Advertorial

Kemenkominfo Dorong Generasi Muda Cegah Stunting dan Entaskan Kemiskinan Ekstrem

Kompas.com - 03/10/2023, 16:46 WIB

KOMPAS.com – Guna mendukung pengentasan kemiskinan ekstrem, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendorong generasi muda di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), untuk melakukan aksi dan menjadi agen komunikasi pencegahan stunting.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong menilai, generasi muda berperan penting karena mereka merupakan agen perubahan dan calon orangtua di masa depan.

Hal itu dia sampaikan pada diseminasi informasi dan edukasi percepatan penurunan stunting Genbest Talk bertajuk “Penuhi Nutrisi Tepat, Atasi Stunting dengan Cepat” di Kota Pontianak, Selasa (3/10/2023).

“Kami berusaha memberikan pemahaman sekaligus menggerakan generasi muda agar lebih aktif dalam upaya mencegah dan menyebarkan informasi yang benar tentang stunting,” ujar Usman dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa.

Menurutnya, generasi muda harus paham stunting agar dapat melahirkan generasi yang produktif. Dengan demikian, kemiskinan ekstrem pun terhindarkan.

Stunting dan kemiskinan ibarat ayam dan telur. Kemiskinan bisa menyebabkan stunting. Ketika stunting, seseorang menjadi tidak produktif dan miskin. Oleh karena itu, kita harus menyelesaikannya secara paralel, baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi,” jelas Usman di hadapan para mahasiswa yang hadir pada acara tersebut.

Usman menilai, keterlibatan generasi muda penting bagi dalam upaya penurunan stunting mengingat Indonesia memasuki era bonus demografi.

Jika dikelola secara baik, maka bonus demografi akan menjadi modal pembangunan menuju 100 tahun Indonesia merdeka pada 2045.

“Generasi muda adalah bagian dari masyarakat. Kalian merupakan calon orangtua dan agent of change yang dapat memainkan peran dalam penurunan stunting. Kalian yang akan melahirkan generasi sehat bebas stunting,” ucap Usman.

Salah satu langkah sederhana yang dapat dilakukan generasi muda untuk mencegah stunting adalah dengan menjalani perilaku hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan bergizi serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Genbest Talk digelar sebagai upaya Kemenkominfo untuk mencegah stunting pada generasi muda.Dok. Kemenkominfo Genbest Talk digelar sebagai upaya Kemenkominfo untuk mencegah stunting pada generasi muda.

Sebagai informasi, data studi Status Gizi Indonesia 2022 menunjukkan angka stunting nasional mengalami penurunan menjadi 21,6 persen.

Provinsi Kalbar sendiri mencatatkan angka stunting sebesar 27,8 persen atau peringkat tertinggi ke delapan di Indonesia. Sementara, angka stunting Kota Pontianak sebesar 19,7 persen.

Angka tersebut harus diturunkan untuk mencapai target penurunan stunting yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yaitu 14 persen, pada 2024. Terkait hal ini, pemerintah terus memberikan perhatian lebih pada Kalbar dengan menjadikannya satu dari 12 provinsi prioritas penurunan stunting.

Pada kesempatan sama, Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengatakan bahwa penurunan angka stunting dapat dilakukan untuk mengubah pola pikir warga masyarakat yang terindikasi stunting.

“Sebanyak 85 persen anak yang terindikasi stunting berasal dari keluarga kurang mampu. Oleh karenanya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dengan bantuan pemangku kepentingan memberikan bantuan pangan lokal kepada masyarakat sehingga mereka bisa sadar pentingnya asupan gizi,” jelas Bahasan.

Dokter Gia Pratama Putra yang juga hadir pada gelaran tersebut mengatakan bahwa generasi muda dapat berperan menurunkan angka stunting dengan cara memenuhi nutrisi sebelum menjadi orangtua.

“Pembentukan sel baru sangat bergantung pada asupan makanan,” ucap dr Gia.

Dokter Gia menjabarkan, nutrisi terbagi menjadi dua, yakni nutrisi makro yang meliputi karbohidrat, lemak, protein, serta nutrisi mikro yang mencakup vitamin dan mineral.

Komposisi Isi Piringku telah memenuhi nutrisi lengkap. Komposisi ini 50 persen buah dan sayur serta 50 persen karbohidrat dan protein dalam satu piring.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Erna Yulianti mengatakan bahwa provinsi Kalbar memiliki makanan lokal bernutrisi, misalnya ikan. Sayangnya, generasi muda saat ini lebih suka makanan siap saji.

“Salah satu sumber makanan yang dapat mencegah stunting, khususnya untuk anak usia 6 bulan sampai 2 tahun, adalah protein yang berasal dari ikan dan telur,” katanya.

Untuk menekan angka stunting, lanjut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar terus melakukan intervensi sensitif melalui kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan, seperti sanitasi dan air bersih.

Sementara itu, intervensi spesifik dilakukan dengan menyiapkan calon ibu agar tidak melahirkan anak dengan berat badan rendah.

“Kami melakukan Inovasi Sehat Membara setiap Jumat dengan memberikan tablet tambah darah pencegah anemia kepada remaja putri kelas 7 sampai 12,” ujar Erna.

Sebagai informasi, sejak 2019, Kemenkominfo telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting melalui Kampanye Generasi Bersih dan Sehat (Genbest) untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat serta bebas stunting.

Melalui situs genbest.id dan media sosial @genbestid, Genbest juga menyediakan berbagai informasi seputar stunting, kesehatan, nutrisi, tumbuh kembang anak, sanitasi, siap nikah, serta reproduksi remaja dalam bentuk artikel, infografik, dan videografik.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com