Menhub Ajak Masyarakat Jadikan Penggunaan Angkutan Massal Sebagai Budaya Baru

KOMPAS.com - Dalam rangkaian Hari Perhubungan Nasional, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyelenggarakan Pameran Transportasi dan Travel Fair bertajuk "Hub Space" di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, mulai Jumat (29/8/2023) hingga Minggu (1/10/2023).

Kegiatan tersebut diselenggarakan untuk mengenalkan berbagai transportasi massal kepada masyarakat. Harapannya, masyarakat dapat menggunakan berbagai moda transportasi massal sebagai budaya baru bertransportasi.

Sebagai informasi, pembukaan Hub Space pada Jumat dihadiri Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Ia didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi beberapa stan pameran.

Menkomarves menyampaikan, masyarakat sudah merasakan berbagai kemajuan di sektor transportasi. Terbaru, masyarakat dapat merasakan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung yang merupakan kereta cepat pertama di Asia Tenggara dan Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek.

"Saya ucapkan selamat Hari Perhubungan Nasional kepada jajaran Kemenhub dan insan transportasi atas kontribusinya pada kemajuan transportasi Indonesia," kata Menkomarves dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kata Menkomarves, pembangunan infrastruktur transportasi harus mampu menghubungkan kawasan produktif. Dengan demikian, dapat merangsang tumbuhnya kawasan produktif baru sehingga seluruh masyarakat dapat merasakan manfaatnya.

"Mewujudkan konektivitas transportasi yang memadai di seluruh indonesia tidaklah mudah. Namun, dengan kerja keras, berbagai program pembangunan infrastruktur transportasi bisa diselesaikan," ungkapnya.

Pada kesempatan sama, Menhub mengatakan bahwa melalui kegiatan tersebut, pemerintah ingin menyampaikan kiprah kolaborasi para pemangku kepentingan dalam membangun transportasi selama hampir satu dekade.

"Dengan kolaborasi antarpemangku kepentingan di sektor transportasi, kami ingin membangun budaya baru melalui transportasi massal," ujar Menhub.

Menhub mengungkapkan, sejumlah kota di Indonesia memiliki beberapa masalah, yaitu kemacetan dan polusi udara akibat banyaknya penggunaan kendaraan pribadi.

Oleh karena itu, pemerintah membangun berbagai angkutan massal perkotaan, seperti bus raya terpadu (BRT), kereta rel listrik (KRL), LRT, mass rapid transit (MRT). Harapannya, masyarakat dapat beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan massal.

DOK. Kemenhub Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendampingi Presiden Jokowi.

Menhub menilai, membangun angkutan massal merupakan keniscayaan. Jika tidak dilakukan, negara dapat mengalami kerugian mencapai ratusan triliun per tahun akibat kemacetan.

“Oleh karena itu, kami tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga sistem dan integrasi antarmoda untuk first mile dan last mile. Dengan demikian, masyarakat semakin mudah untuk mengakses angkutan massal," tuturnya.

Pada Hub Space, Kemenhub memberikan penghargaan kepada para Menhub terdahulu, yakni Emil Salim, Agum Gumelar, Hatta Rajasa, Jusman Syafii Djamal, Freddy Numberi, Evert Ernest Mangindaan, dan Ignasius Jonan.

Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap sosok yang telah membangun konektivitas antarwilayah melalui transportasi.

Hub Space juga akan diramaikan dengan talkshow (HubTalk). Pada sesi ini, Menhub akan bertindak sebagai moderator bincang santai bertema "Suka Duka Membangun Konektivitas Nasional".

Adapun narasumber pada acara tersebut adalah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Chief Executive Officer (CEO) Pertamina International Shipping Yoki Firnandi, Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, dan Owner Rumah Perubahan Rhenald Kasali.