Advertorial

Ingatkan Kondisi Global, Mendagri Tegaskan Pentingnya Pengendalian Harga Komoditas

Kompas.com - 25/09/2023, 20:18 WIB

KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian kembali menegaskan pentingnya pengendalian harga barang dan jasa untuk menekan laju inflasi. Terlebih, saat ini, situasi global masih dinamis.

Beberapa negara di Eropa tengah mengalami inflasi, bahkan resesi. Sementara itu, Amerika Serikat (AS) telah menaikkan suku bunga sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi.

Hal tersebut disampaikan Mendagri saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023).

Lebih lanjut, Mendagri menuturkan bahwa beberapa negara juga membatasi penjualan energi seperti gas, bahan bakar diesel, dan bensin ke seluruh dunia. Hal ini berdampak terhadap inflasi global, termasuk di dalam negeri. Oleh karena itu, inflasi dalam negeri harus dikendalikan.

"Kami juga harus mengendalikan harga barang dan jasa agar tidak memberatkan rakyat sesuai arahan Presiden Joko Widodo," ujar Mendagri dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Senin.

Pada kesempatan tersebut, Mendagri juga menjelaskan berbagai langkah yang dilakukan Pemerintah Indonesia dalam mengendalikan inflasi. 

Menurutnya, upaya mikro dapat dilakukan di setiap daerah dengan melakukan pengendalian dengan berbagai instrumen dan didukung pemerintah pusat.

Selain itu, Mendagri bersama Bank Indonesia juga terus berupaya melakukan pengendalian, memonitoring suku bunga, dan menjaga stabilitas harga nilai tukar rupiah.

Berdasarkan data minggu lalu, kata Mendagri, komoditas yang mendapat sorotan adalah beras. Pasalnya, komoditas ini harganya terus menanjak.

Menilik kondisi tersebut, Mendagri ingin mendengarkan berbagai upaya dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kementerian Perdagangan (Kemendag), dan Bulog melalui forum bersama pemerintah daerah.

“Permasalahannya, kenapa harga beras masih naik. Apakah penyaluran beras sudah dikerjakan sampai membanjiri pasar ataukah belum? Kalau sudah, apakah distribusinya sudah sampai ke pasar-pasar tradisional? Itulah kuncinya saya kira,” tandasnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com