Advertorial

Lebih dari 40.000 Orang Mendaftar Jadi Mahasiswa Baru UT Jakarta

Kompas.com - 31/08/2023, 22:28 WIB

KOMPAS.com – Jumlah pendaftar mahasiswa baru semester ganjil 2023 Universitas Terbuka (UT) hingga Kamis (31/8/2023) mencapai 42.781 orang.

Jumlah tersebut meningkat pesat dari pendaftar admisi pada periode sebelumnya. Tingginya minat masyarakat menunjukkan bahwa kuliah jarak jauh mulai menjadi primadona bagi warga Jakarta.

Direktur UT Jakarta Edward Zubir mengatakan, dari jumlah itu, sebanyak 31.510 calon mahasiswa baru sudah membayar admisi. Adapun 11.000-an pendaftar lain masih berkesempatan melengkapi pendaftaran dengan membayar admisi dan mengisi data pribadi hingga pendaftaran ditutup. 

Untuk diketahui, UT Jakarta merupakan salah satu unit layanan UT yang memiliki mahasiswa baru terbanyak dibandingkan UT daerah lain. UT sendiri merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) ke-45 yang resmi menjadi PTN Badan Hukum (PTN-BH) pada 2022.

Artinya, saat ini, UT sejajar dengan universitas negeri lain, seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Animo tinggi masyarakat untuk berkuliah di UT pun bukan tanpa alasan. Berikut lima keunggulan UT yang menarik minat warga Ibu Kota.

  1. Sistem perkuliahan fleksibel

Dengan sistem perkuliahan jarak jauh, mahasiswa UT dapat berkuliah dari mana saja dan kapan saja. UT juga memiliki pembelajaran beragam asinkron yang dapat diakses secara online melalui elearning.ut.ac.id. Artinya, setiap pertemuan dapat diakses selama 24 jam nonstop.

UT Jakarta juga menerapkan jadwal kuliah fleksibel yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan mahasiswa. Pengerjaan tugas tutorial online (tuton), diskusi, dan kuis juga dapat dikerjakan kapan pun sesuai batas waktu yang ditentukan.

  1. Biaya pendidikan terjangkau

Di tengah kenaikan biaya pendidikan yang tinggi, UT justru menghadirkan perkuliahan dengan harga terjangkau.

Mahasiswa yang mengambil layanan Sistem Paket Semester (SIPAS) hanya dikenakan biaya sekitar Rp 1,3 juta per semester. Biaya ini termasuk bahan ajar atau Buku Materi Pokok (BMP) dari setiap mata kuliah.

Sementara, mahasiswa yang mengambil layanan selain SIPAS akan dibebankan biaya per satuan kredit semester (SKS) dengan harga mulai Rp 35.000 sampai Rp 50.000.

Kemudian, UT tidak membebankan biaya pembayaran gedung dan uang pangkal kuliah. Untuk mendaftar menjadi mahasiswa UT Jakarta, pendaftar hanya perlu membayar admisi awal sebesar Rp 100.000.

  1. Menjangkau semua kalangan

Biaya kuliah di UT Jakarta yang terjangkau membuka peluang bagi semua kalangan untuk dapat menempuh jenjang pendidikan tinggi.

Sistem pendidikan terbuka di UT Jakarta juga memungkinkan siapa saja yang memiliki ijazah sekolah menengah atas (SMA) atau sekolah menengah kejuruan (SMK) sederajat untuk mendaftar.

Calon mahasiswa hanya perlu melengkapi syarat administrasi, yaitu fotokopi ijazah SMA atau SMK sederajat yang sudah dilegalisasi tanpa batas tahun lulusan.

  1. Kualitas akademik yang diakui secara nasional dan internasional

UT Jakarta menghadirkan sistem perkuliahan yang terstandarisasi serta terakreditasi nasional serta tersertifikasi internasional. Sebagai salah satu PTN di Indonesia, UT telah mendapatkan akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Pengakuan internasional atas kualitas UT sebagai PTN dengan perkuliahan jarak jauh (PJJ) dibuktikan hasil review dari International Council for Open and Distance Education (ICDE) pada 2005, 2010, 2015, 2019, dan 2023.

Perkuliahan, bahan ajar, dan pelaksanaan ujian di UT Jakarta juga telah terjamin berkat kehadiran Sistem Jaminan Kualitas (SIMINTAS) yang sesuai The International Organization for Standardization (ISO).

Secara berkala, tim auditor SIMINTAS melakukan monitoring dan evaluasi demi menjamin kualitas mutu pendidikan.

  1. Pencetak lulusan yang lolos seleksi CPNS terbanyak

UT telah meluluskan lebih dari 2 juta alumnus yang tersebar, baik di dalam maupun luar negeri. Sejumlah lulusan UT juga sukses berkarier menjadi pejabat, pengusaha, dan praktisi yang ahli di bidang. Bahkan, UT juga menjadi universitas dengan lulusan yang paling banyak lolos seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 2019.

Berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara (BKN), peserta yang lolos CPNS pada 2019 mencapai 138.791 peserta. Dari angka ini, sebanyak 9.436 di antaranya merupakan lulusan UT.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com