Advertorial

Jadi Tuan Rumah The 6th ASEAN+3 Rector’s Conference, Unair Dorong Kolaborasi Antarinstitusi

Kompas.com - 22/09/2023, 18:18 WIB

KOMPAS.com - Universitas Airlangga (Unair) sebagai perguruan tinggi kelas dunia turut mengambil peran dalam forum akademik internasional dengan menggelar The 6th ASEAN+3 Rector’s Conference mulai Rabu (20/9/2023) hingga Kamis (21/9/2023).

Mengusung tema “The Role of University Collaboration within ASEAN+3 Framework on Innovation and Industry Acceleration Ecosystem”, konferensi tersebut merupakan bagian dari kerja sama internasional dengan ASEAN University Network (AUN).

Pimpinan AUN Dr Choltis Dhirathiti dan sejumlah pimpinan perguruan tinggi di Asia, seperti Xiamen University, Okayama University, Royal University of Law and Economics, dan Universiti Brunei Darussalam, turut hadir dalam acara itu.

Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih, SE, MT, Ak mengucapkan terima kasih pada AUN Secretariat lantaran telah mempercayai UNAIR sebagai tuan rumah Rector's Conference tahun ini.

"Tentu saja kami berterima kasih sebanyak-banyaknya. Kami mengapresiasi AUN Secretariat karena telah mempercayai Unair sebagai tuan rumah acara ini," ucap Prof Nasih dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (22/9/2023).

Perkuat kolaborasi

The 6th ASEAN+3 Rector’s Conference memiliki dua tujuan khusus. Pertama, meningkatkan kolaborasi antarinstitusi. Kedua, menjadi ajang berdiskusi terkait isu-isu global, termasuk masalah transisi energi dan perkembangan teknologi di masa depan.

Prof Nasih menuturkan, kolaborasi antarinstitusi penting untuk dilakukan karena dapat meningkatkan kapasitas masing-masing institusi dalam berbagai bidang. Utamanya, pada bidang penelitian, teknologi, serta inovasi dan pemasarannya.

Bagi Unair, kata Prof Nasih, kolaborasi merupakan puncak dari strategi internasionalisasi universitas yang nyata.

"Forum ini juga menjadi kesempatan bagi kita semua untuk menguatkan kolaborasi yang dapat meningkatkan kapasitas kita semua di bidang penelitian, adopsi teknologi pada pengembangan, serta inovasi dan komersialisasinya secara luas," ujarnya.

Melalui konsorsium itu, Prof Nasih berharap pihak-pihak yang terlibat dapat menjalin kerja sama dalam mengatasi isu global. Utamanya, melalui peningkatan kualitas pendidikan di tiap perguruan tinggi.

"Melalui konsorsium ini, semoga kita bisa mengatasi isu-isu tersebut bersama-sama melalui peningkatan kualitas pendidikan," tambahnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com