Advertorial

Tanam Cabai di Halaman Kantor Lurah Peneki, Pj Gubernur Sulsel Dorong ASN Jadi Teladan

Kompas.com - 25/09/2023, 16:57 WIB


KOMPAS.com
- Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin menggelar aksi tanam cabai di halaman Kantor Lurah Peneki, Kecamatan Takkalalla, Kabupaten Wajo, Sulsel, Minggu (24/9/2023).

Aksi tersebut diikuti Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sulsel Sofha Marwah Bahtiar serta Bupati dan Wakil Bupati Wajo.

Untuk diketahui, aksi tanam cabai tersebut merupakan wujud dari Gerakan Tanam Cabai 10 Pohon 1 ASN dan Gerakan Pengendalian Inflasi.
Selain di halaman Kantor Lurah Peneki, penanaman cabai juga dilakukan di halaman Komando Rayon Militer (Koramil) 1406-07. Pada kesempatan itu, turut digelar kegiatan panen dan penaburan benih ikan nila.
"Lewat aksi tanam cabai, Pak Bupati dan jajaran memberikan contoh baik untuk penanaman cabai sekaligus upaya pengendalian inflasi," ujar Bahtiar dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (25/9/2023).

-Dok. Pemprov Sulsel -

Lebih lanjut, Bahtiar menambahkan, kini terdapat ratusan pohon cabai di depan Kantor Lurah Peneki. Ia pun berharap, setiap kantor lurah di Kabupaten Wajo ditanami cabai.

Aksi tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, tanaman cabai merupakan salah satu penyumbang inflasi.
"Jika aparatur sipil negara (ASN) memberikan contoh, masyarakat akan mengikuti. Cara terbaik dan penting itu keteladanan. Saya dapat informasi, Kabupaten Wajo penyuplai cabai terbaik. Mulai dari Wajo, Insyaallah daerah lain akan mengikuti," katanya.

Untuk diketahui, Bupati Wajo Amran Mahmud sebelumnya telah merilis program bertajuk “Penanaman Sejuta Pohon Cabai”.

Aksi tersebut digelar dalam rangka Kabupaten Wajo menjadi penyangga cabai di Provinsi Sulsel.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau