanjutkan rencana transformasi Five Bold Moves lain, seperti InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co, dan DigiCos,” jelas Ririek.?

Jadi milestone penting

Menurut Hendri, integrasi IndiHome menjadi milestone penting bagi Telkomsel sebagai bagian dari Telkom Group.

Apalagi, sambungya, Telkomsel saat ini dikenal sebagai provider yang selalu berupaya membuka peluang kemajuan yang melampaui ekspektasi pelanggan. Hal ini diwujudkan melalui upaya pemerataan akses broadband terkini dengan pengalaman konektivitas digital yang lengkap.

“Telkomsel juga selalu memberi dukungan layanan unbreakable wireless fidelity (WiFi) yang andal dan terintegrasi, terutama bagi pelanggan dari segmen rumah tangga (household) atau keluarga, melalui keunggulan inisiatif FMC,” ucap Hendri. 

Integrasi IndiHome ke Telkomsel, lanjut Hendri, mencakup pengelolaan bisnis dan pelanggan untuk beberapa layanan, seperti internet (fixed broadband), telepon rumah (fixed line), internet protocol television (IPTV), dan ragam bundling layanan digital consumer.

Terkait integrasi, Telkomsel menjamin tidak akan ada penurunan kualitas terhadap layanan broadband IndiHome selama masa transisi.

Sementara itu, kata Hendri, biaya layanan dan paket berlangganan juga tidak akan mengalami perubahan. Keduanya akan tetap mengikuti ketentuan pada kontrak yang disepakati antara pelanggan dan IndiHome.

Hendri menambahkan, agar proses integrasi berjalan mulus, Telkomsel bersama dengan Telkom Group telah melakukan persiapan menyeluruh.

“Kami yakin bahwa langkah inisiatif FMC akan memperkuat posisi Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia. Telkomsel secara konsisten akan menghadirkan inovasi konvergensi produk dan layanan dengan mengakselerasi kesetaraan pengalaman masyarakat dalam pemanfaatan layanan gaya hidup digital yang lebih inklusif serta berkelanjutan,” jelas Hendri.

Untuk mendukung transisi yang mulus dan kelancaran operasional, Telkom dan Telkomsel pun memiliki kesepakatan dari sisi sumber daya manusia (SDM) terkait talent transfer dan talent mobility.

Menurut Hendri, kolaborasi dan sinergi karyawan di Telkom Group adalah salah satu kunci untuk memperkuat bisnis broadband ritel di Telkomsel serta transformasi B2B di Telkom.

“Telkom juga akan melakukan percepatan transformasi segmen B2B hingga ke level Telkom Regional agar dapat melayani segmen ini secara menyeluruh. Ini dilakukan untuk mendukung sektor korporasi, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta instansi pemerintah dalam melakukan digitalisasi,” ucapnya.

Sebagai informasi, pelanggan IndiHome dapat menghubungi customer touch point Telkomsel, seperti call center 188, situs www.telkomsel.com, layanan e-mail cs@telkomsel.com, dan GraPARI (walk-in) untuk mengakses informasi dan layanan per 1 Juli 2023.

Sementara, untuk layanan customer touch point IndiHome, seperti Aplikasi myIndiHome, situs www.indihome.co.id, Plasa Telkom (walk-in), call center 147, dan akun media sosial @IndiHomeCare, masih melayani pelanggan IndiHome seperti biasa.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com