Advertorial

Komisi B DPRD DKI Jakarta Ingin Suntikan Penyertaan Modal BUMD 2024 Terukur dan Tepat Sasaran

Kompas.com - 11/10/2023, 19:07 WIB

KOMPAS.com – Pada 2024 mendatang, sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di DKI Jakarta akan menerima penyertaan modal daerah (PMD) dari pemerintah provinsi. Namun, sebelum itu, mereka harus menyiapkan rencana kerja yang jelas dan terukur agar PMD bisa dimanfaatkan dengan baik dan sesuai tujuan.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Ismail yang mengawasi bidang keuangan dan pembangunan.

Ia mengungkapkan, ada tiga BUMD yang mengajukan PMD pada 2024, yaitu PT Jakarta Propertindo, PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, dan PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida).

“Kami minta mereka membuat jadwal kerja yang detail. Harus ada progres yang terlihat dari pekerjaan yang dilakukan. Jadwal kerja juga akan menjadi acuan kami dalam melakukan pengawasan dan evaluasi dari penyerapan anggaran,” kata Ismail dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (11/10/2023).

Terkait pengajuan PMD, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Iwan Takwin menuturkan, pihaknya mengusulkan sebesar Rp 2,5 triliun. Modal ini diusulkan lewat Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024 dan akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan LRT fase 1B rute Velodrome-Manggarai.

“Kami berharap, LRT bisa beroperasi pada akhir 2024, mulai dari stasiun sampai Pramuka. Setelah itu, kami bisa lakukan uji coba operasi. Kami juga (akan segera) menyelesaikan infrastruktur jalan dan jembatan sampai Manggarai,” paparnya.

Sementara itu, Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat menerangkan, PMD yang diajukan pihaknya, yakni sebesar Rp 5,1 triliun pada 2024 bakal dipakai untuk tiga program prioritas.

Pertama, melanjutkan pembangunan MRT fase 2A dari Bundaran HI hingga Kota. Kedua, memulai pembangunan MRT Fase 2B dari Kota ke Ancol. Ketiga, perencanaan MRT Fase 3 Timur-Barat.

“Untuk Fase 2A, pembangunannya (sampai saat ini) baru 26 persen dan berlanjut hingga 2024. Sementara, fase 2B Kota ke Ancol masih dalam bentuk kajian. Lalu, untuk fase 3 Timur-Barat dari Ujung Menteng sampai Tomang yang panjangnya 24,5 kilometer akan mulai dilakukan groundbreaking,” jelasnya.

Hal serupa juga diterangkan Agus Supriadi, Direktur Utama Jamkrida Jakarta Agus Supriadi. Ia mengatakan bahwa PMD yang diajukan pihaknya sebesar Rp 200 miliar. Anggaran ini akan digunakan untuk pengembangan bisnis dan peningkatan kemampuan penjaminan pada 2024.

“Modal tersebut akan kami gunakan untuk membuat inovasi dalam pelayanan penjaminan pembiayaan. Kami akan terus mengembangkan sistem house to house dengan mitra perusahaan dan sistem online untuk penjaminan,” jelasnya. (***)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com