Advertorial

Cuaca Makin Panas, Hindari Heatstroke dengan 5 Cara Berikut

Kompas.com - 16/10/2023, 15:51 WIB

KOMPAS.com — Apakah Anda merasa cuaca sangat panas bahkan saat berada di dalam rumah? Ya, beberapa waktu belakangan sejumlah wilayah di Indonesia memang dilanda cuaca ekstrem berupa fenomena panas yang terik pada siang hari.

Saking panasnya, seorang warga Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), membagikan video saat menggoreng telur tanpa kompor. Dalam video itu, pemilik akun @estiutomoo menaruh wajan di teras rumahnya yang terkena sinar matahari. Lalu, dia menuangkan margarin ke wajan tersebut.

Setelah margarin mencair, dia pun menggoreng telur tersebut dengan panas matahari. Video ini pun viral di media sosial sejak awal Oktober 2023.

Sesuai data yang dirilis AccuWeather, suhu panas tertinggi Kota Semarang sempat mencapai angka 39 derajat Celcius pada Jumat (6/10/2023).

Sejumlah kota lain di Indonesia juga mengalami hal serupa. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, suhu maksimum harian Kota Majalengka mencapai 38,3 derajat Celcius pada Sabtu (7/10/2023). Sementara, Kota Makassar mencapai 37,8 derajat Celcius.

Cuaca panas itu tak hanya menghambat aktivitas masyarakat, tetapi juga berdampak pada kondisi kesehatan seseorang.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, jika sering terpapar cuaca panas, seseorang berisiko mengalami heatstroke.

Nadia menjelaskan, heatstroke merupakan kondisi ketika tubuh tidak dapat mengontrol suhu. Hal ini terjadi akibat cairan dalam tubuh tertarik ke luar akibat suhu sekitar yang tinggi.

“Suhu badan akan meningkat dengan cepat hingga sekitar 41 derajat Celcius dalam waktu 10 sampai 15 menit dan sudah tidak dapat mengeluarkan keringat karena kehabisan cairan,” ucap Nadia seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (27/4/2023).

Selain heatstroke, cuaca panas juga bisa mengakibatkan pingsan, kram otot, kejang-kejang, sakit kepala, serta mual dan muntah.

Dampak lain dari cuaca panas bagi tubuh adalah dehidrasi, yakni kondisi ketidakseimbangan yang ditandai dengan defisiensi atau kekurangan cairan dan elektrolit.

Pada orang dewasa, gejala dehidrasi dapat berupa rasa haus ekstrem, jarang buang air kecil, pusing, kelelahan, dan sembelit.

Konsumsi air kelapa dan hindari paparan sinar matahari

Berbagai gangguan kesehatan akibat cuaca panas itu sebenarnya bisa diantisipasi dengan sejumlah cara.

Pertama, jaga asupan cairan tubuh. Sebab, salah satu dampak dari cuaca panas ekstrem adalah hilangnya cairan tubuh dalam jumlah banyak. Jadi, tubuh akan menjadi lemas karena mengalami dehidrasi.

Cairan tubuh yang hilang bisa dikembalikan dengan mengonsumsi air kelapa. Seperti diketahui, air kelapa memiliki beragam kandungan yang bermanfaat bagi tubuh, seperti karbohidrat, mineral, protein, elektrolit (potasium, sodium, magnesium, serta kalsium), sitokinin, asam amino, vitamin B, dan antioksidan.

Studi bertajuk "Kandungan Kalium dan Natrium dalam Air Kelapa dari Tiga Varietas Sebagai Minuman Isotonik Alami" yang dipublikasikan Jurnal Sains dan Kesehatan pada Agustus 2021 menyebutkan bahwa air kelapa memiliki kandungan mineral dan gula alami. Kedua kandungan ini dapat dijadikan minuman isotonik karena mempunyai kesetimbangan elektrolit yang sama dengan cairan tubuh.

Adapun kadar kalium yang tinggi pada air kelapa juga berperan menjaga keseimbangan cairan tubuh dan membantu mengatur tekanan darah.

Tak hanya membantu menghidrasi tubuh, air kelapa juga dapat meningkatkan imunitas tubuh karena memiliki kandungan vitamin B6 atau folat. Kandungan ini berfungsi untuk membantu tubuh memproduksi serta memelihara sel-sel baru.

Agar badan tetap segar sekaligus JAIM atau JAga IMun setiap hari, pastikan untuk mengonsumsi air kelapa asli, seperti Hydro Coco. Hydro Coco juga mengandung sejumlah nutrisi bermanfaat bagi tubuh, seperti vitamin C, B3, B5, dan B6, kalsium, magnesium, serta serat.

Selain itu, Hydro Coco juga dibuat tanpa bahan pengawet dan pemanis buatan sehingga aman untuk dikonsumsi setiap hari.

Bagi yang ingin merasakan kesegaran air kelapa asli Hydro Coco dari KALBE Nutritionals, silakan kunjungi toko terdekat atau klik tautan berikut.

Kedua, hindari paparan sinar matahari secara langsung. Ketika beraktivitas di luar ruangan, gunakan topi, payung, dan kacamata hitam.

Sebaiknya, batasi kegiatan di luar rumah, terutama pada pukul 11.00 hingga 15.00. Pasalnya, sinar matahari pada pukul tersebut memiliki paparan sinar ultraviolet (UV) tertinggi ketimbang pagi atau sore hari.

Ketiga, gunakan tabir surya (sunscreen) dengan SPF minimal 30, terlebih saat harus beraktivitas di luar ruangan, untuk menangkal sinar UV yang dapat merusak kulit. Ulangi pengaplikasiannya setiap dua jam sekali.

Tak hanya saat beraktivitas di luar ruangan, penggunaan sunscreen juga disarankan saat berada di dalam ruangan. Pasalnya, sinar UV masih bisa masuk ke dalam ruangan melalui jendela atau kaca, terlebih saat cuaca panas ekstrem melanda.

Keempat, gunakan pakaian longgar dan berbahan ringan, misalnya katun atau linen. Kedua bahan ini juga mudah menyerap keringat.

Hindari penggunaan jaket atau blazer berbahan tebal. Sebab, pakaian jenis ini membuat tubuh tidak mendapat sirkulasi udara dengan baik. Hindari pula penggunaan baju dengan warna gelap yang dapat menyerap panas.

Kelima, perbanyak konsumsi buah serta sayur yang kaya akan vitamin dan mineral. Dilansir dari laman unnes.ac.id, salah satu vitamin yang bisa dikonsumsi pada kondisi tersebut adalah vitamin C yang berperan sebagai antioksidan dan dapat membantu menjaga imunitas tubuh.

Selain itu, tubuh juga memerlukan vitamin A yang dapat melindungi dari bakteri dan virus, serta mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kemudian, penuhi pula asupan vitamin B kompleks guna membantu memperbaiki stamina tubuh di tengah cuaca panas.

Semua sumber vitamin tersebut bisa didapat dari sayuran, seperti brokoli, kangkung, bayam, dan wortel, serta buah-buahan, seperti jeruk, mangga, pepaya, dan semangka.

Itulah lima cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari heatstroke selama cuaca panas ekstrem. Selalu jaga kondisi Anda selama cuaca panas ekstrem, ya.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com