Advertorial

Puan Apresiasi Klaten yang Sukses Tekan Stunting, Sri Mulyani: Penanganan Stunting Klaten Peringkat Enam Terbaik Jateng

Kompas.com - 02/09/2023, 21:55 WIB

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menerima apresiasi dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani lantaran berhasil menekan angka stunting dari tahun ke tahun di wilayahnya.

Apresiasi tersebut disampaikan Puan saat kunjungan kerja (kunker) ke Gedung Serba Guna Desa Jonggrangan, di Klaten Selatan, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (2/9/2023).

Dalam kesempatan itu, Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan, Pemkab Klaten terus berupaya menangani stunting di wilayahnya.

“Saat ini, Alhamdulillah penanganan stunting di Klaten mendapatkan peringkat enam terbaik di Jateng. Upaya penanganan dan pencegahan ini terus dilakukan agar Klaten terbebas dari stunting,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (2/9/2023).

Sebagai tindak lanjut penanganan stunting, lanjut Sri Mulyani, Pemkab Klaten menggulirkan program inovasi Isi Piringku.

Program tersebut dikemas dalam bentuk lomba yang diikuti keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) tingkat desa dan kecamatan.

“Perlu adanya sinergi yang baik antara orangtua, guru, dan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) terdekat untuk menciptakan kualitas gizi yang baik bagi anak-anak. Kami selaku pemerintah daerah terus mendukung dan mendorong program tersebut agar terlaksana dengan baik,” ujar Sri Mulyani.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa jumlah pasangan usia subur di Klaten mencapai 187.417 jiwa dari total jumlah penduduk Klaten yang mencapai 1,3 juta jiwa.

Jajaran Pemkab Klaten bersama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani dalam rangka kunjungan kerja DPR di Gedung Serba Guna Desa Jonggrangan, Klaten Selatan, Sabtu (2/9/2023).DOK. Humas Pemkab Klaten Jajaran Pemkab Klaten bersama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani dalam rangka kunjungan kerja DPR di Gedung Serba Guna Desa Jonggrangan, Klaten Selatan, Sabtu (2/9/2023).

Sementara itu, kata Sri Mulyani, jumlah bayi bawah lima tahun (balita) di Klaten per Agustus 2023 tercatat 57.611 jiwa.

“Dari total jumlah balita, dilaporkan sebanyak 7.631 jiwa berisiko stunting atau 14,3 persen dari jumlah balita per Agustus 2023,” imbuhnya.

Poin penting wujudkan generasi emas Indonesia

Sebelumnya, Puan menjelaskan, pencegahan dan penanganan stunting merupakan poin penting dalam mewujudkan generasi emas Indonesia 2045 mendatang.

Dengan begitu, kata dia, masalah stunting harus menjadi perhatian bersama, baik pemerintah maupun masyarakat.

“1.000 hari pertama kehidupan merupakan masa yang penting bagi tumbuh kembang anak. Maka dari itu, fase ini harus benar-benar dijaga agar anak-anak kita terhindar dari stunting,” ucap Puan.

Menurutnya, masalah stunting bukan hanya berkutat pada kurangnya asupan gizi yang didapat oleh balita. Namun, edukasi yang diberikan kepada calon orangtua juga diperlukan dalam merawat anak terutama balita.

“Masyarakat atau keluarga perlu mendapat pengetahuan tentang pengasuhan yang ideal mulai sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun,” ujar Puan.

Dalam kesempatan tersebut, Puan juga menyalurkan 2.500 paket bantuan kepada balita stunting di Kabupaten Klaten. Paket bantuan ini berisi tambahan nutrisi bagi balita stunting.

Selain Desa Jonggrangan, cucu Bung Karno itu turut mengunjungi Desa Nglinggi untuk menyerahkan paket bantuan bagi balita stunting.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com