Advertorial

Erick Thohir Dorong Insan PNM Bekerja dengan Hati dan Hadir untuk Masyarakat Disabilitas

Kompas.com - 18/09/2023, 08:40 WIB

KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyimak testimoni para nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang terlibat dalam program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) secara langsung.

Adapun nasabah-nasabah PNM tersebut merupakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berhasil bangkit dari keterpurukan ekonomi.

Mengedepankan nilai inklusivitas, nasabah PNM Mekaar juga mencakup kalangan difabel. Seluruh nasabah PNM tersebut hadir pada acara “Halo-Halo PNM Bandung! #sudahlamatakjumpa” di Gedung Budaya Sabilulungan, Bandung, Jawa Barat (Jabar). 

Selain aktif berjualan, keberlanjutan usaha yang mereka jalankan juga patut diacungi jempol. Hal ini terbukti dengan plafon pinjaman yang terus meningkat sejak bergabung sebagai nasabah PNM Mekaar.

Hal itu menandakan semangat juang yang tinggi, usaha yang semakin lancar, serta kegigihan para nasabah PNM untuk naik kelas.

Erick mengatakan, kehadiran PNM mempersempit ruang kesenjangan di masyarakat melalui pemberdayaan para perempuan pelaku usaha ultramikro (UMi). Ia pun berharap, kesenjangan antara kaya dan miskin makin makin sempit.

“Ada 3 juta nasabah (PNM) di Provinsi Jabar. Namun, jumlah tersebut tidak cukup. Seluruh pihak harus bisa membantu masyarakat yang membutuhkan, Indonesia harus dibangun dengan kerja sama dan rasa peduli yang tinggi. Mari bekerja dengan hati," ujar Erick dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu (17/9/2023).

Pada kesempatan tersebut, Erick memberikan kenang-kenangan berupa tongkat multifungsi kepada tiga nasabah difabel PNM yang turut hadir.

Erick pun berharap pemberian tersebut dapat menambah semangat mereka dalam beraktivitas, khususnya untuk menjalani usaha.

Pada kesempatan sama, Direktur Utama (Dirut) PNM Arief Mulyadi menyatakan komitmen PNM dalam pemberdayaan nasabah UMi melalui pembiayaan serta pendampingan tanpa pandang bulu.

Hal itu sejalan dengan fokus perusahaan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Pada pilar ekonomi, misalnya, PNM membantu pemerintah mengentaskan masalah pekerjaan layak, pertumbuhan ekonomi, dan mengurangi kesenjangan di masyarakat.

"Ibu-ibu yang mau menjalankan usaha akan kami dampingi tanpa melihat keterbatasan fisik. Justru di situlah, PNM hadir untuk memberi pelayanan bagi mereka yang butuh bantuan guna meminimalkan kesenjangan sosial," kata Arief.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau