Advertorial

PNM Majukan Digitalisasi Sekolah dengan Membangun Ruang Pintar di Garut

Kompas.com - 18/07/2023, 18:31 WIB

KOMPAS.com - Siswa-siswi di Desa Balewangi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, kini dapat menikmati fasilitas belajar online gratis. Sebab, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) membangun Ruang Pintar berupa ruang kelas dengan fasilitas lengkap, seperti Wi-Fi, perangkat laptop dan mouse, paket buku, serta kelengkapan umum kelas belajar-mengajar.

Tenaga pengajar juga disiapkan untuk mendampingi para siswa selama pembelajaran. Kapasitas per kelas dapat digunakan minimal 35 anak.

Seperti diketahui, sebagian besar sektor di dunia, termasuk pendidikan, mengalami perubahan akibat pandemi selama tiga tahun.

Pembelajaran jarak jauh pun kerap dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19. Baik guru maupun siswa harus menggunakan teknologi dan memiliki akses internet untuk kegiatan ini.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), pandemi Covid-19 menghalangi akses 1,5 miliar anak ke sekolah di 188 negara, termasuk Indonesia.

Sayangnya, pada akhir 2022, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mencatat bahwa 40 persen sekolah di Indonesia belum memiliki akses internet.

Sebagai bagian dari inisiatif tanggung jawab lingkungan dan sosial (TJSL) perusahaan, PNM melihat pemulihan terhadap masalah tersebut sebagai hal yang mendesak.

Oleh karena itu, Ruang Pintar dibuat oleh PNM dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) dan warga setempat. Program ini bertujuan untuk memfasilitasi anak-anak yang belum memiliki akses internet.

Dengan demikian, anak-anak tetap relevan dengan perkembangan kurikulum pendidikan bermain sambil belajar.

“Setiap bulan, kami selalu cek ke lokasi dan berinteraksi dengan warga setempat dan anak-anak. Pada Kamis (20/7/2023) akan ada pertemuan lagi ke lokasi Ruang Pintar Cisurupan,” ucap Pemimpin Cabang PNM Garut Abu Hassan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (18/7/2023).

Hassan menambahkan, sejak 4 bulan didirikan, pihaknya selalu mengecek dan mengevaluasi Rumah Pintar Cisurupan berdasarkan masukan serta testimoni anak-anak dan warga agar program ini berjalan secara berkelanjutan.

Satu siswa di Cisurupan, Reja, bersyukur dengan keberadaan Ruang Pintar. Sebelum ada Ruang Pintar, ia harus bergantian dengan tetangga jika ingin berinternetan.

“Kalau ke warnet (warung internet), mesti bayar. Sekarang, kami bisa menggunakan komputer bersama teman-teman dan itu menyenangkan,” katanya.

Sebagai informasi, PNM telah menyediakan 154 Ruang Pintar di seluruh Indonesia, termasuk di Garut. Selama kurang lebih 2 tahun, PNM terus melakukan pengawasan dan evaluasi berkala untuk memastikan bahwa program ini terus berkembang hingga benar-benar berguna.

PNM terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat Indonesia sebagai perwujudan visi memajukan bangsa.

***

Informasi lebih lanjut:

  1. Dodot Patria Ary

Sekretaris Perusahaan

PT Permodalan Nasional Madani

dodot@pnm.co.id

www.pnm.co.id

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com