Advertorial

Tip Atasi Masalah Udara Kering di Ruangan Ber-AC, Bisa Gunakan Humidifier

Kompas.com - 29/09/2023, 14:40 WIB

KOMPAS.com – Sebagai negara beriklim tropis, Indonesia memiliki rerata suhu dan kelembapan udara yang tinggi. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), angka reratanya mencapai 15-37 derajat Celcius dengan kelembapan 79-97 persen.

Kondisi tersebut menyebabkan udara, baik di dalam maupun luar ruangan, terasa panas dan tubuh mudah berkeringat. Alhasil, aktivitas menjadi tidak nyaman.

Untuk mengatasi masalah tersebut, pendingin ruangan atau air conditioner (AC) digunakan sebagai solusi. AC memang dapat mendinginkan suhu sekaligus menurunkan kelembapan udara.

Akan tetapi, penggunaan AC dalam waktu lama justru dapat menurunkan kelembapan udara hingga di bawah standar ideal yang ditentukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 45-65 persen.

Alhasil, kelembapan udara ruangan yang rendah berisiko menimbulkan masalah kesehatan, seperti kulit kering, mata kering, bibir pecah-pecah, sinus, alergi, serta gangguan pernapasan.

Sebagai pelengkap AC, diffuser kerap digunakan untuk meningkatkan kelembapan udara. Padahal, fungsi sebenarnya peralatan ini adalah mengharumkan ruangan melalui aroma minyak esensial ke udara, bukan menurunkan kelembapan udara.

Gunakan humidifier

Alih-alih diffuser, penggunaan humidifier disarankan dalam ruangan ber-AC. Perangkat ini bisa meningkatkan kelembapan udara.

Humidifier bekerja dengan cara mengubah air menjadi uap atau kabut halus lalu menyemprotkannya ke udara. Dengan begitu, kelembapan udara tetap terjaga, meski AC ruangan dinyalakan.

Salah satu humidifier yang dapat diandalkan adalah Humidifier WINIX L500. Humidifier ini dirancang khusus untuk mengembalikan tingkat kelembapan ideal di dalam ruangan ber-AC.

Sebagai informasi, Humidifier WINIX L500 memiliki beberapa kelebihan. Pertama, dibekali LightCel™ UV-C Technology. Berdasarkan pengujian di dalam air, teknologi yang menggunakan sinar ultraviolet C (UV-C) ini bisa membunuh bakteri, seperti E coli, Staphylococcus aureus, Salmonella typhimurium, dan Klebsiella pneumoniae hingga 99 persen selama pengoperasian selama 1 jam.

Humidifier WINIX L500 dilengkapi dengan LightCel? UV-C Technology untuk membunuh bakteri. DOK. WINIX Humidifier WINIX L500 dilengkapi dengan LightCel? UV-C Technology untuk membunuh bakteri.

Kedua, Humidifier WINIX L500 memiliki pilihan uap hangat atau dingin. Humidifier ini dapat mengeluarkan uap hangat atau dingin sesuai dengan preferensi pengguna. Uap hangat dapat membantu meredakan gejala flu dan sinus. Sementara itu, uap dingin dapat membantu mendinginkan ruangan dan mengurangi alergi. 

Ketiga, memiliki tangki air berkapasitas 7,5 liter. Dengan tangki air sebesar ini, WINIX L500 dapat beroperasi hingga 40 jam tanpa perlu diisi ulang.

Keempat, hemat energi dan jangkauan luas. WINIX L500 tergolong hemat daya karena hanya memakan daya listrik 90 watt. Untuk cakupan area, humidifier ini memiliki kapasitas kelembapan 400 ml per jam. Perangkat ini bisa menjangkau area hingga 50 meter persegi.

Kelima, dilengkapi timer dan humidistat. WINIX L500 dilengkapi dengan timer yang dapat diatur sesuai kebutuhan hingga 12 jam.

Terdapat juga humidistat yang dapat mendeteksi dan menyesuaikan tingkat kelembapan udara secara otomatis. Jika kelembapan udara sudah mencapai tingkat yang diinginkan, WINIX L500 akan berhenti mengeluarkan uap agar tidak terlalu lembap dan menyebabkan jamur.

WINIX L500 juga memiliki tempat untuk meletakkan aroma pads atau bantalan aroma yang dapat memberikan wangi-wangian menyegarkan di dalam ruangan. Pengguna dapat memilih aroma sesuai selera, seperti lavender, lemon, serta mint.

Selain kelebihan tersebut, WINIX L500 juga memiliki berbagai keunggulan lain, seperti memiliki lampu LED, memiliki kapsul antikalsium untuk memperpanjang umur humidifier, serta bisa mengatur kelembapan ideal yang berkisar 40 persen hingga 60 persen.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai WINIX L500, Anda dapat klik Instagram Winix.id atau kunjungi laman Winix.id.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau