Kabar politik

Prabowo dan Erick Thohir Unggul di Mata Gen Z dan Milenial

Kompas.com - 11/07/2023, 15:56 WIB

KOMPAS.com – Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan dipengaruhi peran generasi Z (gen Z) dan milenial. Pasalnya, merujuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU), sebanyak 52 persen pemilih pada kontestasi politik tersebut adalah mereka.

Guna mengetahui harapan dan aspirasi gen Z dan milenial terhadap calon pemimpin negara, lembaga riset global, Ipsos, melakukan penelitian secara berkala di media sosial (medsos).

Peneliti senior Ipsos Indonesia Arif Nurul Imam mengatakan, lewat mesin analitik Ipsos Synthesio, pihaknya merekam percakapan kedua generasi di berbagai platform medsos, seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan TikTok.

Dengan kecanggihan tersebut, lanjut Arif, pihaknya mampu mendapatkan pemetaan harapan dan aspirasi publik, khususnya dari kalangan gen Z dan milenial.

Hasil analitik Ipsos Synthesio terhadap sentimen sejumlah tokoh bakal capres Pemilu 2024. Dok. Ipsos Hasil analitik Ipsos Synthesio terhadap sentimen sejumlah tokoh bakal capres Pemilu 2024.

Untuk diketahui, total DPT menurut data KPU sebanyak 204.807.222 jiwa dari rentang usia 17 tahun-di atas 40 tahun. Jumlah tersebut terdiri dari pemilih dalam negeri (203.056.748 jiwa) dan pemilih luar negeri (1.750.474 jiwa). Adapun pemilih muda yang terdata berjumlah 106.358.447 jiwa.

Penelitian Ipsos sendiri dilakukan pada Januari hingga Juni 2023 di Youtube, Instagram, Twitter, TikTok, dan Facebook. Adapun indikator penilaian terdiri dari elektabilitas, identifikasi isu, persona kandidat, preferensi partai politik, dan kandidat simulator.

“Di tengah masifnya kemajuan teknologi, percakapan di medsos dapat menjadi gambaran untuk mengukur akseptabilitas sosok atau tokoh. Seperti diketahui, sebanyak 52 persen pemilih pada Pemilu 2024 berasal dari gen Z dan milenial yang sangat lekat dengan medsos. Mereka akan jadi bandul politik dalam Pemilu 2024,” terangnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (10/7/2023).

Sementara itu, Managing Director Ipsos Indonesia Soeprapto Tan membeberkan bahwa bakal calon presiden (capres) yang paling positif diperbincangkan di medsos menurut hasil analitik adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

“Sentimen positif tertinggi pada Prabowo Subianto sebesar 19,7 persen, menyusul Ganjar Pranowo sebanyak 11,7 persen, kemudian Anies Baswedan 10,6 persen,” terangnya.

Hasil sentimen tiga tokoh yang digadang-digadang masuk bursa cawapres Pemilu 2024. Dok. Ipsos Hasil sentimen tiga tokoh yang digadang-digadang masuk bursa cawapres Pemilu 2024.

Sentimen serupa, kata Soeprapto, juga diraih oleh Erick Thohir, Ridwan Kamil, dan Sandiaga Uno. Mereka kerap digadang-gadang publik masuk ke dalam bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) potensial.

Adapun Erick Thohir mendulang sentimen positif paling tinggi ketimbang dua nama lainnya, yakni sebanyak 47,0 persen, sedangkan sentimen negatifnya hanya 3,7 persen.

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) itu mengalahkan kader Partai Golkar Ridwan Kamil yang hanya memperoleh sentimen positif 17 persen, diikuti oleh kader PPP Sandiaga Uno yang hanya 6,3 persen.

Soeprapto menilai, tingginya sentimen positif pada Erick Thohir karena ia tidak berasal dari partai politik (parpol). Selain itu, secara garis besar, hasil analitik Ipsos menunjukkan, Prabowo Subianto ataupun Erick Thohir sangat potensial meraih suara gen Z dan milenial pada Pemilu 2024.

Untuk diketahui, Ipsos merupakan lembaga riset berpengalaman di dunia global. Lembaga yang berkantor pusat di Prancis dan telah beroperasi di 88 negara ini tak hanya dikenal sebagai periset pasar, tapi juga sosial politik, termasuk di Indonesia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau