Advertorial

Lagi, PT Pamerindo Indonesia Gelar Pameran Energi dan Engineering Terbesar di Asia Tenggara

Kompas.com - 14/09/2023, 21:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pamerindo Indonesia (part of Informa Markets Asia) kembali menggelar pameran industrial untuk sektor energi dan engineering terbesar di Asia Tenggara, Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2023. Acara diselenggarakan di Jakarta International Expo, Jakarta Utara, Rabu (13/9/2023) hingga Sabtu (16/9/2023).

Mengusung tema “Towards Industrial Sustainability”, IEE Series 2023 menggabungkan delapan sektor utama, yakni ketenagalistrikan, minyak dan gas bumi, pertambangan, konstruksi, teknologi beton dan bangunan, manajemen pengairan, teknologi pengecoran, serta metalurgi.

Portfolio Director Energy, Engineering, and Transport Pamerindo Indonesia Lia Indriasari mengatakan, IEE Series 2023 mengambil ruang seluas 77.000 meter persegi, diikuti lebih dari 2.100 perusahaan, serta memamerkan lebih dari 6.000 produk.

Tercatat, terdapat 36 negara yang berpartisipasi pada industrial gathering terbesar se-Asia Tenggara tersebut. Ia pun menargetkan 36.000 pengunjung pada acara yang diselenggarakan selama empat hari tersebut.

"(Hal) yang istimewa, 25 persen peserta pameran meluncurkan produk barunya secara khusus di IEE 2023," kata Lia di Gedung Pusat Niaga JIExpo, Rabu.

IEE 2023, lanjut Lia, mendukung visi pemerataan hilirisasi industri yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Pasalnya, hilirisasi industri tidak hanya dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, tapi juga membuka lapangan kerja.

"Sebagai pameran industri di sektor energi dan engineering terbesar se-Asia Tenggara, IEE 2023 sangat penting karena dapat membuka perspektif mengenai teknologi dan inovasi yang dapat mendukung hilirisasi industri," katanya.

Terkait tema, Lia menjelaskan bahwa PT Pamerindo sebagai penyelenggara IEE 2023 memiliki kewajiban mendukung konsep sustainability atau berkelanjutan di berbagai macam bidang industri.

Sustainability, lanjut Lia, tidak hanya berdampak positif terhadap lingkungan, tapi juga komunitas yang dibina perusahaan.

"Perusahaan memiliki tanggung jawab (untuk) membina sekaligus berkontribusi positif terhadap komunitas," tutur Lia.

Portfolio Director Energy, Engineering, and Transport Pamerindo Lia Indriasari saat memberi sambutan pada pembukaan IEE Series 2023.DOK. PT Pamerindo Indonesia Portfolio Director Energy, Engineering, and Transport Pamerindo Lia Indriasari saat memberi sambutan pada pembukaan IEE Series 2023.

Lia menambahkan bahwa perkembangan industri energi dan pertambangan yang serbacepat membutuhkan inovasi dan kolaborasi. Dengan demikian, tujuan pembangunan berkelanjutan dapat lebih mudah dicapai.

Lia meyakini, IEE 2023 dapat menjadi wadah untuk berbagai ide, diskusi, serta inovasi teknologi terbaru dari hulu sampai hilir di sektor industri terkait.

"Melalui IEE 2023, para pelaku industri dan pemangku kepentingan terkait dapat menciptakan industri yang lebih kompetitif dan sustainable," paparnya.

Sementara itu, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto mengatakan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2022 tumbuh di atas 5 persen. Angka ini lebih tinggi ketimbang China dan Amerika Serikat (AS). Oleh karena itu, pemerintah berupaya mempertahankan capaian tersebut.

Sidarto menambahkan, peningkatan PDB Indonesia akan seimbang jika diimbangi pasokan energi yang stabil dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

"Saya berharap, Indonesia tidak lagi melakukan ekspor bahan baku, tapi meningkatkan komoditas produk jadi dalam negeri," kata Sidarto.

Ia juga mengapresiasi PT Pamerindo yang telah menyelenggarakan IEE Series 2023. Menurutnya, ajang ini telah menjadi platform bagi semua pemangku kepentingan untuk berinovasi sekaligus mengembangkan industri energi serta pertambangan.

"IEE Series 2023 dapat menjadi wadah bagi pihak terkait untuk berkontribusi membantu Indonesia menjadi pemain utama dalam perekonomian global,” katanya.

Dorong penggunaan energi terbarukan

Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Profesor Ahmad Syakhroza menyatakan, perkembangan energi baru dan terbarukan (EBT) menjadi perhatian utama pemerintah dalam menciptakan energi bersih.

Upaya tersebut dilakukan sesuai visi pemerintah menuju target Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat.

Ahmad memaparkan bahwa peningkatan pemanfaatan EBT dan konservasi energi dapat diwujudkan melalui berbagai cara.

Sebut saja, penambahan kapasitas pembangit EBT sebesar 9,1 gigawatt dalam 5 tahun, akselerasi pengembangan bahan bakar minyak (BBM) melalui pemanfaatan biofuel sebesar 17,4 juta kiloliter pada 2024, serta meningkatkan konservasi dan efisiensi energi dengan target penurunan intensitas energi final sebesar 0,8 sbm per tahun.

"Pemanfaatan EBT juga bisa dilakukan dengan mengembangkan industrial pendukung melalui Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di sektor pembangkit EBT, seperti pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), PLT bioenergi, pembangkit listrik tenaga torium (PLTT), dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA)," katanya.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Investasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dadang Rukmana memaparkan kompleksitas pembangunan infrastruktur. Ia menjelaskan bahwa kegiatan pembangunan dilakukan melalui serangkaian tahapan, mulai dari hulu hingga hilir dan melibatkan sistem rantai pasok.

Oleh karena itu, kesiapan rantai pasok konstruksi merupakan keniscayaan dalam menjamin keberlanjutan penyelenggaraan pembangunan.

"Saya berharap, IEE 2023 dapat menambah wawasan para pemangku kepentingan terhadap perkembangan inovasi produk yang berkualitas dan memiliki daya saing dengan teknologi terbaru di bidang konstruksi dan energi,” kata Dadang.

IEE Series 2023 hadirkan berbagai alat industri berat. DOK. PT Pamerindo IEE Series 2023 hadirkan berbagai alat industri berat.

Sebagai informasi, IEE 2023 turut dihadiri Chairman SANY Heavy Industry Indonesia Xiang Wen bo dan Country GM PT Pamerindo Indonesia Ben Wong

Selain pameran, IEE 2023 juga menghadirkan tiga panggung hibrida yang diisi 18 seminar dan menghadirkan lebih dari 90 pembicara. Para peserta IEE Series 2023 dapat mengikuti acara tersebut, baik secara offline maupun online.

Adapun seminar tersebut diselenggarakan oleh Kementerian ESDM, Kementerian PUPR, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN),Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia (Indonesia Smart Grid Initiatives), serta PLN Nusantara Power.

Tak hanya seminar, IEE Series 2023 juga menghadirkan tiga venue podcast untuk lebih dari 42 sesi diskusi.

Selain itu, IEE Series 2023 juga mencakup co-located events, yaitu GIFA Indonesia and METEC Indonesia. Berkolaborasi dengan Messe Düsseldorf Asia, acara ini berfokus pada sektor pengecoran, pemrosesan logam, dan metalurgi di Indonesia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com