Advertorial

Cara Tingkatkan Imunitas Anak di Tengah Tingginya Polusi Udara

Kompas.com - 21/09/2023, 16:03 WIB

KOMPAS.com – Polusi udara tengah menjadi pemberitaan hangat di Indonesia. Bahkan, laporan Air Quality Life Index (AQLI) yang dikeluarkan Universitas Chicago pada Agustus 2023 menyebutkan, Indonesia merupakan enam negara teratas yang menyumbang pencemaran tersebut secara global.

Masalah kualitas udara yang buruk di Indonesia tersebar di sejumlah wilayah. Merujuk laporan platform pemantau kualitas udara IQ Air per Senin (18/9/2023), polusi udara paling banyak terjadi di Jakarta, Sumatera Selatan, Banten, Jambi, Jawa Barat, dan Riau.

Polusi udara tidak bisa anggap remeh karena berdampak negatif bagi kesehatan manusia, terutama anak-anak sebagai salah satu kelompok rentan. Mereka berisiko mengalami gangguan pernapasan, seperti pilek, sesak napas, asma, bronkitis, dan pneumonia.

Tak berhenti sampai di situ, paparan polusi udara juga bisa memicu alergi, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), dan penyakit kronis pada anak, serta risiko lain yang mengganggu tumbuh kembangnya.

Tingkatkan daya tahan tubuh anak 

Guna mencegah atau mengurangi dampak polusi udara terhadap kesehatan anak, orangtua perlu melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas.

Sistem imunitas merupakan mekanisme pertahanan kompleks manusia yang terdiri dari rangkaian sel, jaringan, dan protein. Fungsinya, melindungi tubuh dari penyakit atau infeksi akibat paparan organisme atau zat berbahaya, termasuk di tengah kondisi lingkungan yang tidak sehat.

Nah, berikut upaya-upaya yang bisa orangtua lakukan untuk meningkatkan imunitas anak.

  1. Penuhi nutrisi anak

Nutrisi berperan penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh anak. Hal ini dapat diberikan dalam bentuk makanan yang kaya akan vitamin dan mineral. Contohnya, buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein sehat. Pastikan pemberian asupan tersebut seimbang.

Bila diperlukan, pemenuhan nutrisi anak juga bisa dilakukan dengan memberikannya asupan tambahan, seperti susu anak Morinaga Chil*Go! yang mengandung serat pangan inulin, vitamin A, C, dan E, serta zinc untuk meningkatkan daya tahan tubuh buah hati.

Tak hanya itu, susu bubuk Morinaga Chil*Go! juga dapat membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak dan perkembangan otaknya. Kemampuan ini berasal dari 14 vitamin dan 7 mineral, kalsium, vitamin D, minyak ikan, omega 3 dan 6, kolin, serta zat besi di dalam kandungan susu bubuk tersebut.

Sebagai informasi, Morinaga Chil*Go! hadir dengan pilihan rasa enak yang disukai anak, yakni Madu dan Vanila.

Selain dalam bentuk bubuk, Morinaga Chil*Go! juga tersedia dalam bentuk susu cair steril yang praktis untuk dibawa bepergian atau dijadikan bekal anak. Varian ini diperkaya 9 vitamin dan 5 mineral dengan pilihan rasa original, cokelat, vanila, dan stroberi.

  1. Ajarkan gaya hidup sehat dan bersih

Meningkatkan imunitas anak tidak cukup dari pemberian makanan sehat saja. Orangtua juga patut mengajarkan gaya hidup sehat padanya. Salah satunya, tidur yang cukup dan berkualitas.

Dikutip dari laman sleepfoundation.org, durasi tidur yang disarankan untuk anak usia 1-2 tahun adalah 11-14 jam (termasuk tidur siang). Sementara untuk usia prasekolah 3-5 tahun, istirahat idealnya 10-13 jam (termasuk tidur siang).

Contoh gaya hidup sehat lain yang juga perlu diajarkan pada anak untuk meningkatkan daya tubuhnya adalah beraktivitas fisik. Bahkan, manfaatnya lebih dari itu.

Dengan beraktivitas fisik, motorik anak akan semakin terlatih. Kerja organ-organ, seperti paru-paru dan jantung pun kian optimal. Bahkan, toksin dalam tubuh anak juga bisa keluar lewat keringat.

Agar tak memberatkan anak, pilihlah aktivitas fisik yang ringan dan menyenangkan. Contohnya, jalan santai, bersepeda, senam, atau berenang. 

Manfaat dari menerapkan gaya hidup sehat pada anak bakal kian maksimal dengan mengajarkannya hidup bersih. Salah satunya, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Khususnya, setelah beraktivitas dari luar ruangan atau sebelum menyentuh makanan.

  1. Berikan perlindungan tambahan

Guna melindungi anak dari paparan polusi udara, pakaikan ia masker saat beraktivitas di luar ruangan. Namun, pertimbangkan untuk tidak keluar rumah saat level kualitas udara sedang buruk.

Selain itu, jangan biarkan anak terpapar asap rokok karena dapat merusak sistem pernapasan dan melemahkan sistem imunitasnya.

Pastikan juga anak Anda mendapatkan vaksinasi rutin sesuai jadwal. Vaksin menjadi cara efektif untuk melindunginya dari penyakit dan infeksi.

Itulah tiga upaya yang bisa orangtua lakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak agar terlindungi dari dampak polusi udara.

Ingatlah bahwa tindakan pencegahan adalah kunci untuk menjaga anak tetap sehat dalam kondisi lingkungan yang tidak selalu bersahabat.

Namun, jika anak tetap sering sakit atau mengalami gejala-gejala gangguan kesehatan akibat polusi udara, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com