Advertorial

Mensesneg: PEM Akamigas Bisa Jadi “Engine of Growth” untuk Wujudkan Cepu Raya

Kompas.com - 23/08/2023, 09:06 WIB

KOMPAS.com – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno optimistis Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu, Blora, Jawa Tengah (Jateng), dapat mendorong pembentukan Cepu Raya.

Optimisme itu ia sampaikan dalam diskusi bertajuk “Pengembangan Cepu Raya melalui Optimalisasi PEM Akamigas dan Perhutani sebagai Engine of Growth” di Gedung Rektorat PEM Akamigas, Senin (21/8/2023).

“Cepu Raya akan menjadi kawasan ekonomi khusus yang berpusat di Cepu. Kawasan ini mencakup Blora, Bojonegoro, Ngawi, dan Tuban,” ujar Pratikno dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (22/8/2023).

Pratikno menilai, sebagai wilayah perbatasan antara Jateng dan Jawa Timur (Jatim), Cepu memiliki potensi ekonomi yang besar. Sebab, lalu lintas perdagangan dan transportasi di kawasan ini terbilang tinggi.

Dalam pembentukan kawasan Cepu Raya, lanjut dia, PEM Akamigas dan Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perhutani) akan dioptimalkan sebagai institusi pemerintah yang berperan sebagai engine of growth atau motor pertumbuhan.

“Keberhasilan pilot project Cepu Raya diharapkan bisa meningkatkan pembangunan daerah dan ekonomi rakyat,” kata Pratikno.

Dia mencontohkan, mahasiswa PEM Akamigas, khususnya di atas tahun pertama, membutuhkan akomodasi. Hal ini membuka peluang usaha baru bagi masyarakat sekitar, seperti indekos atau rumah makan.

Pratikno melanjutkan, PEM Akamigas juga perlu membuka program studi (prodi) baru terkait energi secara lebih luas. Pasalnya, sektor energi tak hanya berkaitan dengan minyak dan gas bumi (migas), tetapi juga biodiesel dan bioetanol.

Mensesneg Pratikno optimistis Politeknik Energi dan Mineral Akamigas Cepu dapat mendorong pembentukan Cepu Raya. Dok. Kementerian ESDM Mensesneg Pratikno optimistis Politeknik Energi dan Mineral Akamigas Cepu dapat mendorong pembentukan Cepu Raya.

Hal senada juga disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji.

Menurut dia, PEM Akamigas membutuhkan prodi di luar ilmu kemigasan, misalnya pertanian atau kehutanan. Dengan demikian, lulusan prodi baru tersebut dapat bekerja di Perhutani atau institusi terkait.

“Banyak hal harus diperbaiki dan dikembangkan untuk mewujudkan Cepu Raya,” ujar Tutuka.

Bupati Blora Arief Rohman juga menyambut baik gagasan tersebut. Menurutnya, Cepu memiliki potensi besar yang dapat dimaksimalkan untuk mewujudkan Cepu Raya.

“PEM Akamigas perlu menambah prodi yang relevan dengan pembangunan kawasan Cepu demi mewujudkan Cepu Raya,” imbuh Arief.

Sebagai informasi, kegiatan tersebut diakhiri dengan penanaman pohon matoa oleh Mensesneg di Taman Sirius PEM Akamigas.

Acara itu turut dihadiri Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Setya Utama, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian ESDM Wahid Hasyim, Manager Cepu Field PT Pertamina EP Agung Wibowo, serta Direktur Perencanaan dan Pengembangan Perhutani Cepu Endung Trihartaka.

Kemudian, Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) Blora, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Blora, Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Migas Cepu, serta Wakil Direktur 1, 2, dan 3 PEM Akamigas.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com