Advertorial

BRI Dukung AIPF 2023 dan Tingkatkan Pembiayaan UMKM Naik Kelas

Kompas.com - 01/09/2023, 21:50 WIB

KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mendukung perhelatan ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) 2023 yang akan berlangsung di Jakarta pada Selasa (5/9/2023) dan Rabu (6/9/2023). Acara ini bakal membahas isu pembiayaan berkelanjutan di Indonesia.

Seperti diketahui, BRI merupakan bank terbesar di Indonesia yang berfokus pada pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), khususnya segmen mikro. Bank pelat merah ini juga membangun pembiayaan berkelanjutan dengan memberdayakan UMKM melalui metode naik kelas.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong kredit UMKM. Hingga akhir triwulan II 2023, BRI menyalurkan kredit dan pembiayaan senilai Rp 1.202,13 triliun.

“Segmen mikro menjadi penopang utama pertumbuhan dengan kenaikan 11,41 persen jika dibandingkan 2022,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (1/9/2023).

Pertumbuhan kredit mikro, lanjutnya, juga membuat proporsi kredit UMKM BRI turut meningkat. Hal ini merupakan kali pertama kredit UMKM BRI melebihi Rp 1.000 triliun. Capaian ini pun akan ditingkatkan menjadi 85 persen pada 2024.

“Kredit UMKM BRI mencapai 84,48 persen dari total kredit BRI hingga Juni 2023. Jumlahnya sebesar Rp 1.015,54 triliun. Ini adalah kredit yang difokuskan untuk UMKM,” jelas Sunarso.

Menurut Sunarso, BRI tidak hanya memberi akses pembiayaan kepada UMKM, tetapi juga fokus pada pemberdayaan. Beberapa program pemberdayaan yang dilakukan adalah Desa Brilian, Klasterku Hidupku, dan pelatihan di Rumah BUMN. Tujuannya, agar UMKM naik kelas dalam pengembangan usaha.

Sunarso mencontohkan, program Desa Brilian telah memberdayakan 2.449 desa binaan di seluruh Indonesia. Seluruh desa mendapat pelatihan dari BRI tentang manajemen keuangan, literasi digital, kewirausahaan, komunikasi, dan lain-lain.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perangkat desa, pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan pelaku UMKM di desa.

“Mereka juga belajar komunikasi, pemasaran produk, akses informasi, dan pengelolaan bisnis yang berkelanjutan. Berkelanjutan artinya usaha mereka bisa terus berkembang,” ucap Sunarso.

Untuk program Klasterku Hidupku, BRI telah memberdayakan 17.418 klaster usaha di seluruh Indonesia, termasuk memberikan 1.155 pelatihan dan literasi, serta 372 bantuan sarana prasarana produktif.

Selain itu, program Rumah BUMN yang dimiliki oleh BRI sebanyak 54 unit. Fasilitas ini menampung lebih dari 400.000 pelaku UMKM dan telah melaksanakan lebih dari 10.000 pelatihan.

“Prinsip-prinsip banking sustainable yang diterapkan oleh BRI diharapkan dapat mendukung bisnis berkelanjutan dan berkontribusi dalam mewujudkan visi perusahaan menjadi ‘The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia & Champion of Financial Inclusion’ pada 2025,” terang Sunarso.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com