Advertorial

Riset Indeks Bisnis UMKM BRI: Bisnis UMKM Terus Berekspansi dan Optimistis Hadapi Q3

Kompas.com - 26/08/2023, 09:19 WIB

KOMPAS.com –PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memublikasikan laporan riset Indeks Bisnis UMKM Q2 2023 dan Ekspektasi Q3 2023 yang dilakukan oleh BRI Research Institute.

Hasil riset tersebut menunjukkan bahwa ekspansi bisnis usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terus meningkat dan tetap optimistis menghadapi kuartal III (Q3) 2023.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan, secara umum pada kuartal II 2023, ekspansi bisnis UMKM terus berlanjut dengan akselerasi yang meningkat.

“Hal ini tecermin dari Indeks Bisnis UMKM yang berada pada level 109,6 atau meningkat 4,5 poin dari survei sebelumnya,” jelas Supari dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Jumat (25/8/2023).

Supari menjelaskan, ekspansi bisnis UMKM pada kuartal II 2023 ditopang oleh momen Ramadhan dan Idul Fitri. Kedua momentum ini mendorong peningkatan volume permintaan dan harga, baik barang maupun jasa, terutama di sektor pertanian, industri pengolahan, perdagangan, serta transportasi.

“Faktor lain yang menopang ekspansi di kuartal II 2023 adalah panen raya tanaman bahan makanan di beberapa sentra produksi, faktor cuaca yang lebih kondusif bagi sektor pertambangan dan konstruksi, serta kehidupan masyarakat yang semakin normal pascapandemi yang memberikan dampak positif bagi sektor jasa,” jelas Supari.

Riset tersebut juga mengungkapkan, para pelaku UMKM tetap optimistis bahwa ekspansi usahanya akan terus berlanjut menjelang kuartal III 2023. Hal ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Bisnis UMKM yang berada di level tinggi, yakni 128,4. Selain itu, seluruh komponen penyusun Indeks Bisnis UMKM juga berada di atas 100.

Hal tersebut berarti bahwa semua indikator penyusun Indeks Bisnis UMKM membaik jika dibandingkan kuartal sebelumnya. Adapun indeks tertinggi tercatat untuk rata-rata harga jual, sedangkan kenaikan tertinggi terjadi pada komponen volume produksi.

“Indeks harga jual yang tinggi dan indeks volume produksi yang meningkat pesat membuat indeks yang menggambarkan omzet usaha juga mengalami peningkatan yang signifikan,” jelas Supari.

Sementara itu, seiring dengan peningkatan kinerja usaha dan perbaikan sentimen, para pelaku UMKM pun terdorong untuk tetap memberikan penilaian tinggi terhadap kemampuan pemerintah dalam menjalankan tugas-tugas utamanya.

Kepercayaan itu ditunjukkan dari nilai Indeks Kepercayaan Pelaku UMKM (IKP) kepada pemerintah yang stabil di level tinggi, yakni 137,6. Pelaku UMKM juga memberikan penilaian tinggi terhadap kemampuan pemerintah menciptakan rasa aman dan tenteram dengan nilai indeks terkait 155,8, serta menyediakan dan merawat infrastruktur dengan nilai indeks terkait 147,8.

“Dalam riset kali ini juga ditemukan fakta menarik bahwa omzet pelaku UMKM semakin pulih. Sebanyak 33,1 persen responden yang menyatakan omzet usahanya sudah berada di atas rata-rata sebelum pandemi. Sementara, yang menyatakan masih di bawah rata-rata sebelum pandemi sebanyak 32,9 persen,” ujar Supari.

Hal itu, imbuhnya, menunjukkan bahwa mayoritas UMKM saat ini sudah dapat mencatatkan kinerja usaha yang lebih baik ketimbang sebelum pandemi.

Untuk diketahui, Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia. Riset ini dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.

Survei dilakukan di 33 provinsi dengan jumlah responden sebesar 7.100 debitur UMKM. Margin of error pada studi tersebut mencapai lebih kurang 1,16 persen. Riset menggunakan metode sampling stratified systematic random sampling. Periode survei dilakukan mulai 22-13 Juli 2023.

Survei tersebut dilakukan oleh BRI sebagai wujud kepedulian perseroan terhadap aktivitas UMKM Indonesia. Diharapkan, survei ini dapat menjadi informasi serta leading indicator pertama di Indonesia yang mengukur aktivitas UMKM yang dapat bermanfaat bagi kebijakan publik.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com