Advertorial

Cara Tepat Penuhi Protein Si Kecil Alergi Susu Sapi dan Intoleran Laktosa

Kompas.com - 05/07/2023, 16:54 WIB

KOMPAS.com – Susu sapi sejak lama dipilih sebagai salah satu nutrisi penting dalam pemenuhan nutrisi harian dan sumber energi manusia.

Meski susu sapi berperan penting karena mengandung nutrisi yang diperlukan, seperti kalsium dan protein, tidak semua anak bisa mengonsumsinya lantaran alergi atau intoleransi terhadap laktosa.

Untuk diketahui, protein merupakan makronutrien yang berperan dalam pembentukan sel dan jaringan tubuh, termasuk enzim, hormon, dan antibodi pelindung tubuh dari infeksi. Zat ini pula yang membantu penguatan tulang dan otot, serta memberikan energi untuk beraktivitas.

Alergi susu sapi sendiri adalah reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh terhadap kandungan protein yang terdapat dalam susu sapi dan produk olahannya, seperti keju, yoghurt, es krim, atau puding. Gejalanya bisa bermacam-macam, mulai dari timbul ruam pada kulit, mata atau bibir bengkak, muntah, hingga sesak napas.

Alergi susu sapi umumnya terjadi sejak masa anak-anak dan bisa berkurang seiring pertambahan usia. 

Sementara itu, intoleransi laktosa adalah ketidakmampuan tubuh dalam mencerna laktosa, yakni sejenis gula alami pada susu. Kondisi ini disebabkan kurangnya enzim laktase yang berfungsi sebagai pemecah laktosa.

Adapun intoleransi laktosa ditandai dengan gejala perut kembung, nyeri perut, diare, mual, dan muntah.

Alternatif susu sapi

Meski susu sapi menjadi salah satu sumber protein, bukan berarti tidak ada opsi lain bagi orangtua untuk memenuhi kebutuhan si kecil yang alergi susu sapi. Salah satunya, dengan mengganti susu sapi menjadi susu soya atau kedelai karena tidak mengandung laktosa ataupun protein alergenik yang biasa terdapat pada susu sapi.

Dilansir dari The Conversation, ahli diet ICU Rumah Sakit Royal Prince Alfred Sydney sekaligus dosen afiliasi klinis di University of Sydney Suzie Ferrie mengatakan, susu soya mengandung protein mirip dengan susu sapi. Selain itu, kandungan folat pada susu soya dua kali lebih tinggi daripada susu hewani.

Dari segi efektivitas, susu soya memiliki pengaruh sama seperti susu sapi pada tumbuh kembang anak. Anak yang mengonsumsi susu soya punya tulang yang sehat, metabolisme yang baik, dan pertumbuhan yang setara dengan anak yang mengonsumsi susu sapi.

Hal itu terbukti lewat studi yang dilakukan ESPGHAN Committee on Nutrition dan dimuat dalam jurnal J Ped Gastroenterol Nutrition pada 2006, serta artikel yang ditulis Y Vandenplas et al di jurnal Nutrition Vol 90 2021.

Namun, sebelum mengambil langkah tersebut, Anda perlu memastikan bahwa anak tidak memiliki alergi terhadap soya atau kacang-kacangan. Kalau perlu, konsultasikan dengan dokter anak terlebih dahulu untuk mengetahui dosis dan jenis yang sesuai.

Dalam pemilihan produk, sebaiknya pilih juga susu soya yang difortifikasi dengan vitamin, omega 3 dan 6, zat besi, dan asam amino esensial agar nutrisinya lengkap.

Hindari pula memberikan susu soya buatan sendiri atau homemade karena berisiko terpapar bakteri berbahaya akibat pembuatan yang tidak higienis. Selain itu, susu soya yang dibuat sendiri belum tentu memiliki kandungan gizi seimbang.

Saat ini, tidaklah sulit menemukan susu soya yang sudah difortifikasi dengan beragam nutrisi penting bagi perkembangan dan pertumbuhan si kecil. Salah satunya adalah Morinaga Chil Kid Soya.

Sebagai informasi, Morinaga Chil Kid Soya adalah susu formula soya dengan kandungan sinergi Probiotik Triple Bifidus dan Prebiotik FOS yang telah teruji secara klinis dapat meningkatkan kesehatan dan imunitas serta mengurangi gejala alergi pada anak yang tidak cocok dengan susu sapi.

Susu yang hadir dalam pilihan rasa Madu dan Vanila itu hadir dengan nutrisi yang disempurnakan, seperti lebih tinggi protein dan DHA (20 mg per saji), 15 vitamin dan 9 mineral, serta bebas laktosa, sehingga bisa dikonsumsi anak alergi.

Kandungan protein dalam Morinaga Chil Kid Soya pun telah ditingkatkan hingga 20 persen sesuai dengan kebutuhan harian anak. Susu formula ini juga mengandung sembilan asam amino esensial, seperti sistein, taurin, dan tirosin sehingga dapat membantu meningkatkan daya ingat si kecil.

Nah, itulah solusi yang bisa dilakukan orangtua untuk memenuhi kebutuhan protein anak yang alergi susu sapi dan intoleransi laktosa.

Untuk mendapatkan produk Morinaga Chil Kid Soya, silakan klik tautan ini.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com