Advertorial

Pilkada 2024 Dipercepat, Kapitra Ampera: Kalau Bisa Serentak dengan Pileg dan Pilpres

Kompas.com - 08/09/2023, 17:50 WIB

KOMPAS.com - Advokat senior sekaligus politisi PDI Perjuangan Kapitra Ampera menilai rencana pemerintah terkait penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) untuk mengubah jadwal pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 merupakan upaya strategis.

Hal itu dinilai lantaran menegaskan keserentakan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 serta mempercepat pembangunan nasional dan daerah.

"Kita dukung percepatan pelaksanaan Pilkada 2024. Kalau bisa, (laksanakan pada) 14 Februari 2024 Pilkadanya agar serentak dengan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres). (Hal ini juga bertujuan) agar akselerasi pembangunan selaras, baik di pusat, daerah, maupun masing-masing legislatifnya," ujar Kapitra dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (8/9/2023).

Menurutnya, ide percepatan pelaksanaan Pilkada 2024 juga bisa meminimalisasi praktik penyalahgunaan kekuasaan oleh pihak pemerintah daerah.

"(Percepatan Pilkada 2024) akan memangkas praktik politik dinasti karena itu akan meminimalisasi kemunculan calon legislatif (caleg) yang masih kerabat kepala daerah," cetusnya.

Selain itu, percepatan penyelenggaraan Pilkada 2024 juga dapat mewujudkan keserentakan pencoblosan dan pelantikan.

"Jika ada yang beranggapan cost atau biaya penyelenggaraan (Pemilu 2024) akan semakin besar karena Pilkada dimajukan tidak benar juga karena anggaran pasti akan terpakai juga," tegasnya.

Terkait isu kelelahan penyelenggara Pemilu 2024, Kapitra menilai bahwa hal tersebut dapat diantisipasi dengan sejumlah strategi, seperti menambah jumlah petugas di tempat pemungutan suara (TPS) yang diatur shift-nya dan menyiapkan petugas kesehatan di TPS.

Sebagai informasi, Perppu Pilkada 2024 direncanakan bakal terbit pada September 2023. Pada beleid ini, jadwal Pilkada 2024 yang sebelumnya disepakati bakal digelar pada 27 November 2024, akan dimajukan ke September 2024 serta akan dilaksanakan dalam dua tahap, yakni pada 7 September dan 24 September 2024.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau