Advertorial

Hari Jadi Ke-219 Klaten, Diskominfo Kabupaten Klaten Gelar Pagelaran Wayang Kulit Gempur Rokok Ilegal

Kompas.com - 30/07/2023, 14:22 WIB

KOMPAS.com - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Klaten menggelar Pagelaran Wayang Kulit Gempur Rokok Ilegal di Alun-alun Klaten, Sabtu (29/7/2023). Dalang pada pagelaran tersebut Ki Bayu Aji membawakan lakon "Wahyu Purbo Sejati”.

Kegiatan tersebut digelar terbuka untuk masyarakat Klaten. Masyarakat yang menyaksikan pagelaran wayang kulit ini tampak memenuhi Alun-alun Klaten.

Kepala Diskominfo Klaten Amin Mustofa mengatakan, kegiatan tersebut digelar sebagai media kampanye pencegahan peredaran rokok ilegal atau noncukai di kalangan masyarakat Klaten. Pagelaran wayang kulit ini diselenggarakan dengan memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) 2023 yang dialokasikan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Diskominfo Kabupaten Klaten.

"Wayang dipilih karena merupakan media komunikasi yang efektif dan dapat menyampaikan pesan kepada masyarakat dengan baik. Kami harap, pesan dari kampanye gempur rokok ilegal dapat dipahami dengan baik oleh masyarakat," ungkap Amin dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (30/7/2023).

Amin melanjutkan, pagelaran tersebut sekaligus dalam rangka menyemarakkan rangkaian Hari Jadi ke-219 Kabupaten Klaten dan menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia.

Lewat pagelaran wayang kulit itu, Amin berharap masyarakat dapat turut serta mengambil peran dalam pembangunan di Kabupaten Klaten. Hal ini sesuai tema Hari Jadi Klaten 2023, yakni Saiyeg Saeka Praya.

"Melalui pagelaran tersebut, kami berharap semangat Saiyeg Saeka Praya dapat menyebar ke seluruh lapisan masyarakat. Dengan demikian, tema Hari Jadi Klaten dapat terjawantahkan lewat gerakan saling bergotongroyong dan bersatupadu membangun Kabupaten Klaten yang semakin maju, mandiri dan sejahtera," katanya.

Tembang Klaten Bersinar menjadi pembuka pagelaran wayang kulit Gempur Rokok Ilegal. Kampanye ini disampaikan dalam sesi goro-goro dan diselingi komedi. Dengan demikian, pesan yang disampaikan terasa lebih ringan dan mudah dipahami.

Pada acara tersebut, Bupati Klaten Sri Mulyani turut menyerahkan hadiah dan piala kepada pemenang turnamen futsal, festival film pendek, dan lomba poster dalam rangka pencegahan peredaran rokok ilegal. Bupati Klaten juga menyerahkan penghargaan kepada juara Klaten Fire Safety Challenge dan bantuan dari Baznas Klaten kepada masyarakat yang membutuhkan.

Bupati Klaten mengapresiasi penyelenggaraan pagelaran wayang kulit tersebut. Pagelaran ini menjadi wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya, Kabupaten Klaten dapat menapaki usia 219 pada 2023.

Bupati Klaten Sri Mulyani. DOK. Pemkab Klaten Bupati Klaten Sri Mulyani.

"Kegiatan tersebut sekaligus bentuk pelestarian budaya di Kabupaten Klaten. Pasalnya, Kabupaten Klaten memiliki potensi daerah sebagai pusat seni pewayangan dan pedalangan," papar Bupati Klaten.

Bupati melanjutkan bahwa kegiatan pentas seni dapat menjadi ajang sosialisasi program-program pemerintah lain, terutama pembangunan daerah.

Melalui kegiatan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten mengajak seluruh stakeholder dan lapisan masyarakat untuk turut serta dalam pembangunan Kabupaten Klaten.

“Dalam mewujudkan Klaten yang maju, mandiri, dan sejahtera, Pemkab Klaten tidak dapat berjalan sendiri. Perlu adanya peran serta masyarakat," katanya. 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com