Advertorial

Ramai Wisatawan, ASDP Fokus Dukung UMKM di Kawasan Wisata Bakauheni Harbour City

Kompas.com - 11/07/2023, 18:39 WIB

KOMPAS.com - Kawasan Bakauheni Harbour City (BHC) menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang mencari pengalaman liburan yang seru dan menyenangkan. Kawasan wisata ini pun ramai pengunjung pada momen libur sekolah yang berlangsung sepanjang Juli 2023.

Corporate Secretary PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP Shelvy Arifin mengatakan, kawasan BHC dikunjungi wisatawan, termasuk anak-anak usia sekolah yang ingin menikmati keindahan panorama di Selasar Siger BTN dan Siger Park.

Selain itu, lanjut dia, wisatawan juga mengunjungi Masjid BSI serta puluhan wahana permainan seru di Krakatau Park.

Sejak dibuka secara terbatas pada Sabtu (22/4/2023), kawasan wisata Krakatau Park memadukan unsur hiburan serta edukasi sehingga menjadi favorit wisatawan dan menjadi tujuan wisata unggulan di Kabupaten Lampung Selatan.

Saat ini, jumlah pengunjung Krakatau Park mencapai 100-200 orang per hari pada Senin hingga Jumat (weekday). Jumlah pengunjung meningkat menjadi 700-800 orang per hari pada saat akhir pekan.

“Pada momen libur sekolah dan Idul Adha, BHC kian ramai wisatawan. Jumlah pengunjung Krakatau Park melonjak mencapai 4.477 orang. Hal ini didukung kemudahan akses bagi pengunjung ke setiap fasilitas yang ada, seperti Selasar BTN dan Masjid BSI yang mampu menampung 2.000 jemaah,” ujar Shelvy dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (11/7/2023).

Shelvy menambahkan, Krakatau Park menghadirkan pengalaman liburan paket hemat dengan akses transportasi kapal feri yang nyaman.

Selain itu, tersedia pula wahana permainan seru yang menantang, wahana air, serta edutainment guna memberikan wawasan baru kepada pengunjung.

Tak sekadar dijadikan sebagai tempat wisata, lanjut dia, kawasan Bakauheni dan sekitarnya juga ditargetkan dapat menjadi ekosistem berkelanjutan, khususnya dalam mendukung pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta budaya Lampung.

Shelvy mengatakan, upaya pengembangan wisata tersebut sesuai arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Sebelumnya, Erick menilai, Bakauheni memiliki potensi untuk terus dikembangkan. Oleh karena itu, dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah (pemda) serta masyarakat terhadap pengembangan kawasan wisata tersebut.

“Dengan begitu, sektor wisata di kawasan BHC dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak," kata Erick.

Shelvy menambahkan, sejalan dengan visi misi tersebut, pihaknya juga menghadirkan Siger Market Mandiri pada kawasan BHC.

Untuk diketahui, Siger Market Mandiri merupakan area pelatihan serta pameran produk UMKM dengan konsep terbuka dengan dilengkapi fasilitas tenda permanen serta tempat duduk portabel.

“Kami berharap, selain menarik minat masyarakat, kehadiran Siger Market Mandiri dapat berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan daerah serta mendukung geliat ekonomi pelaku UMKM,” ujar Shelvy.

Progres pembangunan BHC

Shelvy menuturkan, pembangunan proyek BHC hingga Jumat (30/6/2023) semakin progresif. Adapun pembangunan Menara Siger BRI, Masjid BSI, Selasar Siger BTN, Siger Market Mandiri, dan Krakatau Park telah selesai.

Sementara, untuk area parkir Siger Park, pembangunan telah mencapai 97 persen, Creative Hub BNI 61 persen, serta akses jalan menuju Krakatau Park mencapai 97 persen.

Shelvy juga mengatakan bahwa saat ini, pembangunan Skywalk dan Pathaway di area Krakatau Park sedang berjalan.

“Target berikutnya adalah pembangunan skywalk menuju area Krakatau Park dan Amphitheatre Siger Park yang akan digunakan sebagai lokasi megah pertunjukan hiburan,” tuturnya.

Sebagai kawasan terintegrasi, proyek pembangunan Bakauheni Harbour City akan dilakukan dalam tiga tahap berbeda.

Seiring peningkatan jumlah pengunjung, imbuh Shelvy, kawasan wisata memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM, baik yang berada di dalam kawasan Krakatau Park maupun BHC. Hal itu dapat meningkatkan pendapatan daerah Kabupaten Lampung Selatan.Dok. Humas ASDP Seiring peningkatan jumlah pengunjung, imbuh Shelvy, kawasan wisata memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM, baik yang berada di dalam kawasan Krakatau Park maupun BHC. Hal itu dapat meningkatkan pendapatan daerah Kabupaten Lampung Selatan.

Tahap pertama berlangsung pada 2022 hingga 2025, terdiri dari dua bagian. Tahap IA, misalnya, berlangsung sejak 2022 hingga 2025 mencakup area pengembangan seluas 41,9 hektare (ha).

“Fokus utama tahap IA adalah prioritas pada proyek-proyek strategis nasional, seperti pembangunan theme park, hotel, UMKM komersial, dan politeknik pariwisata yang akan menjadi pendukung utama aktivitas pelabuhan,” terangnya.

Dukung UMKM makin menggeliat

Seiring peningkatan jumlah pengunjung, imbuh Shelvy, kawasan wisata memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM, baik yang berada di dalam kawasan Krakatau Park maupun BHC. Hal itu dapat meningkatkan pendapatan daerah Kabupaten Lampung Selatan.

Oleh karena itu, tutur Shelvy, ASDP konsisten membantu program pemerintah dalam upaya meningkatkan serta memberdayakan UMKM agar naik kelas.

“UMKM berperan penting dalam merealisasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goal's (SDG's) Indonesia. Utamanya, terkait pengentasan kemiskinan serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh, serta pekerjaan yang layak,” kata Shelvy.

Selain itu, lanjutnya, UMKM juga mampu menyerap 97 persen dari total angkatan kerja serta dapat menghimpun 60,4 persen dari total investasi di Tanah Air.

"Seiring peran UMKM yang begitu besar, ASDP konsisten berkontribusi serta menjadi mitra bagi UMKM. Utamanya, kawasan Krakatau Park dan BHC agar bisnis yang mereka jalankan semakin maju,” ujarnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com