Advertorial

Dukung Gaya Hidup Berkelanjutan, Coway Hadirkan “Water Purifier” di Stasiun LRT Dukuh Atas

Kompas.com - 18/08/2023, 13:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Impian masyarakat Indonesia untuk memiliki sarana air bersih yang dapat diminum secara langsung kini terwujud.

Bak di negara-negara maju, sejumlah fasilitas publik di Tanah Air kini sudah dilengkapi water purifier (pemurni air), contohnya di Stasiun Gambir. Air dari water purifier tersebut sudah bisa diminum secara langsung karena dilengkapi sistem filtrasi berlapis yang canggih.

Terbaru, water purifier juga telah tersedia di Stasiun Light Rail Transit (LRT) Dukuh Atas, Jakarta. Pemurni air yang disediakan Coway ini melengkapi fasilitas modern di stasiun moda LRT Jabodebek yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sabtu (26/8/2023) tersebut.

Untuk diketahui, Coway merupakan perusahaan pemurni air dan pemurni udara nomor satu asal Korea Selatan (Korsel).

Kepala Stasiun LRT Dukuh Atas R Prayugo H mengatakan, sarana water purifier Coway Indonesia dapat dimanfaatkan pengguna moda LRT Jabodebek memperoleh air minum berkualitas dan higienis di area stasiun.

Chief of Marketing Coway, Jeon Chan, mengatakan, Coway memiliki misi untuk mengajak masyarakat Indonesia dalam pengurangan sampah plastik. Misi ini merupakan bentuk dukungan Coway pada program go green.Dok. KOMPAS.com/ Yakob Arfin Chief of Marketing Coway, Jeon Chan, mengatakan, Coway memiliki misi untuk mengajak masyarakat Indonesia dalam pengurangan sampah plastik. Misi ini merupakan bentuk dukungan Coway pada program go green.

Ia menjelaskan, fasilitas tersebut dapat diakses pengguna LRT Jabodebek di area concourse (pertemuan) lantai tiga Stasiun LRT Dukuh Atas.

Untuk menikmati fasilitas tersebut, lanjutnya, pengguna cukup membawa botol minum atau tumbler dan mengisinya dengan air murni pada water purifier Coway.

Bagi pengguna LRT yang tak membawa botol minum, pihak stasiun menyediakan gelas sekali pakai sehingga dapat mengonsumsi air dari water purifier secara langsung.

"Melalui sarana tersebut, masyarakat diajak untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dengan meminimalkan penggunaan botol plastik air minum dalam kemasan (AMDK)," ujar Prayugo kepada Kompas.com, Kamis (10/8/2023).

Upaya kurangi sampah plastik

Pada kesempatan sama, Chief of Marketing Department Coway Jeon Chan mengatakan, Coway memiliki misi untuk mengajak masyarakat Indonesia dalam pengurangan sampah plastik. Misi ini merupakan bentuk dukungan Coway pada program go green.

Ia menilai, kesadaran masyarakat Indonesia terhadap isu lingkungan dan kesehatan telah mengalami peningkatan dalam beberapa waktu belakangan. Salah satunya terkait bahaya mikroplastik dan paparan Bisfenol A (BPA) yang mungkin terjadi pada galon guna ulang AMDK.

Water purifier Coway Indonesia, lanjutnya, telah melalui tahapan riset serta pengujian ilmiah. Dengan begitu, air yang telah tersaring terjamin aman dan sehat bagi masyarakat.

"Dengan menggunakan water purifier, masyarakat tidak perlu repot bawa botol minum kemasan plastik sekali pakai. Cukup dengan tumbler, bisa isi ulang air minum dari water purifier Coway yang tersedia di sejumlah fasilitas publik," kata Chan.

Selain Stasiun LRT Dukuh Atas, lanjut Chan, water purifier Coway juga akan tersedia di Stasiun LRT Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Harjamukti, dan Jatimulya.

Ke depannya, water purifier Coway juga dapat digunakan di Stasiun lain termasuk Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir 1, Cikunir 2, dan Bekasi Barat.

Fasilitas pemurni air tersebut juga tersedia di sejumlah stasiun besar Kereta Api Indonesia (KAI), seperti Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Purwokerto, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasar Turi, dan Stasiun Malang.

Coway juga menyediakan water purifier-nya di sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) Indonesia. Upaya ini sebagai bagian dukungan perusahaan terhadap penerapan green campus.

"Kami menyerahkan water purifier Coway ke sejumlah PTN, di antaranya Universitas Airlangga (Unair), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan IPB University. Upaya ini sekaligus mendukung inisiatif PTN di Indonesia dalam menerapkan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs)," papar Chan.

Untuk mendukung pengecekan air, Coway bekerja sama dengan ITB. Kemitraan tersebut menghasilkan Coway Water Quality Lab (WQL).Dok. KOMPAS.com/ Yakob Arfin Untuk mendukung pengecekan air, Coway bekerja sama dengan ITB. Kemitraan tersebut menghasilkan Coway Water Quality Lab (WQL).

Coway Water Quality Lab

Untuk diketahui, water purifier Coway merupakan perangkat yang berfungsi menyaring air langsung dari sumbernya. Dengan perangkat ini, pengguna tidak memerlukan galon.

Selain tersedia di sejumlah titik fasilitas publik, water purifier Coway dapat digunakan di rumah atau perkantoran untuk memenuhi kebutuhan air minum karena memiliki kemampuan pengisian otomatis

Diberitakan Kompas.com, Kamis (22/12/2022), jenis air yang dapat digunakan serta diolah water purifier Coway adalah air tanah dan air perpipaan.

“Melalui Coway Water Quality Laboratory, kami memfasilitasi prosedur pengecekan kualitas air bagi calon pelanggan dan pelanggannya. Sebelum melakukan instalasi produk.Kami selalu memastikan bahwa air yang akan difilter memenuhi ketentuan beracuan pada peraturan menteri kesehatan yang mencakup parameter fisik, kimiawi dan mikrobiologi,” jelas Jane Gulo, Coway WQL Manager.

Untuk mendukung pengecekan air, Coway bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Kemitraan tersebut menghasilkan Coway Water Quality Laboratory (WQL).

Resmi beroperasi pada Selasa (1/11/2022), Coway WQL memfasilitasi pengecekan kualitas air untuk calon pelanggan dan pemantauan kualitas air untuk pelanggan Coway.

Kehadiran Coway WQL diharapkan dapat mendukung Coway dalam mengedukasi masyarakat Indonesia untuk terus meningkatkan kesadaran akan air minum aman dan berkualitas. Keberadaan fasilitas ini juga menjadi langkah awal Coway mencapai misinya sebagai "A total water solution company" pada 2023.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com