Kabar pariwisata

NCT 127 Kunjungi Wajah Baru TMII Setelah Konser di Jakarta

Kompas.com - 27/09/2023, 15:15 WIB

KOMPAS.com - Boyband asal Korea Selatan, NCT 127, menyempatkan diri mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, pada Minggu (24/9/2023). Kunjungan ini dilakukan setelah NCT 127 menggelar konser bertajuk SMTown Live 2023 di Jakarta, Sabtu (24/6/2023).

Akun resmi NCT 127 di Instagram, @nct127, turut mengabadikan kunjungan tersebut. Dalam postingan ini, anggota NCT 127, yakni Taeyong, Doyoung, Jaehyun, Yuta, Jungwoo, dan Johnny, berpose di dekat rumah adat di TMII. Menggunakan pakaian kasual, anggota NCT 127 tampak menikmati kunjungan ke TMII.

Pada unggahan Instagram pribadinya, Lee Tae-yong menunjukkan keasyikan bermain dengan Kakatua Raja berbulu hitam dan merah di Taman Burung Jagat Satwa Nusantara. Ia juga mencoba memainkan peluit suara burung yang terbuat dari bambu.

Selain burung Kakatua, Tae-yong juga mengabadikan sejumlah spesies burung di Taman Burung Jagat Satwa Nusantara, seperti merak dan angsa hitam atau black swan.

Sontak, postingan yang berisi kunjungan NCT 127 ke TMII itu langsung menjadi viral di kalangan penggemar NCT 127, yakni NCTzen. Para NCTzen antusias mengetahui idola mereka mengunjungi salah satu destinasi wisata andalan Indonesia yang terletak di Jakarta Timur itu.

Tak hanya anggota NCT 127, masyarakat juga bisa ikut menikmati keindahan TMII. Seperti diketahui, TMII tampil dengan wajah baru mulai Jumat (1/9/2023).

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Maya Watono mengatakan bahwa setelah direnovasi, TMII menampilkan desain area rekreasi yang lebih kekinian dan berkonsep green zone dengan wahana dan atraksi-atraksi menghibur.

“Selain menghibur, wahana di TMII juga menampilkan budaya serta kreativitas anak bangsa,” ujar Maya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (26/9/2023).

Taeyong mengunjungi TMII. DOK. Instagram.com/taeoxo_nct Taeyong mengunjungi TMII.

Setelah direnovasi, TMII meningkatkan konten yang menampilkan gambaran Bhinneka Tunggal Ika di Museum Indonesia. Pengunjung bisa melihat pameran kain tenun ikat dari seluruh provinsi di Indonesia.

Wajah baru TMII juga dilengkapi dengan contemporary art gallery. Di sini, pengunjung bisa menikmati lukisan, patung, seni grafis, drawing, fotografi, fesyen, seni media baru, dan video instalasi hasil karya seniman-seniman andal.

TMII juga menampilkan beautifikasi jagat satwa Nusantara di Taman Burung, Museum Komodo, Dunia Air Tawar dan Dunia Serangga.

Untuk atraksi baru, pengunjung bisa menikmati Dancing Fountain Show yang mengambil tema cerita rakyat Indonesia.

Saat ini, TMII memiliki fasilitas kereta gantung dengan tiga stasiun dan total 81 kabin. Dari kereta gantung, pengunjung dapat melihat keindahan dan kekayaan budaya Indonesia dari Sabang hingga Merauke dari atas.

Bagi pengunjung yang ingin membeli kenang-kenangan, TMII menyediakan merchandise store yang menjual beragam produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Indonesia.

Saat ini, konsep pengelolaan TMII berubah total dan sangat kekinian dengan mengusung konsep inclusive, green, smart, dan culture. 

Maya melanjutkan, pengunjung TMII kini dapat menikmati keindahan TMII dengan konsep baru yang indah, atraksi menarik setiap pekan, serta harga tiket yang tetap terjangkau.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau