Kabar pos

Dukung UMKM di Lingkungan Pesantren, Pos Indonesia Adakan Pelatihan dan Serahkan Emas Fisik Pospay Gold ke Ponpes Buntet

Kompas.com - 26/08/2023, 20:58 WIB

KOMPAS.com – PT Pos Indonesia (Persero) berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), termasuk di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Buntet, Cirebon, Jawa Barat (Jabar).

Langkah nyata tersebut dilakukan Pos Indonesia lewat pelatihan dan pameran digitalisasi UMKM Alumni Ponpes Buntet yang bertajuk “Santripreneur Go Digital and Expo UMKM Santri”.

Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia Haris mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan mendorong para santri untuk mempunyai jiwa entrepreneur melalui pemanfaatan teknologi digital.

Salah satu materi pelatihan yang diberikan adalah pemaksimalan layanan transaksi keuangan digital, khususnya melalui aplikasi Pospay milik Pos Indonesia.

Haris menambahkan, Pospay merupakan perwujudan dukungan Pos Indonesia terhadap sektor UMKM. Aplikasi ini ditargetkan bisa menjangkau tiga juta UMKM di seluruh Indonesia pada 2023.

“Kehadiran superapp Pospay diharapkan bisa memudahkan sekaligus membantu pelaku UMKM dalam melakukan operasional bisnis, mulai produksi hingga pengiriman barang,” kata Haris dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (26/8/2023).

Pada kesempatan itu, Haris turut memuji perkembangan UMKM di lingkungan Pondok Pesantren Buntet.

“Jangkauan pasar UMKM di Pondok Pesantren Buntet tak hanya di wilayah sekitar, tetapi juga telah mencapai Jakarta. Bahkan, sejumlah produk UMKM telah diekspor,” ucap Haris.

Dukungan Pos Indonesia pun disambut baik oleh Ketua Umum Yayasan Pesantren Buntet Kiai Haji (KH) Salman Al Farisi. Ia berharap, kerja sama dengan Pos Indonesia dalam pengembangan UMKM di lingkungannya dapat terus berlangsung.

"Kami ucapkan terima kasih. Kami berharap, pondok pesantren ini tak sekadar menjadi tempat pendidikan, khususnya keagamaan, tetapi juga menjadi pusat ekonomi. Bersama pemerintah, khususnya Pos Indonesia, kami ingin memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” jelas Al Farisi.

Al Farisi mengaku, kemajuan teknologi informasi yang tak terelakkan harus diikuti oleh semua kalangan, termasuk Ponpes Buntet. Menurutnya, pemanfaatan kecanggihan teknologi dapat memperbesar peluang untuk meningkatkan ekonomi para santri.

“Para santri bisa memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan taraf ekonomi mereka. Dengan demikian, mereka dapat menjadi santripreneur,” kata dia.

Sebagai informasi, gelaran tersebut juga mendapat dukungan dan apresiasi dari Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin yang turut hadir dalam acara tersebut.

"Saya ingin mendorong peran pesantren sebagai bagian dari usaha pengembangan ekonomi baru. Pengembangan pesantren dapat menguatkan ekonomi nasional," ujar Ma'ruf Amin.

Wapres menilai, selain melaksanakan misi pesantren dalam pengembangan Islam dan mencetak para ulama, pesantren juga dapat memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar lewat UMKM.

“Pesantren dapat memberdayakan masyarakat. Produk yang diolah oleh santri juga bisa dihilirisasi oleh pelaku UMKM. Pengembangan UMKM ini dapat dibiayai oleh bank wakaf mikro yang tersedia di pesantren ataupun dari pembiayaan lain," tutur Ma’ruf Amin.

Dia pun berpesan kepada pesantren untuk terus mengembangkan upaya-upaya baik guna memajukan santri dan masyarakat sekitar.

Pada kesempatan itu, Ma’ruf Amin juga bertemu dengan pimpinan pesantren lain, seperti Pesantren Babakan Caringin dan Pesantren Gedongan.

Partisipasi 25 UMKM

Sebanyak 25 UMKM hadir pada pameran UMKM pada acara tersebut, mulai dari UMKM produk makanan, minuman, hingga fesyen. Bahkan, beberapa UMKM telah menjangkau pasar internasional, termasuk Eropa.

Salah satu peserta pameran, Kurnia Sukma, menceritakan, produk jamur tiram krispi miliknya telah masuk ke Hao Mart Singapura, Sariraya Halal Mart Jepang, Malakat Mall Malaysia, serta Prancis Arab Saudi.

“Untuk pasar dalam negeri, produk kami bisa ditemukan di Indomaret dan Sarinah Jakarta. Produk kami juga banyak dikirim ke sejumlah wilayah di Jabar, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Kami memasarkan produk dengan sistem business-to-business (B2B),” jelas Sukma.

Dia melanjutkan, produk jamur krispi Sukma hadir dalam empat varian rasa, termasuk original dan rendang.

“Pangsa pasar internasional umumnya lebih suka rasa original ketimbang pedas. Sementara itu, jamur krispi rasa rendang merupakan alternatif menu bagi pencinta rendang daging,” kata Sukma.

Pada kesempatan itu, dia pun merasa senang bisa mendapatkan apresiasi dari Wapres Ma’ruf Amin secara langsung.

"Masyaallah barakallah. Alhamdulillah, saya bisa bertemu langsung dengan Kyai (Ma'ruf Amin). Produk saya juga diborong oleh beliau,” ujar Sukma.

Penyerahan emas Pospay Gold

Selain memberikan pembekalan bagi UMKM, Pos Indonesia juga menyerahkan 31 gram emas kepada Ponpes Buntet melalui layanan Pospay Gold.

Untuk diketahui, layanan dan wadah perdagangan fisik emas secara digital Pospay Gold baru diluncurkan Pos Indonesia pada Rabu (23/8/2023). Layanan ini ditujukan mengembangkan ekosistem digital ekonomi syariah.

Penyerahan 31 emas fisik Pospay Gold dari Pos Indonesia kepada Ponpes Buntet.Dok. Pos Indonesia Penyerahan 31 emas fisik Pospay Gold dari Pos Indonesia kepada Ponpes Buntet.

Kehadiran Pospay Gold juga menjadi salah satu upaya Pos Indonesia untuk membantu masyarakat menyiapkan masa depan lewat emas dengan harga dinamis atau harga pasar internasional.

Layanan itu juga mengedepankan nilai-nilai syariat sehingga tidak ada unsur perjudian ataupun penipuan.

Untuk menghadirkan layanan Pospay Gold, Pos Indonesia bekerja sama dengan sejumlah pihak. Salah satunya adalah Kinesis Global.

Presiden Komisaris Kinesis Global Erick Meine menyambut baik kerja sama itu. Ia menilai, Pospay Gold merupakan fitur yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk transaksi fisik emas.

"Lewat layanan itu, masyarakat bisa menabung emas secara mudah. Mereka juga bisa membeli emas sesuai kemampuan. Harga yang ditawarkan pun kompetitif karena menyesuaikan dengan harga emas internasional," ujar Eric.

Menurut Eric, Pospay Gold memiliki potensi besar untuk berkembang. Pasalnya, Pos Indonesia sendiri memiliki sejarah panjang dalam layanan transaksi keuangan di Indonesia. Pos Indonesia juga telah menjangkau khalayak luas, baik di Indonesia maupun dunia.

“Pospay Gold dapat membantu masyarakat untuk mengakses layanan keuangan, khususnya untuk menabung dan mendapatkan emas,” imbuh Erick.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com