Advertorial

Dirut Bulog: Percepatan Program Bantuan Pangan Tahap II Diharapkan Tekan Fluktuasi Harga Beras

Kompas.com - 12/09/2023, 18:40 WIB

KOMPAS.com – Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso mengatakan, percepatan program Bantuan Pangan tahap II yang dilakukan mulai September hingga November 2023 diharapkan pihaknya dapat menekan fluktuasi harga beras yang terjadi saat ini.

“Harapannya, bantuan beras yang digelontorkan selama tiga bulan atau dengan jumlah total 640.590 ton kepada 21,3 juta KPM dapat berdampak efektif seperti yang telah dilakukan pada tahap I pada Maret-Mei (2023),” ujar Budi dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (12/9/2023).

Untuk diketahui, semula, program Bantuan Pangan tahap II akan dimulai pada Oktober 2023. Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Badan Pangan Nasional dan Bulog untuk mempercepat pelaksanaan program menjadi September 2023.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa selain penyaluran beras Bantuan Pangan tahap ke II, Bulog juga melaksanakan operasi pasar secara masif di berbagai retail modern dan pasar tradisional untuk meredam fenomena kenaikan harga beras.

“(Upaya itu dilakukan) berbarengan. Pertama, menyalurkan beras Bantuan Pangan sebanyak 10 kg per KPM untuk 21,3 juta keluarga. Kedua, Bulog juga melakukan operasi pasar ke berbagai ritel dan pasar. Semuanya akan diguyur beras secara masif. Dengan begitu, harga beras diharapkan akan mulai turun,” ujarnya.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat melakukan pengecekan dan penyerahan beras Bantuan Pangan tahap II secara langsung kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kantor Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Banten, Selasa.

Adapun kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari kunjungan kerja Presiden ke Gudang Bulog Dramaga, Bogor, dan Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin (11/9/2023).

Jokowi menjelaskan, masing-masing KPM akan menerima bantuan 10 kg beras per bulan selama tiga bulan.

“Setelah kemarin dibagi tiga bulan, sekarang tiga bulan lagi dibagi masing-masing 10 kg per bulan,” kata Jokowi.

Sebagai informasi, pada kegiatan penyerahan bantuan tersebut Presiden Jokowi turut didampingi oleh Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Dirut Perum Bulog Budi Waseso, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar, serta Wali Kota Cilegon Helldy Agustian.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com