Advertorial

Desa Wisata Sidowarno Klaten Raih Peringkat Keempat Kategori Suvenir ADWI 2023

Kompas.com - 28/08/2023, 16:18 WIB

KOMPAS.com - Desa Sidowarno di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng), berhasil meraih peringkat keempat dalam kategori Suvenir pada penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI).

Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenparekraf RI Nur Asia Uno memberikan piala penghargaan secara langsung kepada Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sidowarno, Suraji, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (28/08/2023) malam.

Sebagai informasi, ADWI 2023 memiliki enam kategori, yaitu Kelembagaan Desa Wisata dan CHSE, Digital dan Konten Kreatif, Homestay dan Toilet Umum, Daya Tarik Pengunjung dan Suvenir, Desa Wisata Maju, Desa Wisata Berkembang dan Desa Wisata Rintisan, Desa Wisata Terfavorit, serta Desa Wisata Terbaik.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Klaten, Sri Nugroho, menjelaskan bahwa Desa Sidowarno memiliki daya tarik utama berupa tatah dan sanggit wayang yang dibuat dari kulit dengan proses dikerok, rendam, dan jemur.

Sebanyak 75 persen penduduk Desa Sidowarno merupakan pengrajin tatah wayang dari kulit kerbau atau sapi dan telah mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari Bupati Klaten sejak 2021.

"Kami berharap, (dengan keberhasilan tersebut), desa wisata di Klaten dapat terus berkembang sebagai pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan potensi lokal yang dimiliki. Hal ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Klaten dan memperpanjang durasi kunjungan mereka dengan mempromosikan paket wisata 'live in'." ucap Sri Nugroho melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (28/8/2023).

Dalam sambutannya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan bahwa saat ini, terdapat 4.573 desa wisata yang terdaftar. Angka ini melebihi target sebanyak 4.000 desa pada 2023. Pada 2024, Kemenparekraf menargetkan 6.000 desa wisata terdaftar.

"Acara ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi desa serta menjadi platform promosi untuk menampilkan potensi desa-desa wisata di Indonesia kepada wisatawan domestik dan internasional. Kami juga ingin mendorong daerah-daerah untuk menciptakan lebih banyak desa wisata baru," jelas Sandi.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com