Advertorial

Terapkan Nilai JAWARA, Untirta Siap Jadi Kampus Kelas Dunia

Kompas.com - 10/07/2023, 15:41 WIB

KOMPAS.com - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) akan memasuki usia ke-42 pada Minggu (1/10/2023). Di usia yang hampir setengah abad itu, Untirta secara konsisten menghadirkan berbagai terobosan demi bersaing menjadi salah satu perguruan tinggi unggulan di Tanah Air.

Sejumlah upaya yang dilakukan Untirta untuk mencapai tujuan tersebut di antaranya adalah membangun jaringan kerja sama tingkat nasional hingga internasional, meningkatkan prestasi sivitas akademika, serta menjadi tuan rumah event bergengsi nasional.

Upaya tersebut merupakan wujud eksistensi Untirta di dunia pendidikan sekaligus komitmen untuk mengimplementasikan slogan “Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, dan Akuntabel” alias JAWARA.

Selain itu, kerja sama yang dijalin dengan berbagai pihak di kancah internasional juga menjadi bagian dari upaya Untirta untuk menjadi kampus bertaraf internasional atau world class university. Salah satunya, kerja sama dengan University of Bremen pada Senin (5/6/2023).

Pada kesempatan tersebut, Rektor Untirta Fatah Sulaiman bersama kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Layanan Internasional Udi Samanhudi dan Koordinator Pusat Penelitian Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Muhammad Iman Santoso memenuhi undangan University of Bremen di Kota Bremen, Jerman.

Ketua peneliti proyek Promoting Relevant Education in Science for Sustainability (PRESS) Ingo Eilks menyambut rombongan tim Untirta.

Kedua perguruan tinggi tersebut membahas inisiasi proyek penelitian yang didanai oleh European Union melalui The European Education and Culture Executive Agency (EACEA).

Proyek penelitian internasional itu akan berorientasi pada penguatan serta pengembangan pendidikan sains yang berbasis pada konsep berkelanjutan (sustainability for better future).

Adapun proyek tersebut relevan dengan visi dan misi Untirta sebagai universitas yang berkomitmen pada perwujudan kampus hijau dan berkelanjutan.

Fatah mengatakan, khusus Untirta, program tersebut akan menghasilkan satu paket modul pembelajaran yang berfokus pada peningkatan kesadaran dan penguatan pemahaman terkait konsep-konsep berbasis lingkungan dan berkelanjutan.

Menurut Fatah, konsep tersebut dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik oleh guru, siswa, maupun sivitas akademika.

“Berkat kerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri, kami berinisiatif menawarkan berbagai bentuk kerja sama, terutama dalam Tri Dharma perguruan tinggi dengan Monash University serta universitas di Jerman,” ujar Fatah dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (10/7/2023).

Tidak hanya itu, imbuh Fatah, salah satu strategi krusial yang dilakukan Untirta adalah mengubungkan mantan alumni staf dosen yang mendapatkan beasiswa di berbagai PT luar negeri bereputasi, seperti Eropa, Amerika, Jepang.

Untirta juga menjalin kerja sama tingkat regional dengan sejumlah perguruan tinggi di Tanah Air. Terbaru, Untirta menyambut Universitas Padjadjaran (Unpad) dalam rangka studi banding implementasi The 3rd National Student Leadership on Sustainable Meeting (NSLSM) 2023. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Unpad pada September 2023.

Tidak hanya itu, Untirta juga menggandeng sektor industri, yaitu PT Krakatau Sarana Industri (KSI) untuk memperluas jejaring dengan berbagai pihak.

Kerja sama dimulai dengan mengadakan kegiatan kuliah umum terkait pengenalan dunia industri dan implementasi environment, social, and governance (ESG) di Convention Hall, Kampus Untirta Sindangsari, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (14/6/2023).

Fatah mengatakan, kedatangan PT KSI ke Untirta merupakan peluang yang baik. Menurutnya, momentum ini perlu dioptimalkan mahasiswa untuk dapat memahami dunia Industri.

“Paradigma saat ini perlu didesain adanya industri yang berbasis lingkungan. Hal ini harus diperhatikan karena ada konsep simbiosis industri. Kawasan industri di Krakatau Steel dikelola oleh PT KSI. Apa itu PT KSI? Ternyata bukan hanya kawasannya, tetapi juga Krakatau Daya Listrik, Krakatau Daya Industri, Krakatau Tirta Industri, Krakatau Bandar Samudera, dan Royal Krakatau. Industri punya andil membuka lapangan pekerjaan serta meningkatkan devisa negara,” terangnya.

Tuan rumah event nasional

Upaya lain yang dilakukan Untirta dalam memperkenalkan namanya di kancah nasional adalah dengan menjadi tuan rumah event tingkat nasional.

Terbaru, Untirta berhasil menyelenggarakan lomba debat tingkat nasional, yakni National University Debating Championship (NUDC) yang diselenggarakan bersama Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Kegiatan yang berlangsung sejak Selasa (6/6/2023) hingga Selasa (11/6/2023) itu diikuti oleh 112 tim peserta dari berbagai perguruan tinggi di 16 wilayah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) di Indonesia.

“Saya bangga dan bahagia mempertemukan adik-adik di Untirta, Banten. Kami berharap, Untirta terus berkembang dan berprestasi. Gelaran berskala nasional tersebut merupakan salah satu inisiatif Untirta yang membanggakan,” kata Fatah.

Pada acara tersebut, Untirta meraih penghargaan dari Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) karena dinilai sukses menjadi tuan rumah NUDC.

Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) English Debating Club (EDC) Muhammad Roga Bara Hari berhasil menorehkan prestasi menyabet penghargaan sebagai The Most Aspiring N1 Adjudicators pada kegiatan NUDC 2023.

Pada kesempatan sama, Ketua BPTI Asep Sukmayadi mengatakan, pihaknya serta Kemendikbud Ristek tahun ini menyiapkan 18 ajang talenta.

“Ada tiga aspek pengembangan talenta peserta didik sesuai grand design Kemendikbud Ristek, yakni riset, seni budaya, dan olahraga. Kegiatan ini merupakan ajang pengembangan talenta yang bakal diselenggarakan secara konsisten,” kata Asep.

Prestasi, inovasi, dan sertifikasi

Komitmen untuk menjadikan Untirta sebagai perguruan tinggi unggulan pun mulai membuahkan hasil. Tidak hanya mahasiswa, dosen dan pegawai kehumasan Untirta juga berhasil menorehkan sejumlah prestasi. 

Dua mahasiswa Program Studi Gizi Untirta Kamilah Nur Aini dan Ana Herliana berhasil meraih Juara 1 Lomba Cipta Resep dan Juara 2 Lomba Daily Vlog dalam kegiatan Kajian Ramadhan Kesehatan (KAMADHATHAN) yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Gizi Universitas Siliwangi.

Selain itu, enam mahasiswa Untirta juga yang meraih juara umum MTQM Nasional di Universitas Jambi, yaitu Cabang Tilawah Putri Juara 1 atas nama Amelia, Cabang Tartil Juara 3 atas nama Winda Maulidiawati Tahfidz 5 Juz, Cabang Tahfidz Juara 3 atas nama Harni Rahmayani, serta Cabang Syarhil Qur'an Juara 3 atas nama Siti Aminah, Shintia, dan Een.

Dari Fakultas Teknik Untirta, 20 mahasiswa Jurusan Teknik Mesin yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Fakultas Teknik Untirta dan Lembaga Semi Otonom Kreativitas Mahasiswa Mesin Untirta (Kreammur) berhasil membuat Mobil bernama Krakatoa EV.01 yang dirancang selama 4 bulan.

Mobil tersebut akan dipertandingkan pada ajang internasional bergengsi Shell Eco-Marathon Asia di Sirkuit Mandalika, Lombok, pada 4-9 Juli 2023.

Kemudian, tiga Dosen Fakultas teknik berhasil lolos pendanaan Program Matching Fund Tahun Anggaran 2023 Batch 1 Gelombang 2.

Ketiga dosen yang berhasil mendapatkan pendanaan tersebut adalah Dosen Teknik Metalurgi Fakultas Teknik Untirta Dr Didied Haryono, Dosen Teknik Elektro Fakultas Teknik Untirta Imamul Mutakin, dan Dosen Teknik Metalurgi Fakultas Teknik Untirta Rahman Faiz Suwandana.

Adapun judul proposal yang mendapat pendanaan yakni “Prototipe Alat Inspeksi Cacat Las pada Pipa Baja Berbasis Magnetic Induction Tomography”.

Tidak berhenti itu, prestasi juga ditorehkan Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Untirta. Diwakili oleh Veronika Dian, badan kehumasan ini berhasil meraih penghargaan The 1″ Indonesia GPR Awards (IGA) 2023.

Humas Untirta mendapatkan Silver Winner dalam Sub-Kategori Program Kehumasan Pemerintah Terbaik serta Sub-Kategori Program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Deretan prestasi sivitas akademika Untirta tersebut merupakan hasil komitmen, kerja sama, serta kepercayaan diri yang kuat untuk membuktikan Untirta sebagai PTN unggulan.

Fatah menambahkan, dengan komitmen kuat, kerja sama, serta gotong-royong seluruh elemen akademika, seluruh pihak harus percaya diri bahwa Untirta setara dengan perguruan tinggi lain di kancah nasional.

“Untirta tidak sekadar perguruan tinggi lokal, tetapi juga mampu bersaing di kancah nasional dengan terus memperkuat kualitas kompetensi sumber daya manusia (SDM), termasuk kualitas dan kuantitas infrastruktur layanan sebagai persyaratan untuk berdaya saing. Dengan value JAWARA, Untirta mampu menunjukkan hasil optimal,” ujar Fatah.

Terkait sertifikasi, lanjut Fatah, empat program studi (prodi) Untirta, yaitu Prodi Pendidikan Matematika, Teknik Industri, Administrasi Publik, dan Pendidikan Non Formal, lolos sertifikasi AUN-QA.

Untuk diketahui, AUN-QA merupakan akreditasi internasional tingkat regional Asia Tenggara yang diinisiasi oleh ASEAN University Network (AUN).

AUN sendiri adalah organisasi tingkat ASEAN yang menaungi bidang penguatan kerja sama pendidikan tinggi antar negara ASEAN. Sertifikasi ini bertujuan untuk menjamin mutu dan kualitas prodi universitas yang menjadi anggotanya.

Menurut Fatah, Untirta minimal harus memiliki sertifikasi di level ASEAN agar semakin berdaya saing. Hal ini dinilai penting sebagai salah satu instrumen atau media untuk penilaian eksternal di level Asia Tenggara, yakni AUN-QA.

“Alhamdulillah, ada empat prodi yang sudah terverifikasi AUN-QA. Jadi, standar ASEAN sudah dilewati. Kami juga menyiapkan sistem akreditasi internasional untuk sejumlah prodi. Nantinya, dibentuk tim khusus sebagai strategi Untirta menuju world class university,” kata Fatah.

Untirta kampus favorit

Buah dari rentetan terobosan dan prestasi segenap sivitas akademika, Untirta makin dikenal sebagai salah satu kampus kenamaan di kancah nasional.

Hal itu dibuktikan dari minat masyarakat Banten serta luar Banten yang semakin tinggi untuk melanjutkan studi di Untirta.

Saat pengumuman Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2023, Untirta menerima sebanyak 3.451 mahasiswa S1 dan 255 mahasiswa vokasi. Hal ini menjadikan Untirta sebagai PTN penerima pendaftar terbanyak peringkat ke-12 secara nasional dan peringkat ke-14 kategori akademik (S1). Sebanyak 223.217 peserta dari total 803.852 pendaftar dinyatakan lolos SNBT 2023.

Fatah mengaku bersyukur karena banyak orangtua yang memercayakan buah hati mereka untuk melanjutkan pendidikan di Untirta.

“Alhamdulillah, Untirta mendapatkan kepercayaan dari masyarakat untuk menitipkan putra-putrinya di kampus Untirta. Ini adalah bagian dari hasil perjuangan seluruh pihak di lingkup Untirta,” katanya.

Selain menyiapkan infrastruktur, penguatan SDM, serta komitmen memberikan layanan Tri Dharma perguruan tinggi, imbuh Fatah, komitmen untuk memberikan layanan kampus sehat dan nyaman bagi seluruh kalangan juga harus diwujudkan.

Menurut Fatah, hal itu dinilai sebagai salah satu daya tarik masyarakat untuk belajar di kampus Untirta.

“Berbagai terobosan yang telah dilakukan Untirta, perlahan tapi pasti, membawa kampus ini ke titik kejayaan baru. Jika hanya dilihat dari area Provinsi Banten, Untirta sudah unggul. Namun, target utamanya adalah menjadikan Untirta sebagai PTN dari tanah JAWARA ini unggul dan dapat bersaing juga dengan PTN lain di Indonesia,” kata Fatah.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com