Advertorial

BRI Peduli Renovasi SDN 1 Sumberejo di Kabupaten Malang pada Hari Anak Nasional

Kompas.com - 24/07/2023, 15:20 WIB

KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI turut menyemarakkan Hari Anak Nasional pada Minggu (23/7/2023) dengan menyelenggarakan program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) “BRI Peduli Ini Sekolahku” di SDN 1 Sumberejo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim).

Pada kegiatan tersebut, BRI menyalurkan bantuan renovasi sekolah bagi SDN 1 Sumberejo. Untuk diketahui, SDN 1 Sumberejo tercatat sebagai salah satu sekolah dengan bangunan tidak layak wilayah di Kabupaten Malang.

Pemberian bantuan renovasi sekolah di SDN 1 Sumberejo bertujuan untuk memotivasi sekaligus memberi semangat belajar kepada para murid. Dengan begitu, SDN 1 Sumberejo dapat mencetak generasi penerus unggulan.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan, dunia pendidikan menjadi salah satu sasaran program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI.

Hal itu merupakan salah satu wujud dari kewajiban perusahaan negara dalam menciptakan social value dengan berperan aktif mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Bantuan tersebut diharapkan dapat menjadi kado indah di Hari Anak Nasional sekaligus pemacu semangat bagi siswa-siswi SDN 1 Sumberejo untuk terus belajar dengan lingkungan sekolah yang nyaman dan bangunan yang layak,” ujar Catur dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (24/7/2023).

Pada kesempatan sama, Kepala SDN 1 Sumberejo Kusmiadi (56) mengungkapkan bahwa dirinya, guru, staf, orangtua siswa, serta masyarakat setempat berterima kasih atas bantuan program BRI Peduli Renovasi Sekolah.

Ia mengatakan, sekolah dasar negeri di daerahnya sebagian besar dalam kondisi memprihatinkan.

“Saya bersyukur sekali dengan bantuan dari BRI ini. Warga di sini juga sangat berterima kasih. Saya bertemu wali murid (dan mereka) senang luar biasa. Murid-murid juga senang mendapat bantuan dari BRI,” kata Kusmiadi.

Kusmadi menuturkan, SDN 1 Sumberejo dibangun pada 1977. Namun, sekolah ini terakhir mengalami renovasi lebih dari 10 tahun yang lalu.

“Berkat bantuan BRI, kini fasilitas di sekolah kami lebih lengkap. Sebelumnya, alat pembelajaran sangat terbatas. Namun, saat ini, sudah ada (fasilitas) multimedia. Ke depan, guru-guru diberikan pelatihan (multimedia). Anak-anak pun dapat belajar dengan tayangan sehingga memudahkan kegiatan belajar mengajar,” imbuhnya.

Untuk diketahui, program “BRI Peduli Ini Sekolahku” merupakan salah satu wujud kepedulian BRI terhadap pendidikan di Indonesia.

Adapun bantuan yang diberikan berupa renovasi atau pembangunan sekolah, lengkap dengan sarana prasarana pendukung pendidikan bagi sekolah-sekolah di daerah tapal batas. Bantuan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.

Diimplementasikan sejak 2021, “BRI Peduli Ini Sekolahku” telah menyalurkan bantuan renovasi kepada 29 sekolah di berbagai wilayah Indonesia, antara lain SD Negeri Fatukmetan di Nusa Tenggara Timur (NTT), SD Negeri 001 Tulin Onsoi di Kabupaten Nunukan, Kalimantan utara, SD Inpres Mosso di Papua, dan SD Negeri 006 Bandarsyah di Kepulauan Riau, dan lain-lain.

Wisata edukasi Desa BRIlian Sanankerto

Selain menyalurkan bantuan renovasi sekolah, BRI juga memaknai Hari Anak Nasional dengan mengajak pelajar SDN 1 Sumberejo berwisata ke Desa BRILian Sanankerto di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

Desa BRIlian merupakan program pemberdayaan desa oleh BRI. Program ini bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul dan semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goals (SDG’s).

Adapun Desa Sanankerto merupakan salah satu peserta Desa BRIlian dengan keunggulan utama sebagai desa wisata karena berada di antara Kota Malang, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dan kawasan pantai selatan Jawa.

Salah satu destinasi wisata di desa tersebut yang banyak dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah adalah Boon Pring.

Di sana, wisatawan yang berkunjung dapat menemukan sekitar 115 jenis pohon bambu yang sudah diberi papan informasi. Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat menikmati keindahan Desa Sanankerto dengan naik sepeda air, naik perahu, berenang, dan mengunjungi arboretum atau museum pohon bambu.

Di Desa BRILian Sanankerto, siswa SDN 1 Sumberejo mendapatkan edukasi tentang alam, hutan wisata, dan museum bambu.

Selain itu, para siswa juga mendapatkan edukasi tentang pengolahan sampah. Salah satunya belajar tentang memilah sampah organik dan anorganik yang dapat dimanfaatkan lagi untuk barang berguna atau bernilai ekonomis.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com