Advertorial

Dorong Stabilitas Harga Komoditas, Mendagri Imbau Pemda Gelar Gerakan Pangan Murah

Kompas.com - 16/10/2023, 21:48 WIB

KOMPAS.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) mengikuti upaya pengendalian inflasi yang selama ini dilakukan pemerintah pusat. Salah satunya, menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dengan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).

Mendagri menjelaskan, beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat dengan mengundang sejumlah menteri dan kepala lembaga negara.

Dalam rapat tersebut, Presiden Jokowi meminta agar daerah tidak hanya mengandalkan kebijakan dari pemerintah pusat. Akan tetapi, diharapkan dapat melaksanakan terobosan di daerah masing-masing.

“Intinya, semua daerah jangan hanya mengandalkan kegiatan dari pusat dan intervensi pusat. Daerah juga bisa melakukan intervensi sendiri. Saya lihat, banyak yang (bisa) dilakukan daerah-daerah,” ujar Mendagri dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (16/10/2023).

Sebagai contoh, kata dia, pemda bisa menggunakan dana reguler dari dinas pangan pertanian. Opsi lain, pemda juga bisa menggandeng dinas sosial di tingkat provinsi, kabupaten, atau kota, termasuk menggunakan dana anggaran BTT.

Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri Gerakan Pangan Murah Serentak dalam rangka Hari Pangan Sedunia di Ruang Rapat Nusantara I, Kantor Badan Pangan Nasional (Bapanas), Jakarta, Senin. Kegiatan ini diinisiasi Bapanas dan diikuti secara serentak oleh seluruh Pemda se-Indonesia.

Lebih lanjut, Mendagri juga mendorong daerah untuk tidak ragu menggunakan anggaran BTT dalam penanganan inflasi. Ia juga mengimbau agar daerah dapat terus menjalin koordinasi dengan kejaksaan di wilayah masing-masing.

Menurut Mendagri, pelaksanaan GPM yang dilakukan secara serentak oleh semua daerah akan berkontribusi terhadap terkendalinya harga pangan.

“Selain di titik yang sudah disampaikan oleh Kepala Bapanas, kalau upaya membantu masyarakat yang kurang mampu dilakukan serempak se-Indonesia, maka (akan) sangat memberikan andil untuk menurunkan dan stabilisasi harga pangan,” paparnya.

Oleh karena itu, Mendagri berpesan agar semua pihak terus mengoptimalkan upaya pengendalian harga pangan. Dirinya juga mengapresiasi gelaran GPM yang diinisiasi Bapanas.

Mendagri pun menekankan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama Pemda akan terus bekerja sama dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan pangan.

“Mohon dipahami untuk rekan-rekan kepala daerah. Jika rekan-rekan bisa mengendalikan harga pangan, pasti akan dicintai oleh masyarakat,” ujarnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau