Advertorial

Tak Hanya Cari Uang, Gen Z Minati Pekerjaan Memberi Dampak

Kompas.com - 25/10/2023, 06:00 WIB

KOMPAS.com - Saat ini, pekerja tak hanya berorientasi pada materi, tetapi juga proses dan dampak pekerjaan mereka. Itulah alasan mayoritas pekerja mencari perusahaan yang memiliki tujuan jelas dan dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat luas.

Lebih dari sebelumnya, makna “bekerja” terus dicari dan didefinisikan oleh pekerja zaman sekarang. Bekerja yang dulunya dimaknai sebagai aktivitas transaksional kini telah bergeser karena para pekerja mengharapkan tujuan yang lebih besar bagi perkembangan kariernya, yaitu memberikan dampak.

Kenapa harus jadi pekerja yang berdampak?

Dalam menentukan karier jangka panjang, seorang pekerja tidak hanya melihat rekam jejak perusahaan atau passion pribadi, tetapi juga hasil dari peke­rjaan yang telah dilakukan perusahaan yang bersangkutan. Ketika pekerja meyakini bahwa pekerjaannya membawa dampak dan perubahan untuk masyarakat, mereka cenderung merasa lebih bahagia dan terpacu saat bekerja.

Sebelum mencapai hal itu, seorang pekerja harus lebih dulu mampu memaknai pekerjaannya. Penelitian Bailey dan Madden (2016) menunjukkan bahwa kebermaknaan bagi pekerja Gen Z lebih penting ketimbang aspek lain, seperti gaji. Ketika pekerja mampu merasakan makna itu, muncul perasaan dilibatkan, komitmen, dan kepuasan dalam diri mereka.

Tak hanya itu, analisis De Smet, dkk terhadap pekerja berusia 19–25 tahun di beberapa negara menemukan hampir 90 persen dari mereka mengatakan bahwa prioritas kariernya adalah memberikan dampak positif terhadap masyarakat luas.

Hal inilah yang pada akhirnya dapat membawa dampak positif bagi perusahaan. Saat berhasil mengeksekusi visi dan misi dengan baik, pekerja pun membawa nama baik perusahaan dan pada akhirnya berkontribusi pada kenaikan pendapatan. Alhasil, efek domino pun muncul setelahnya.

Selain merasa senang, pekerja yang berdampak pun bisa memiliki portofolio karier yang lebih baik pula. Bahkan, perusahaan bisa mempertimbangkan untuk memberikan benefit lain, seperti peluang promosi, kenaikan gaji, hingga penambahan cuti.

Peran dan dukungan tempat bekerja yang krusial

Akan tetapi, seorang pekerja tidak dapat menciptakan dampak seorang diri. Perusahaan juga berperan dalam memberikan fasilitas yang mendukung pekerjanya. Sesuai dengan temuan pada penelitian Ngoc, dkk (2022), pekerja zaman sekarang lebih tertarik pada perusahaan yang dapat membantu mereka bertumbuh. Karena itulah, mereka terkesan lebih selektif.

Perusahaan harus bisa menjadi wadah berkembang pekerjanya dengan memberikan fasilitas training, mentoring, hingga coaching. Melalui fasilitas training, pekerja bisa memperdalam pemahaman dan mempelajari hal-hal baru yang berguna bagi pertumbuhan kariernya.

Mentoring sendiri dilakukan oleh seorang team leader. Sosok ini bertugas untuk mengarahkan dan membimbing pekerja untuk mengeksekusi rencana-rencana perusahaan. Sementara itu, coaching adalah proses perusahaan untuk mempersiapkan pekerja ke jenjang kepemimpinan yang lebih tinggi.

Tak hanya itu, diberitakan Kompas.com, Jumat (24/3/2023), Chief Operating Officer (COO) JobStreet Indonesia, Varun Mehta mengungkapkan bahwa sebanyak 43 persen jobseeker di Indonesia memprioritaskan work life balance dalam memilih pekerjaan. Artinya, perusahaan juga berperan dalam menjaga kesehatan mental pekerjanya.

Perusahaan dapat mendorong produktivitas pekerja lewat pemberian fasilitas berupa ruang kerja yang nyaman, outing, benefit yang kompetitif, hingga fleksibilitas dalam bekerja.

Lebih lanjut, fleksibilitas jam dan tempat kerja sesuai kebutuhan perusahaan pun berdampak signifikan terhadap produktivitas pekerja, menurut laporan International Labour Organization (ILO) yang terbit pada 2022.

Talenta tak terbatas dan duta perubahan

Saat ini, Indonesia membutuhkan lebih banyak talenta digital untuk membentuk industri 4.0 yang akan membawanya menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia.

Pandemi Covid-19 turut berperan meningkatkan kebutuhan akan talenta digital. Kondisi ini mendorong berbagai sektor untuk melakukan transformasi digital secara besar-besaran. Alhasil, permintaan kandidat pekerja dengan kemampuan digital pun juga meningkat.

Bahkan dalam situs Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel A Pangerapan menyatakan bahwa Indonesia masih memerlukan talenta digital yang memadai dari aspek jumlah dan kompetensi untuk mendorong pertumbuhan digitalisasi di segala sektor.

Karena itulah, para talenta digital sangat dinantikan kehadirannya untuk berkontribusi menjadi duta perubahan.

Jika kamu tertarik untuk berkontribusi dan berkembang di bidang teknologi, Accenture, sebuah perusahaan manajemen global, sedang membuka kesempatan untuk lulusan sarjana, politeknik, dan diploma, yang berdomisili di Semarang untuk bergabung dengan Advanced Technology Center (ATC).

“Kehadiran Accenture di Semarang merupakan komitmen kami untuk memberikan kesempatan karier dan belajar kepada talenta-talenta digital yang berada di Semarang dan Jawa Tengah,” tutur Managing Director Advanced Technology Center (ATC) Accenture di Indonesia, Ferry Wiria. 

“Mereka yang bergabung bersama kami akan mendapatkan pengalaman bekerja dengan organisasi global serta talenta terbaik di seluruh dunia. Saya percaya lingkungan kerja di Accenture akan sangat mendukung bagi mereka yang ingin memiliki lebih dari sekedar karier, tapi juga berkembang, membuat perubahan, serta memberi dampak,” lanjutnya.

Sebagai organisasi, Accenture sudah terbukti memiliki program yang diharapkan membantu kesejahteraan pegawainya, seperti Mental Health Allies (rekan kerja suportif terhadap isu kesehatan mental); Corporate Citizenship (membantu jenjang karier pegawainya); dan Recreational Group (kumpul komunitas di luar pekerjaan).

Beragam inisiatif kesejahteraan karyawan tersebut mendatangkan penghargaan bagi Accenture, seperti Indonesia’s Great Place to Work dan HR Excellence Award pada 2022 dan 2023.

Dengan berbagai klien di seluruh dunia, termasuk organisasi penting di Indonesia, kamu yang memiliki latar belakang ilmu komputer, insinyur perangkat lunak dengan keahlian khusus seperti java, .NET, Angular, Flutter, IOS, Android, Test automation, SAP, dan sebagainya, dapat bekerja, memberi dampak, dan membawa perubahan.

Jika kamu tertarik berkarier dan berkembang di lingkungan yang mendukung, silakan pelajari lowongan pekerjaan yang ada di Accenture Indonesia.

Come work at the Heart of Change!

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com