Advertorial

Mengenal Prosedur Medis Mitral Valve Replacement yang dapat Tingkatkan Harapan Hidup Pasien Jantung Rematik

Kompas.com - 08/08/2023, 10:09 WIB

KOMPAS.com - Tahukah Anda rheumatic heart disease (RHD) atau familier disebut penyakit jantung rematik? Penyakit jenis ini merupakan komplikasi dari penyakit demam rematik yang dapat menyebabkan kerusakan katup pada organ jantung.

Untuk diketahui, RHD disebabkan oleh reaksi autoimun terhadap infeksi bakteri Streptokokus grup A yang terdapat pada sistem kekebalan tubuh yang tidak diobati.

Penyakit tersebut kerap ditemukan pada masyarakat di sejumlah negara berkembang, termasuk Indonesia. Biasanya, penyakit ini sering ditemui pada pasien usia 30-40 tahun.

Jika tidak diobati dengan baik, penyakit tersebut dapat menyebabkan kerusakan fungsi katup mitral pada jantung. Kerusakan ini dapat memengaruhi aliran darah pada jantung yang berpotensi menyebabkan gagal jantung dan komplikasi serius lainnya.

Adapun tenaga medis biasanya melakukan sejumlah upaya sebagai langkah penanganan kasus tersebut. Salah satunya, prosedur bedah mitral valve replacement atau operasi penggantian katup jantung. Tujuan pembedahan seperti ini, yakni untuk mengganti katup mitral yang rusak dengan donor katup atau katup buatan.

Mitral valve replacement sendiri memberikan beberapa manfaat penting pada pasien RHD. Pertama, dapat menghilangkan gejala-gejala yang tidak nyaman serta meningkatkan kualitas hidup pasien.

Kedua, mencegah atau mengurangi komplikasi serius, seperti infeksi katup jantung, gagal jantung, dan kerusakan organ lain yang disebabkan oleh aliran darah yang tidak lancar.

Contoh kasus terbaru tindakan mitra valve replacement berhasil dilakukan di Surabaya pada pasien laki-laki berusia 42 tahun. Adapun keluhan yang dirasakan pasien, yakni rasa lelah meski tidak melakukan aktivitas berat, sesak napas, dan napas terasa berat.

Setelah berkonsultasi dan dilakukan pengecekan lebih lanjut, diketahui bahwa keluhan tersebut disebabkan oleh kebocoran katup.

Ia pun menjalani operasi mitral valve replacement yang ditangani oleh Dokter Spesialis Bedah Toraks, Kardio dan Vaskular di Mayapada Hospital Surabaya Dr dr Yan Sembiring, SpB SpBTKV Subsp VE (K).

Dokter Yan pun menceritakan pengalaman dirinya menjalankan prosedur operasi mitral valve replacement.

“Secara teknis, pada prosedur mitral valve replacement, fungsi alami jantung pada pasien dihentikan sementara dan diambil alih (sementara) oleh heart-lung machine (cardiopulmonary bypass machine),” ujar dr Yan dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (7/8/2023).

Kemudian, lanjut dr Yan, katup mitral pada jantung yang rusak diangkat dan digantikan dengan katup buatan. Adapun katup buatan ini terbuat dari bahan logam.

Melihat kondisi medis dan usia pasien yang tergolong muda, lanjut dr Yan, tim medis memutuskan untuk memasang katup buatan dari logam tersebut. Katup buatan ini diklaim dapat bertahan antara 20 sampai 30 tahun ke depan.

“Setelah tindakan berhasil dilakukan, kondisi pasien mengalami perbaikan signifikan sehingga pasien dapat beraktivitas kembali tanpa keluhan,” ungkapnya.

Saat ini, imbuh dr Yan, pasien masih dalam proses pemulihan dengan pemantauan intensif. Selain itu, diberikan pula obat-obatan guna mencegah pembekuan darah serta mengurangi risiko infeksi.

Sebagai salah satu rumah sakit anyar dari Mayapada Group, Mayapada Hospital Surabaya berhasil melakukan tindakan mitral valve replacement perdananya.

Tidak hanya menangani tindakan operasi, Mayapada Hospital Surabaya juga terlibat penuh dalam persiapan dan proses pemulihan.

Pasien sendiri telah menjalani proses secara menyeluruh, mulai dari deteksi, diagnosis, dan tindakan mitral valve replacement pada Juni lalu di Cardiovascular Center Mayapada Hospital Surabaya.

Untuk diketahui, Cardiovascular Center terdapat di seluruh unit rumah sakit Mayapada untuk penanganan berbagai kasus jantung secara komprehensif.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com