Advertorial

Datang ke Indonesia, Chairman GEM Bahas Kerja Sama Wujudkan Industri Hijau dan Berkelanjutan dengan BDO Indonesia

Kompas.com - 27/09/2023, 18:27 WIB

KOMPAS.com - Chairman GEM, Co, Ltd Dr Xu Kaihua melakukan kunjungan ke kantor Kantor Akuntan Publik (KAP) BDO Indonesia dalam rangka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (5/9/2023) hingga Kamis (7/9/2023).

Kunjungan tersebut dilakukan untuk membahas kerja sama dalam mewujudkan industri yang lebih hijau dan berkelanjutan di Indonesia. Sebelumnya, Dr Xu Kaihua telah bertemu Presiden Joko Widodo pada KTT G20 di Bali 2022.

Dr Xu Kaihua merupakan seorang profesor di Universitas Central South (CSU), China. Ia juga menjabat sebagai Direktur Pusat Penelitian Nasional Teknologi Rekayasa Daur Ulang Limbah Elektronik, Wakil Presiden Asosiasi Ekonomi Daur Ulang, Wakil Presiden Asosiasi Daur Ulang Sumber Daya Terbarukan, dan Wakil Presiden Asosiasi Daur Ulang Material Industri di China.

Sebelum dikenal sebagai GEM, perusahaan ini awalnya bernama Shenzhen Green-Eco-Manufacture Hi-Tech Co, Ltd yang didirikan Dr Xu Kaihua pada 20 tahun lalu.

Untuk diketahui, pemerintah aktif mendorong berbagai inisiatif untuk mencapai target emisi nol bersih atau net zero emission (NZE) pada 2060 atau lebih awal. Berbagai inisiatif telah dilakukan pemerintah, mulai dari mengoptimalkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan, pemulihan hutan, hingga kerja sama dengan pihak-pihak global.

Inisiatif tersebut sejalan dengan visi GEM. GEM sendiri merupakan perusahaan pertama di China yang mengusulkan konsep hijau dengan tagline “Sumber Daya Terbatas, Daur Ulang Tak Terbatas".

Chairman of The Executive Board BDO Indonesia Wawat Sutanto mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Dr Xu Kaihua karena telah melakukan kunjungan ke BDO Indonesia.

BDO Indonesia pun merasa terhormat karena menjadi tuan rumah bagi perusahaan daur ulang limbah, material energi baru, dan perusahaan pertambangan perkotaan yang terkemuka di dunia itu.

Menurutnya, keahlian GEM selaras dengan misi BDO Indonesia. Wawat pun antusias dengan peluang kerja sama yang mungkin terjalin di antara dua pihak pada masa mendatang.

“Bersama GEM, kami bercita-cita mendorong inovasi, keberlanjutan, dan pertumbuhan industri di Indonesia. Nantikan perkembangan menarik selanjutnya dari perjalanan bersama ini," kata Wawat.

Sebagai informasi, GEM telah berinvestasi mengembangkan pusat riset dan pelatihan sains, teknologi dan budaya terkait bidang industri metalurgi, serta material energi baru di Indonesia.

Upaya tersebut merupakan salah satu perwujudan dari hubungan bilateral China dan Indonesia yang terjalin dengan baik.

Chairman GEM, Co, Ltd Dr Xu Kaihua (tengah) berkunjung ke kantor KAP BDO Indonesia. DOK. BDO Indonesia Chairman GEM, Co, Ltd Dr Xu Kaihua (tengah) berkunjung ke kantor KAP BDO Indonesia.

Saat ini, China merupakan mitra dan investor pembangunan terbesar bagi Indonesia dan Asia Tenggara. Pada Juli 2023, China menandatangani komitmen investasi sebesar 44,89 miliar dollar AS. Pada September 2023, China telah menambah komitmen investasinya sebesar 21,7 miliar dollar AS.

Komitmen tersebut mendorong banyak perusahaan datang ke Indonesia untuk melakukan kerja sama serta investasi strategis dalam berbagai bidang.

Meski demikian, perbedaan kultur, regulasi, serta lanskap bisnis perusahaan-perusahaan asal China dengan kebijakan, hukum, dan peraturan perundang-undangan di Indonesia dapat menjadi hambatan. Oleh karena itu, dibutuhkan mitra di Indonesia yang dapat memahami regulasi bisnis serta perundang-undangan di Indonesia.

Salah satu pihak yang dapat mengakomodasi kebutuhan tersebut adalah KAP BDO Indonesia. KAP BDO merupakan KAP sekaligus perusahaan penyedia jasa audit dan assurance yang memiliki lebih dari 500 tenaga profesional.

Perusahaan tersebut memiliki layanan lengkap, mulai dari audit dan peninjauan laporan keuangan, laporan akuntan untuk initial public offering (IPO), serta berbagai laporan keberlanjutan.

Sejalan dengan misi GEM untuk membantu transformasi perusahaan Indonesia menjadi lebih hijau dan berkelanjutan, KAP BDO Indonesia menghadirkan layanan Environmental, Social, and Governance (ESG) Sustainability Report.

Wawat berharap, melalui pertemuan tersebut, BDO Indonesia sebagai KAP dan perusahaan penyedia jasa konsultasi terpadu dalam satu pintu siap mendukung Dr Xu Kaihua dan pelaku industri di Indonesia.

Selain isu ESG dan keberlanjutan, BDO Indonesia juga memiliki keahlian dalam bidang industri lain, seperti teknologi, sains, media, hiburan dan telekomunikasi, real estat dan konstruksi, sektor publik, layanan keuangan, serta sumber daya alam.

Selanjutnya, ekuitas privat, ritel, transportasi dan logistik, manufaktur, nonprofit, perdagangan, kesehatan, energi baru dan teknologi hijau, financial technology, serta startup.

“BDO Indonesia siap membantu berbagai perusahaan global mengenali isu-isu utama yang mempengaruhi bisnis dan mengidentifikasi perspektif-perspektif baru untuk peningkatan usaha,” katanya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com