Advertorial

Kabupaten Klaten Jadi Titik Pemberangkatan Estafet Tunas Kelapa Pramuka Kwarda Jateng

Kompas.com - 24/08/2023, 17:58 WIB


KOMPAS.com – Kabupaten Klaten menjadi salah satu daerah titik pemberangkatan Estafet Tunas Kelapa (ETK) Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah (Jateng) 2023.

Adapun kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Bulan Bakti Pramuka sekaligus peringatan Hari Jadi ke-63 Pramuka.

Kontingen ETK Kabupaten Klaten dilepas secara langsung oleh Bupati Klaten Sri Mulyani usai upacara peringatan Hari Jadi ke-62 Pramuka di Alun-alun Kabupaten Klaten, Jateng, Kamis (24/8/2023).

Untuk diketahui, ETK merupakan tradisi sekaligus ciri khas dari kegiatan kepramukaan di Jateng yang sudah dimulai sejak 1979.

Tahun ini, sebanyak 14 daerah ditunjuk sebagai titik pemberangkatan ETK menuju titik kumpul di Kabupaten Pemalang, Jateng, sebagai puncak kegiatan.

Sri mengatakan, gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan kepanduan Praja Muda Karana diharapkan dapat terus berkembang serta turut membantu masyarakat. Utamanya, dalam pembentukan karakter generasi muda.

“Di era teknologi digital saat ini, gerakan Pramuka harus terus berkembang. Pengembangan teknologi dan informasi dapat menjadikan gerakan Pramuka semakin berdaya guna dan berhasil dalam penyelenggaraan pendidikan untuk generasi muda,” ujar Sri dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis.

Peran gerakan Pramuka, lanjut Sri, tidak hanya menekankan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga mendorong pembentukan watak dan kepribadian yang baik.

Sri menambahkan, ETK sendiri merupakan ciri khas kegiatan Kwartir Daerah Jateng. Kegiatan ini juga menjadi tradisi tahunan dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) Gerakan Pramuka.

Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan, gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan kepanduan Praja Muda Karana diharapkan dapat terus berkembang serta turut membantu masyarakat. Utamanya, dalam pembentukan karakter generasi muda. Dok. Pemkab Klaten Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan, gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan kepanduan Praja Muda Karana diharapkan dapat terus berkembang serta turut membantu masyarakat. Utamanya, dalam pembentukan karakter generasi muda.

Menurutnya, ETK dapat dimaknai sebagai bagian dari upaya untuk penyelenggaraan pendidikan nonformal bagi anak-anak dan pemuda Indonesia. Dengan begitu, mereka dapat menjadi generasi yang berkualitas, disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki jiwa patriotisme.

“ETK merupakan upaya bersama dalam mendidik anak-anak, anggota pramuka, serta seluruh pihak untuk bersama-sama membangun sumber daya manusia (SDM) yang andal. Lewat ETK, generasi muda dapat memiliki rasa cinta kepada bangsa, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila, dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945,” imbuhnya.

Sebagai informasi, kegiatan ETK Kabupaten Klaten tahun melibatkan 61 anggota pramuka yang terdiri dari Pramuka Penggalang, Penegak, Pandega, serta anggota dewasa.

Dalam pelaksanaannya, ETK kabupaten Klaten akan dibagi dalam dua etape yang masing-masing berjarak 5 kilometer (km), yaitu dari Alun-alun Kabupaten Klaten ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Ngawen dan dilanjutkan serah terima ETK dari Camat Ngawen ke Camat Polanharjo.

Sementara itu, etape kedua akan dimulai dari Balai Desa Ponggok ke Pancingan 100 Janti dan diserahkan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Klaten Hamenang Wajar Ismoyo sebagai Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Klaten kepada Ketua DPRD Boyolali Marsono.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com