Advertorial

3 Alokasi Keuangan Wajib untuk Melindungi Anak dan Keluarga

Kompas.com - 24/10/2023, 12:19 WIB

KOMPAS.com - Salah satu momen paling membahagiakan dalam hidup adalah menjadi orangtua. Meski demikian, hal tersebut juga disertai dengan tanggung jawab besar, terutama dalam hal keuangan.

Seperti diketahui, kebutuhan keluarga akan bertambah seiring waktu berjalan, sedangkan kehidupan tidak pernah bisa diprediksi. Risiko seperti kepala keluarga meninggal atau cacat sehingga tidak bisa bekerja lagi dapat terjadi kapan saja.

Oleh karena itu, perencanaan keuangan yang baik wajib dipersiapkan dari sekarang sebagai langkah antisipasi.

Terdapat tiga alokasi wajib yang perlu dipersiapkan dalam perencanaan keuangan. Berikut adalah ulasannya.

  1. Tabungan pendidikan anak

Biaya pendidikan di Indonesia cenderung meningkat setiap tahun. Bahkan, instrumen pengeluaran ini menjadi salah satu kontributor inflasi di Tanah Air.

Berdasarkan Laporan Inflasi Juli 2023 rilisan Badan Pusat Statistik (BPS), kenaikan biaya pendidikan pada Juli dan Agustus 2023 tercatat lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

Pada Juli 2023, inflasi biaya pendidikan mencapai 0,66 persen, meningkat dari 0,16 persen pada Juli 2020. Pada Agustus 2023, inflasi biaya pendidikan tercatat 0,86 persen, meningkat dari 0,57 persen pada Agustus 2020.

Melihat fakta tersebut, orangtua perlu mempersiapkan tabungan pendidikan anak sejak dini. Dengan begitu, buah hati dapat meraih cita-citanya dan orangtua tidak perlu khawatir tentang biaya pendidikan.

  1. Dana darurat

Dana darurat adalah alokasi keuangan yang digunakan untuk keperluan tidak terduga atau mendesak. Dengan mempersiapkan dana darurat, Anda tidak perlu memakai tabungan, apalagi sampai berutang. Contohnya, perbaikan rumah atau cadangan finansial sementara kala kehilangan pekerjaan.

Dana darurat yang disiapkan harus cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga selama tiga hingga enam bulan. Karena itu, Anda perlu menyisihkan sebagian penghasilan setiap bulan untuk alokasi keuangan ini.

Selain itu, Anda juga perlu menempatkan dana darurat di instrumen yang likuid dan aman, seperti rekening tabungan atau reksa dana pasar uang. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan, Anda pun bisa segera menarik dana tersebut.

  1. Asuransi jiwa

Asuransi jiwa adalah salah satu produk asuransi yang perlu dimiliki oleh keluarga. Asuransi ini memberikan perlindungan finansial kepada keluarga jika kepala keluarga meninggal.

Pasalnya, uang pertanggungan yang didapat dari proteksi tersebut bisa digunakan untuk membiayai berbagai kebutuhan keluarga, termasuk anak.

Dalam memilih asuransi jiwa, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya kesesuaian antara biaya premi dan kemampuan finansial. Selain itu, penting juga untuk membandingkan beberapa produk asuransi jiwa guna mendapatkan manfaat yang optimal.

Salah satu produk asuransi jiwa yang bisa jadi pertimbangan adalah Allianz LegacyPro. Produk asuransi jiwa tradisional ini memberikan manfaat kepada tertanggung hingga usia 100 tahun.

Masa pembayaran premi yang disediakan pun bervariasi, mulai dari 5, 10, hingga 15 tahun. Hal ini memberikan kesempatan bagi Anda untuk memilih produk asuransi jiwa yang sesuai dengan kemampuan finansial.

Mengenai manfaat, Allianz LegacyPro akan memberikan 100 persen uang pertanggungan asuransi dasar kepada ahli waris jika tertanggung meninggal dunia. Di saat bersamaan, polis asuransi tertanggung juga berakhir.

Selain itu, Allianz LegacyPro juga akan memberikan pembebasan premi asuransi dasar bila tertanggung menderita salah satu dari 77 penyakit atau kondisi kritis sesuai dengan ketentuan polis asuransi.

Tidak berhenti sampai di situ, Allianz LegacyPro pun memberikan peningkatan uang pertanggungan untuk asuransi dasar sebesar 50 persen ketika tertanggung memasuki usia 75 tahun.

Itulah tiga alokasi wajib yang perlu dipersiapkan untuk melindungi keluarga, khususnya anak, dari dampak finansial di masa depan. Pertimbangkanlah untuk memiliki Allianz LegacyPro agar tujuan tersebut terlaksana dengan baik.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com