Advertorial

Evi Pangestu Pamerkan Karya Baru Bertajuk “To Be Square With” di Galeri Kala Karya

Kompas.com - 25/08/2023, 17:38 WIB

KOMPAS.com - Seniman muda berbakat Tanah Air, Evi Pangestu, mengadakan pameran untuk karya terbarunya yang berjudul To Be Square With di Galeri Kala Karya, M Bloc Space, Jakarta Selatan (Jaksel), mulai Kamis (17/8/2023) hingga Jumat (1/9/2023).

Adapun karya tersebut berupa instalasi spesifik dengan situs imersif yang terdiri dari 23 lukisan.

Evi menuturkan, melalui karya tersebut, para pengunjung dapat mengeksplorasi pengalaman spasial dan fisik.

Perlu diketahui, lukisan dalam pameran tersebut bukanlah karya konvensional yang dibuat dengan guratan cat seperti lukisan pada umumnya.

Lukisan itu adalah karya genuine yang terbuat dari kain sifon transparan di setiap bingkainya sebagai pengganti kanvas tradisional.

Evi mengatakan, kain tipis transparan tersebut dipasang sebagai bingkai-bingkai lukisan agar pengunjung dapat mengidentifikasi persilangan dan persimpangan antara struktur-struktur pendukung karya.

Selain itu, kehadiran kain tipis dalam instalasi tersebut itu juga memungkinkan pengunjung untuk melihat di sisi bagian dalam dan belakang tanpa harus keluar dari persegi panjang yang berfungsi sebagai pembatas. Jarak antara bingkai pun diposisikan dengan hati-hati untuk meningkatkan interaksi.

Menurutnya, bingkai-bingkai tersebut sangat penting dalam menawarkan nuansa secara fisik dan nyata bagi yang melihatnya secara langsung.

“Ini membatasi sekaligus membebaskan. Selain itu, struktur kayu juga ditambahkan elemen desain yang menggemakan dan memperkuat komposisi karya, alih-alih menjadi rangka tunggal. Hal ini juga menambah rasa gerakan melalui pengaturannya dan mengarahkan audiens tentang cara melihat lukisan secara berbeda,” ujar Evi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (24/8/2023).

Lewat karya tersebut, Evi ingin bereksperimen dan menunjukkan apa yang ada di balik ide lukisan itu sendiri. Ia juga ingin menampilkan hubungan, ketegangan, dan goresan yang ada dalam setiap elemen.

Untuk melihat makna tersebut, kata Evi, karya harus diberi cahaya agar bisa menampilkan kisi-kisi yang terdapat dalam lembaran sifon.

Sebagai contoh, saat Evi memberi cat kuning neon di atas kain sifon pada salah satu lukisan, karya tersebut langsung menunjukkan secara detail warna dan bentuk persegi yang tersemat.

“Warna dan bentuk yang dihasilkan itu mampu memengaruhi hubungan dan persepsi pengunjung dalam melihat posisi kontrol di antara semua bentuk persegi panjang yang ada di ruang pameran,” ujar Evi.

Agar karya tersebut dapat dinikmati secara optimal, Evi sengaja membatasi pengunjung pameran yang hadir.

Evi membatasi pengunjung yang ingin melihat karyanya agar karya tersebut bisa dinikmati secara optimal.Dok. Evi Pangestu Evi membatasi pengunjung yang ingin melihat karyanya agar karya tersebut bisa dinikmati secara optimal.

Hal itu ia terapkan agar pengunjung bisa berjalan mengelilingi dan menikmati bingkai kayu yang saling tumpang tindih dari titik awal serta titik akhir sesuai yang telah ditentukan.

“Tujuan saya adalah membuat satu set lukisan yang tidak hanya terhubung dengan ruang yang ditempati, tapi juga bagi para pengunjung yang mengalaminya,” kata Evi.

Pada setiap karya seni yang diciptakan, Evi berkomitmen untuk terus mengeksplorasi seni lukis sebagai media ekspresi yang telah membawanya pada pertanyaan mendasar tentang batasan dalam kehidupan manusia.

Sebagai informasi, Evi adalah salah satu seniman muda berbakat Indonesia yang kerap menginvestigasi pemberontakan dan kontrol dalam parameter konvensional di setiap karyanya.

Karya-karyanya dinilai mampu menembus batas karena berasal dari grid yang dihasilkan melalui eksperimentasi struktur dan material.

Evi sendiri merupakan lulusan dari Program MA Seni Lukis di Royal College of Art, London, Inggris (2010) dan BA dalam jurusan Fine Art di Birmingham School of Art, Inggris (2017).

Tak hanya itu, ia juga pernah belajar seni lukis di jurusan Fine Art Institut Seni Indonesia, Yogyakarta (2015).

Evi juga aktif terlibat dalam berbagai pameran kelompok dan residensi seniman, baik di Indonesia maupun dunia, seperti ARTJOG 2023; PARADISE AIR Short Term Residency, Matsuda, Jepang pada 2023; Positions Part Two di Alma Pearl Gallery, London pada 2022; MANIFESTO Galeri Nasional Indonesia, Jakarta pada 2022; serta PADA Studios Residency, Barreiro, Portugal pada 2020.

Bagi yang ingin menikmati karya To Be Square With, silakan berkunjung langsung ke Galeri Kala Karya di M Bloc Space.

Untuk yang tertarik mengenal karya maupun Evi secara dekat, silakan ikuti akun Instagram @evipangestu.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com