Advertorial

Tingkatkan Kompetensi ASN, BPSDM ESDM Gandeng SECO Gelar Pelatihan Pasar Karbon dan Pengembangan Proyek Karbon

Kompas.com - 07/10/2023, 14:19 WIB

KOMPAS.com - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Swiss State Secretariat of Economic Affairs (SECO) melalui proyek Renewable Energy Skills Development (RESD) memberikan pelatihan kepada 20 aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

Pelatihan bertajuk “Pasar Karbon dan Pengembangan Proyek Karbon Sektor Energi” itu merupakan upaya BPSDM ESDM untuk meningkatkan kompetensi para ASN Kementerian ESDM. Pelatihan ini sendiri difasilitasi oleh tenaga ahli karbon yang berasal dari Swiss.

Adapun pelatihan tersebut diselenggarakan di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE), Jakarta, Rabu (4/10/2023) dan Kamis (5/10/2023).

Peserta pelatihan berasal dari lingkup BPSDM ESDM, Direktorat Jenderal (Ditjen) Ketenagalistrikan (Gatrik), Ditjen Minyak dan Gas Bumi (Migas), dan Ditjen EBTKE.

Kepala PPSDM KEBTKE A Susetyo Edi Prabowo mengatakan bahwa pelatihan teknis pasar karbon dan pengembangan proyek karbon sangat penting untuk mendukung kemampuan Kementerian ESDM.

Dengan bekal tersebut, Kementerian ESDM dapat memimpin transisi energi Indonesia melalui pengembangan dan pelaksanaan proyek-proyek karbon inovatif di sektor energi yang mendukung pencapaian Nationally Determined Contribution (NDC) sekaligus meningkatkan keamanan energi dan ketangguhan ekonomi Indonesia

“Seiring dengan perkembangan pasar karbon internasional dan peluncuran bursa karbon oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) pada 29 September 2023, pelatihan teknis pasar karbon dan pengembangan proyek karbon ini sangat penting” ujar Edi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (7/10/2023).

Ia berharap, kegiatan pelatihan tersebut dapat memberikan gambaran bagi peserta terkait pasar karbon serta penerapannya dalam pengembangan proyek bidang energi.

Pelatihan Pasar Karbon dan Pengembangan Proyek Karbon Sektor Energi kepada 20 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE), Jakarta, Rabu (4/10/2023) dan Kamis (5/10/2023).DOK. BPSDM ESDM Pelatihan Pasar Karbon dan Pengembangan Proyek Karbon Sektor Energi kepada 20 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE), Jakarta, Rabu (4/10/2023) dan Kamis (5/10/2023).

Pada kesempatan sama, Team Leader RESD Martin Stottele mengapresiasi kerja sama pelatihan yang terbangun dengan BPSDM ESDM. Ia mengatakan bahwa Swiss memiliki pengalaman cukup luas dalam penggunaan perdagangan karbon.

“Swiss merupakan salah satu negara terdepan dalam penggunaan perdagangan karbon sebagai suatu instrumen untuk mencapai sasaran penurunan gas rumah kaca (GRK) sesuai dengan komitmen Perjanjian Paris,” ucapnya.

Melalui proyek RESD, pihaknya berharap dapat mendukung upaya Indonesia, khususnya Kementerian ESDM, dalam mengawal dan mengembangkan proyek-proyek karbon di sektor energi.

Dengan begitu, berbagai proyek tersebut akan mendorong penurunan emisi gas rumah kaca dan pencapaian NDC Indonesia.

Tujuan pelatihan

Koordinator Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM Elin Lindiasari mengatakan, terdapat beberapa tujuan dalam kegiatan Introduction to Carbon Markets and Project Development Training.

“Pertama, memberikan pemahaman terkait pasar karbon, kondisi terkini, para stakeholder,” ucapnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (7/10/2023).

Kedua, lanjut Elin, memberikan pemahaman dasar terkait pasar karbon dan project development pada sektor energi.

Ketiga, memberikan pemahaman mengenai kebijakan iklim dengan carbon project development. Keempat, meningkatkan partisipasi Indonesia dalam pasar karbon.

“Terakhir, meningkatkan potensi akses pasar karbon dan peran Kementerian ESDM dalam memfasilitasinya,” imbuh Elin.

Materi pelatihan, lanjutnya, mencakup Dasar-Dasar dan Tren Pasar Karbon, Siklus Pengembangan Proyek Karbon di Sektor Energi, Perjanjian Paris dan Artikel 6, serta Peran Kementerian ESDM dalam Fasilitasi Akses Pasar Karbon Indonesia.

Selama kegiatan pelatihan, para peserta menunjukkan minat dan semangat yang tinggi. Apalagi, kegiatan ini dikemas dengan sesi tanya jawab, kuis, dan simulasi pengembangan proyek karbon.

Perwakilan Ditjen EBTKE Sylvania Marchellina Suhartono mengatakan bahwa pelatihan tersebut menambah wawasan tentang pasar karbon dan nilai ekonomi karbon terkait proyek energi terbarukan, seperti proyek panas bumi, konservasi energi, dan proyek energi terbarukan lain.

“Pelatihan dua hari ini, meskipun singkat, padat informasi dan sangat relevan bagi pelaksanaan program unit kerja kami,” ucapnya.

Sebagai informasi, RESD adalah kerja sama pembangunan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Swiss yang bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja kompeten di bidang perencanaan, desain, pembangunan dan pemasangan, inspeksi dan commissioning, supervisi, pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pembangkit listrik hybrid surya diesel, dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com