Advertorial

Gandeng Marriott International Indonesia, Yayasan Menara Bhakti Bangun IPTI

Kompas.com - 19/09/2023, 17:55 WIB

KOMPAS.com - Yayasan Menara Bhakti (YMB) menggelar seremoni groundbreaking pembangunan Institut Pariwisata Tedja Indonesia (IPTI) di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (4/9/2023).

Acara tersebut dihadiri sejumlah pemangku kepentingan dan tamu undangan, termasuk pejabat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Seremoni dimulai dengan penekanan sirene oleh Ketua Yayasan Menara Bhakti Nurani Pujiastuti, DiplFM yang didampingi oleh Rektor Universitas Mercu Buana Prof Dr Ir Andi Adriansyah, MEng serta pengurus yayasan.

Nurani Pujiastuti menyampaikan, pendirian IPTI merupakan langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja berkualifikasi tinggi dan berwawasan internasional, khususnya di industri pariwisata dan perhotelan Indonesia.

Pasalnya, kata Nurani, pariwisata merupakan sektor yang sangat prospektif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Meskipun kebutuhan akan tenaga profesional di bidang ini tinggi, ketersediaan tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan berwawasan internasional masih perlu dikembangkan lebih lanjut,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (18/9/2023)

Nurani menambahkan, pendirian IPTI juga merefleksikan komitmen YMB untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

“Pendirian IPTI tidak hanya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja berkualifikasi internasional, tetapi juga membawa industri perhotelan dan pariwisata Indonesia ke standar internasional yang berkelanjutan,” imbuhnya.

Dukungan Marriott International Indonesia

Sebagai informasi, IPTI bekerja sama dengan salah satu sekolah perhotelan ternama di Swiss, Ecole Hôtelière de Lausanne (EHL) terkait pengembangan kurikulum.

Sekolah tinggi pariwisata itu juga menjalin kerja sama dengan Marriott International Indonesia.

Marriott International Indonesia membuka peluang kerja kepada 65 persen lulusan IPTI. Kemudian, sebanyak 15 persen di antaranya berkesempatan untuk menjadi management trainees di jaringan portofolio hotel dan resornya di Indonesia.

Jaringan hotel dan resor internasional itu juga menyediakan 100 jam kuliah tamu yang akan dipandu oleh para tenaga ahli dari hotel dan resor di Tanah Air.

Area Vice President at Marriott International Indonesia and Malaysia Ramesh Jackson menuturkan, komitmen tersebut menunjukkan keseriusan Marriott International Indonesia dalam membantu mengembangkan standar pendidikan dan pelatihan di bidang pariwisata dan perhotelan di Indonesia.

“Kami dengan bangga menjadi bagian dan berkontribusi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di bidang pariwisata dan perhotelan di Indonesia,” jelasnya.

Ramesh menjelaskan, Marriott International mendapatkan predikat “Employer of Choice” berkat budaya “People First” yang diterapkan perusahaan selama 96 tahun terakhir.

“Sejalan dengan prinsip ini, kami terus berkomitmen menciptakan peluang yang adil bagi para pekerja untuk tumbuh secara profesional dan menjalani pekerjaan yang bermakna,” ujarnya.

Sementara itu, Nuraini mengatakan bahwa IPTI memiliki potensi yang lebih besar untuk bersaing di tingkat internasional dengan dukungan dari institusi ternama seperti Marriott International Indonesia.

“Inisiatif ini diharapkan bisa menjadi katalis dalam transformasi pendidikan pariwisata dan perhotelan di Indonesia,” tandasnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com