Advertorial

PNM Angkat Derajat Perempuan Prasejahtera Indonesia

Kompas.com - 02/08/2023, 15:27 WIB

KOMPAS.com - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar program literasi keuangan, usaha, serta digital untuk mengangkat derajat perempuan prasejahtera Indonesia.

Program literasi tersebut ditujukan kepada perempuan nasabah ultramikro binaan PNM agar dapat mengakses berbagai produk keuangan, tren usaha yang bisa diimplementasikan, serta akses pasar yang lebih luas.

Melalui program tersebut, perempuan Indonesia dapat merangkak dari sekadar mengikuti kegiatan subsisten menjadi kegiatan produktif. Dengan demikian, perempuan prasejahtera bisa menjadi wirausaha.

Sebagai informasi, jumlah perempuan pelaku usaha ultramikro yang didampingi PNM per semester I 2023 mencapai 14.667.860. Jumlah ini tumbuh 20,5 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) ketimbang periode Juni 2022.

Pada sisa enam bulan menuju penghujung 2023, PNM akan menggenjot pemberian pelayanan kepada pelaku usaha ultramikro lain yang belum mendapatkan akses keuangan formal dan layanan pemberdayaan.

PNM meyakini bahwa selain modal usaha, nasabah juga membutuhkan mindset entrepreneurship supaya dapat menjalankan usaha dengan baik. Oleh karena itu, PNM menyediakan program literasi usaha, keuangan, serta digital untuk mencerdaskan nasabah.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengemukakan bahwa hal umum yang sudah dilakukan kebanyakan orang boleh jadi masih menjadi hal yang rumit bagi perempuan pelaku usaha ultramikro.

Sebagai contoh, memanfaatkan e-commerce dan media sosial untuk berjualan. Pelaku usaha ultramikro, katanya, mungkin mengetahui platform e-commerce, tapi tidak memahami strategi yang harus dilakukan untuk meningkatkan usaha.

“Beberapa dari mereka masih jauh dari penggunaan teknologi digital. Padahal, teknologi digital dapat membantu memaksimalkan usaha. Oleh karena itu, PNM memfasilitasi nasabah dengan berbagai program secara bertahap, mulai dari literasi, inklusi, hingga produk keuangan dari PNM,” ujar Arief dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (2/8/2023).

Adapun program yang difasilitasi PNM berupa kerja sama dengan pihak ketiga terkait event pameran serta bazar. Upaya ini dilakukan agar nasabah bisa menjual produk kepada publik yang lebih luas.

Pengalaman tersebut dapat menjadi bekal bagi nasabah untuk benchmarking dengan sesama pelaku usaha di lokasi. Dengan demikian, usaha mereka menjadi semakin kreatif dan unggul.

PNM sendiri tidak asal dalam memilih nasabah untuk ikut program literasi. Para pelaku usaha terpilih merupakan nasabah unggulan yang rutin mengikuti pelatihan melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) dan terbukti mampu meningkatkan skill usahanya.

Selama 2023, PNM telah memberikan 4.993 pelatihan dan berpartisipasi dalam 141 pameran. Kegiatan ini melibatkan 2.813 nasabah sebagai peserta.

Selain itu, PNM juga rutin mengadakan pertemuan mingguan dan dua mingguan dengan total 806.000 kelompok nasabah sepanjang 2023.

“Hal tersebut menjadi komitmen PNM dalam membantu perempuan supaya semakin berdaya. Kami ingin perempuan bisa keluar dari stigma hanya mampu melakukan urusan domestik saja,” tandasnya.

Arief meyakini, derajat para perempuan pelaku usaha ultramikro bisa meningkat karena memiliki potensi besar. PNM hadir untuk mendorong potensi yang dimiliki perempuan dalam berwirausaha.

“Kami ingin meningkatkan kepercayaan diri mereka untuk maju melalui kegiatan kelompok rutin. Dengan demikian, ibu-ibu memiliki peran besar untuk mampu melampaui sesuatu yang diharapkan,” ujar Arief.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com