Kabar pariwisata

InJourney Catat Laba Bersih Rp 706 Miliar dan Kenaikan EBITDA 216,2 Persen

Kompas.com - 08/08/2023, 14:36 WIB

KOMPAS.com – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding Industri Aviasi dan Pariwisata Indonesia, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, mencatat kinerja positif pada triwulan II 2023.

Perseroan berhasil meraih laba bersih konsolidasian sebesar Rp 706 miliar atau meningkat 134,4 persen ketimbang periode sama tahun lalu yang rugi Rp 2,1 triliun.

Capaian tersebut didukung oleh lonjakan pendapatan usaha InJourney yang mencapai Rp 10,7 triliun atau naik 69,5 persen dari Rp 6,3 triliun pada triwulan II 2022.

Selain itu, earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) konsolidasian perusahaan juga melonjak 216,2 persen menjadi Rp 4,6 triliun dari Rp 1,5 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengatakan bahwa performa positif tersebut tidak terlepas dari kolaborasi dan inisiatif yang dilakukan oleh InJourney Group untuk percepatan pemulihan sektor pariwisata.

Hingga triwulan II 2023, sejumlah event nasional ataupun internasional telah terselenggara di beberapa destinasi pariwisata InJourney Group.

Beberapa di antaranya adalah InJourney Street Festival di Kawasan Kota Lama Semarang, F1 Powerboat di Danau Toba, World Superbike Mandalika 2023, Festival Purnama (peringatan Waisak) di Candi Borobudur, Joyland Festival Bali di Nusa Dua, Shell Eco Marathon di Mandalika, Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) di Nusa Dua, dan program-program penunjang libur nasional.

“Kami bersyukur InJourney mampu menjaga kinerja positif pada periode ini, meskipun pertumbuhan ekonomi global pada kuartal II 2023 masih menunjukkan tren perlambatan yang disertai dengan risiko financial stress pada emerging market and developing economies (EMDEs),” tutur Dony dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (8/8/2023).

Kinerja positif tersebut, imbuhnya, juga merupakan hasil dari penerapan strategi “Strengthen the Foundation and Drive Core” dengan obyektif “Boosting Tourism Recovery”.

Strategi itu meliputi peningkatan lalu lintas penerbangan langsung internasional dan domestik, pengembangan destinasi pariwisata, penciptaan pengalaman wisata yang berkesan, serta transformasi portofolio perusahaan.

“Dengan strategi yang telah dan terus dilakukan dalam percepatan pemulihan ekosistem pariwisata di Indonesia, kami optimistis, target pendapatan dan EBITDA InJourney secara konsolidasian yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023, yaitu Rp 23,1 triliun dan Rp 8,5 triliun, dapat tercapai,” ujar Dony.

Untuk itu, lanjut dia, InJourney juga akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyelenggarakan berbagai event nasional dan internasional di beberapa destinasi pariwisata InJourney Group.

Pada triwulan III, lanjutnya, InJourney tengah menyiapkan wajah baru Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang akan diluncurkan pada akhir Agustus 2023. Selain itu, perseroan juga sedang bersiap-siap untuk menyelenggarakan ajang balap internasional Asian Road Race Championship dan MotoGP yang digelar berturut-turut di Mandalika pada Agustus dan Oktober 2023.

Melanjutkan kesuksesan ajang F1 Powerboat Februari 2023, InJourney Group juga tengah menyiapkan penyelenggaraan balap Aquabike World Championship yang akan digelar di Danau Toba pada November 2023.

Peningkatan lalu lintas bandara

Pada kesempatan itu, Dony juga membeberkan capaian positif lain perusahaan. Lalu lintas di bandara InJourney Group, kata dia, secara umum meningkat ketimbang periode sebelumnya.

Jumlah penumpang selama April-Juni 2023 mencapai 30,8 juta orang, dengan rute domestik tumbuh 13,4 persen secara tahunan atau year-on-year yoy). Kemudian, untuk rute internasional, jumlah penumpang tumbuh 137,8 persen yoy.

Secara kumulatif, jumlah lalu lintas penumpang yang menggunakan bandara InJourney pada periode Januari- Juni 2023 mencapai 71,4 juta atau tumbuh 40,8 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu.

Adapun jumlah penerbangan pada periode April hingga Juni 2023 mencapai 296.800 pergerakan. Secara kumulatif, jumlah lalu lintas pesawat pada periode Januari hingga Juni 2023 mencapai 569.900 atau meningkat 17,9 persen dari periode sama tahun sebelumnya.

Pada jasa Heritage Park, seperti Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, realisasi jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 1,9 juta. Jumlah ini terdiri dari 1,8 juta wisatawan domestik dan 109.547 wisatawan mancanegara. Keduanya meningkat jika dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya. Peningkatan yang signifikan ditorehkan kunjungan wisatawan mancanegara yang mencapai 666,3 persen.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com